TOEFL dan TOAFL UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Akhirnya gue terpaksa buat tulisan ini karena akhir-akhir ini banyak yang nanya soal TOEFL dan TOAFL di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hahaha... kidding). Dari pertanyaan yang sederhana sampai yang gue sendiri bingung jawabnya. Dari pertanyaan di blog sampai pertanyaan di dunia nyata (tapi mereka baca blog gue dulu). Dan melalui tulisan ini gue akan menjelaskan sejelas-jelasnya dan sesuai dengan apa yang gue tahu. Oke langsung aja dari info yang paling sederhana.


Testnya di Gedung Pusat Bahasa di area komplek Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tepatnya di Jalan Kertamukti. Jalannya ada di seberang Kampus UIN utama (kampus 1).  Dan ada gerbang dengan tulisan kampus 2 kok, jadi gampang ketemu. Bangunannya ada di ujung paling kanan. Jadi urutannya Gedung F. Sosial dan Hukum, F. Psikologi, Perpustakaan Magister, Gedung Magister, dan baru Gedung Pusat Bahasa. Untuk nilai, seinget gue TOEFL itu 450 dan TOAFL 350 (atau 330, gue lupa). Untuk TOEFL mah rata-rata bisa lah ya. Kan mirip UAN atau UAS pas SMA dulu yang ada Listening, Reading, sama Structure. Nah, untuk TOAFL sama aja dengan TOEFL. Bedanya TOAFL pakai Bahasa Arab (dan jangan harap ada harakatnya atau tanda baca).


Pengawasnya ada dua orang. Dan disediakan radio untuk Listening. Jadi bukan pakai speaker yang satu kaset rame-rame. Jadi satu radio perkelas. Lama pengerjaannya seinget gue 2 jam dan untuk maba (mahasiswa baru) dilakukan dua hari untuk masing-masing tes. Karena kalau tes untuk kedua kalinya dan mau tes dua-duanya lagi. Pernah ada yang dapet TOEFL dan TOAFL dalam satu hari. Dan harus berpakaian rapih dan sopan. Yang perempuan tertutup dan pakai jilbab. Pas tes, boleh pakai pensil atau pulpen. Tapi mendingan pensil soalnya gampang dihapus. Jangan lupa bawa bukti pendaftaran tes dan KTP. Soalnya nanti diminta sama pengawasnya.


Dan kepertanyaan yang sering ditanyakan yaitu "kalau gak lulus gimana?". Tenang aja. TOAFL dan TOEFL itu dapat jatah 3 kali ujian dan sekali ujian untuk setiap tesnya kena biaya 75 ribu. Daftarnya di Gedung Pusat Bahasa lagi dengan ngisi form di sana dan bayar langsung di sana. Mau daftar kapan aja bisa (disesuaikan dengan hari dan jam kerja). Mau pas diterima masuk UIN gak lulus dan baru daftar tes lagi biar lulus pas semester 8 juga bisa. Itu khusus buat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ya yang dapat jatah 3 kali. Soalnya TOEFL dan TOAFL adalah salah satu syarat mahasiswa untuk bisa ikut "Sang Sidang Akhir" (anjay....hahaha). Seperti gambar di bawah ini. Ini adalah kumpulan syarat untuk bisa ikut sidang akhir (munaqasah). 


Banyak ya syaratnya.. hahaha. Itu kertas bukan punya gue. Gue juga punya tapi masih kosong dan baru mau diisi, gue males fotonya jadi pake punya orang yang dikirim ke gue. Oke, lanjut. Pas gak lulus jangan langsung down. Masih ada 2 kesempatan lagi. "Lalu kalau benar-benar gak lulus bagaimana dan udah nyoba 3 kali?". Tenang, gue dapet informasi dari akademik kalau gak lulus setelah tiga kali nyoba. Fotocopy aja ketiga sertifkat yang didapet dan dilampirkan pas daftar sidang akhir di akademik masing-masing. Sebagai bukti kalau udah  3 kali nyoba dan gak lulus. Jadi dengan kata lain diperbolehkan daftar sidang akhir. Tapi kalau masih penasaran, masih boleh kok tes 4 kali dan sampe kakek-nenek juga boleh kali (anjay... hahaha). "Kalau gak dapet sertifikat bagaimana?" atau "kalau sertifikat belum diambil sampai semester akhir gimana?", tinggal minta di Gedung Pusat Bahasa. Tapi kadang bukan sertifikat dapetnya. Tapi kertas ukuran A4 yang isinya nilai dan rinciannya. Bilang mau lihat nilai TOAFL atau TOEFL atau keduanya. Nanti diminta NIM (Nomor Induk Mahasiswa), nama panjang, dan tanggal tesnya.

Terakhir. Meskipun punya 3 kesempatan. Jangan buat main-main ngerjain soal tesnya. Kan lumayan tuh 75 ribu kali tiga daftar (bisa kali 6 kalau tes satunya juga gak lulus). Belum waktu yang terpakai buat ngerjain tesnya. Apa lagi TOAFL yang pasti bingung ngerjainnya (apa lagi gak pernah dapetpelajaran Bahasa Arab), bosen deh pas tes dan bingung jawabnya. Jangan lupa sarapan atau makan dan minum. Cukup membantu. Tapi jangan berlebihan. Soalnya kita cuma dikasih waktu ke kamar kecil pas tes belum dimulai. Saat tes kita gak boleh kesana kemari (membawa alamat...hahaha). Jangan nyontek, percuma soalnya. Belum tentu sebelahnya bisa ngerjain juga. Kayak pengalaman gue yang sebelah sudah selesai duluan dan pas ngambil nilai dia  dapet zonk. Kalau masih ada yang mau ditanyakan boleh komentar lagi. Kalau soal sidang banyak yang nanya akan gue buatkan tulisan tersendiri. Asal jangan nanya nomor hape, gue jomblo tapi gak ngenes amat ya. hahaha.. Gue masih harus ngurus berkas buat sidang akhir. Jadi, See You Soon... :-)

Komentar

  1. bang, kalo kita gk ikutan tes pas bru masuk jadi maba bakalan dpt sanksi gk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya gak dapet sanksi. Sebenarnya tidak ada kewajiban saat itu harus ikut. Tapi, lebih baik ikut prosedur aja, takutnya kenapa-kenapa

      Hapus
  2. bang rekomendasi bimbel TOAFL sama TOEFL
    toefl aku kuat toafl bang :v saya lulusan negeri dan trauma pas sd bahasa arab jeblok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru bales. Gak ada notif hehehe. Kalau bimbel toafl. Kayaknya gak perlu. Soalnya karena masih ada keringanan. Tapi kalau biar nilai mata kuliah bahasa arab bagus. Boleh aja. Kalau tempat rekomen sih mendingan belajar sama senior atau anak LDK aja

      Hapus
  3. Kalau nggak ikut tes kaya gitu nggak appa kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajib. Soalnya persyaratan daftar sidang skripsi ada menyertakan bukti lulus lulus toefl dan toafl. Kalau gak mau ikut tes bareng maba lain sih gak apa. Soalnya selama jenjang perkuliahan masih bisa daftar dan ikut tesnya

      Hapus
  4. Bang mau nanya kalau udh tiga kali tes itu.. di itung dari tes toefel pas kita masuk gak??

    BalasHapus
  5. Itu informasi bisa daftar sidang klw udh nyoba 3 kali itu infonya dari akademik fakultas masing2 atau pusat?? Trus minta surat keterangan gak???

    BalasHapus
  6. Kebijakan klo udh 3 kali nyoba tp blm lulus boleh sidang itu berlaku utk semua fakultas? Ente fakultas apa?

    BalasHapus
  7. bang tes toefl dan toafl itu berpengaruh sama prodi yg bakal kita ambil apa enggak ya ?

    BalasHapus
  8. Bang klo nilai toafl TOEFL dapet nol gimana tuh bang... Mohon jawab

    BalasHapus
  9. Bang, kalau untuk yang jurusan PBI dan sastra inggris kan. Toeflnya harus 500 bang. Kalau belum lulus juga udah 3 kali tes. Gimana tuh bang?

    BalasHapus
  10. Bang maaf, pembayaran tes TOEFL & TOAFL itu dari awal jadi MaBa (lolos seleksi SNMPTN) memang harus tetap bayar?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psychopath Story (Naskah Drama)

Pengalaman Gw Dengan Pelajaran Olahraga Sekolah