Psychopath Story (Naskah Drama)
Pagi hari yang cerah
dengan matahari yang memperlihatkan sinarnya yang terang. Aktivitas manusia
mulai berjalan kembali setelah mereka istirahat untuk aktivitas yang akan
mereka jalani dari pagi hingga sore ataupun malam hari. Tidak terkecuali Andi, seorang
mahasiswa dari sebuah universitas swasta di Jakarta. Dandanannya yang seperti
kutu buku dan tidak modern sering kali menjadi bahan tertawaan teman-temannya
di universitas tersebut.
Terutama Geng Andromeda yang anggotanya terdiri dari
pria dan wanita terkeren di kampus dan dikenal suka menjahili mahasiswa yang
tidak dianggap keren, terutama ketuanya yang bernama Andro dan pacarnya Meida
yang merupakan pendiri geng tersebut. Dari rektor hingga dosen tidak berani
melawan geng tersebut karena sebagian besar anggotanya adalah penyumbang nomor
satu kampus tersebut. Saat Andi berjalan menuju ruang kelas, Andro dan gengnya
pun yang duduk di taman mengganggunya dengan perkataan yang tidak mengenakan.
Andro : Hei, lihat itu. Ada manusia purba lewat.
Hahahahahahaha……..
Geng : Hahahahahaha…………..
(Andi tetap tenang
dengan perkataan Andro dan terus berjalan menuju ruang kelas)
(Andro dan gengnya
mendekati Andi)
Andro : Hei mau kemana kau, kenapa terburu-buru
seperti itu ?.
Andi : Bukan urusan mu (jawab Andi dengan kesal
akibat perkataan Andro tadi)
Andro : Nyolot nih orang, hajar bro !!!!!.
(Andro tertawa melihat
Andi di pukuli oleh tema-temannya, mahasiswa yang lain hanya bisa diam dan
tidak berani melakukan apapun)
Andro : Cukup.
Andi : Uhuk…cuh. (meludahkan darah dari mulutnya)
Andro : Itulah akibatnya kalau kau tidak sopan
dengan ku, kau harus paham itu
Andi : Persetan kau !!.
Andro : Terserah kau mau bilang apa. Cabut..
(perkataannya kepada gengnya untuk pergi)
(Andi berdiri sendiri
sambil mengusap darah yang keluar dari mulutnya, membersihkan dirinya sendiri
dan berjalan kembali menuju ruang kelas)
Penderitaan itu sudah
menjadi biasa bagi Andi. Setiap lima hari dalam seminggu selalu saja dia
menjadi sasaran utama kejahilan geng Andromeda meskipun banyak mahasiswa yang
tidak keren sering kali juga menjadi sasaran kejahilan mereka. Dan saat Andi
berjalan mau memasuki ruang kelas, dia bertemu dengan Meida pacar Andro dan
juga geng wanita dari Andromeda. Andi pun diganggu kembali.
Meida : Awas ada manusia purba mau lewat !!!.
(Geng Andromeda yang
ada disana menyingkir dengan wajah senyum menghina)
(Andi kemudian masuk
kelas dan duduk di bangku kosong sebelah teman dekatnya yang sudah ada di dalam
kelas terlebih dahulu)
Lucky : Melihat mu diperlakukan seperti itu setiap
kuliah membuat ku muak.
Andi : Kau saja yang melihat sudah muak, apa lagi
aku yang menjadi korbannya.
Lucky : Kenapa kau hanya diam saja dan tidak
melakukan apapun ?.
Andi : Sebenarnya aku ingin, tapi kau tahukan
kalau aku melawan pasti akibatnya akan semakin buruk perlakuan mereka kepada ku.
Karena itu aku diam saja.
Lucky : Benar juga perkataan mu.
Andi : Lagi pula mereka juga seperti dibiarkan
untuk melakukan hal tersebut. Kau tahukan orang tua mereka penyumbang nomor satu di
kampus ini. Jadi demi universitas ini tetap berjalan dan memiliki pemasukan tetap bahkan
tinggi, mereka rela mahasiswanya menjadi tumbalnya.
Lucky : Aku masih berharap adanya keajaiban yang
bisa membuat mereka jera dengan perlakuan mereka tersebut.
Andi : Bukan kau saja yang berharap demikian, aku
dan mahasiswa-mahasiswi kampus ini yang menjadi korban mereka juga berharap
demikian.
Disaat serunya mereka
mengobrol, mahasiswa diikuti oleh dosen memasuki ruang kelas, dan pelajaran pun
dimulai. Perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh geng Andromeda tidak
hanya berjalan hanya di pagi hari saja, tetapi juga hingga kuliah selesai yaitu
sore hari. Korbannya pun tidak hanya Andi seorang, puluhan siswa dalam sehari
bisa menjadi korban. Tiba-tiba, ke esokan harinya saat kampus baru saja
dimasuki oleh mahasiswa, terdengar suara teriakan yang cukup keras dari seorang
wanitia di depan toilet wanita lantai 2 kampus.
Wanita : Kyaaaaa……..!!!!!!!!!!!!!!!
(Orang-orang
berdatangan dan mulai berkerumun)
Dosen 1: Mahasiswa dan
mahasiswi silahkan menyingkir dan jangan terlalu dekat
Dosen 2: Cepat hubungi
kantor polisi dan rumah sakit !!!! (suruh dosen kepada siapa saja)
Beberapa saat kemudian,
polisi dan ahli forensik serta dokter dan suster dari rumah sakit datang. Kematian
wanita itu mengejutkan banyak pihak dan menjadi bahan perbincangan mahasiswa
hingga media massa. Tidak terkecuali Andi dan Lucky.
Lucky : Andi !! (Berteriak memanggil Lucky)
(Andi yang sedang
berjalan, menghentikan langkahnya dan menunggu temannya mendekatinya)
Andi : Ada apa ?.
Lucky : Ada berita terbaru mengenai mahasiswi yang
ditemukan tewas kemarin.
Andi : Coba ceritakan.
Lucky : Jadi begini, kau tahu siapa mayat wanita itu
?.
Andi : Tidak, soalnya waktu mau melihat aku
dihadang oleh Andro dan saat mau melihat sudah di tangan oleh polisi.
Lucky : Mayat wanita itu adalah Santi. Kau tahu,
mahasiswi fakultas Ekonomi semester 5 dan juga anggota dari geng Andromeda.
Andi : Yang benar ?!!. Wah ini bagus sekali !!.
Lucky : Apanya yang bagus ?. Ada mahasiswi
universitas ini tewas kau bilang bagus ?. Gila ya?!!.
Andi : Maksud ku, mungkin karena ada anggota geng
Andromeda yang tewas, jadi geng tersebut bisa vakum sementara dan mereka juga
pasti dalam masa berkabung. Mengingat salah satu anggota mereka tewas
mengenaskan
Lucky : Iya juga sih, tapi masa hal seperti ini kau
bilang bagus. Oh ya ada lagi, dari informasi yang aku dapat bahwa Santi ini tewas dengan
keadaan jantung yang menghilang tanpa jejak. Diperkirakan juga bahwa dia tewas
sekitar pukul 03:00 dan saat itu sudah pasti kampus tidak ada orang. Diperkirakan juga
bahwa pelakunya adalah orang dalam yang punya akses masuk ke dalam kampus dengan
leluasa.
Andi : Hmmmmm……. Siapa ya kira-kira pelakunya
kalau benar orang dalam ?
Lucky : Kalau aku tahu sih pasti sudah terkenal
kayak Detektif Conan yang di komik, hahahaha….
Andi : Bisa saja kau menghayal, hahahaha……
Hingga beberapa minggu
kemudian, ada saja mahasiswa dan mahasiswi yang tewas mengenaskan di kampus
tersebut. Mereka ditemukan di tempat-tempat yang berbeda seperti kamar mandi
pria, lab fisika, lab biologi, ruang kelas, dan beberapa tempat lainnya di
kampus tersebut. Tetapi, keadaan mereka semua sama persis yaitu jantung yang
menghilang tanpa jejak. Serta, yang menghebohkan adalah korbannya merupakan
mahasiswa dan mahasiswi anggota geng Andromeda.
Karena pelaku yang tak kunjung
terungkap, munculah banyak pendapat mengenai si pelaku dari kalangan mahasiswa,
dosen, bahkan media massa hingga masyarakat sekitar. Geng Andromeda mulai
mencari pelakunya dan mereka menganggap bahwa pelakunya adalah ,mahasiswa dan
mahasiswi yang sering mereka ganggu tidak terkecuali Andi dan Lucky.
Andro : Heh manusia purba, apakah kau pelakunya
?!!!. Cepat katakan…!!!!.
Lucky : Apa kau gila main menuduh orang sembarangan
?!!!.
Andro : Diam kau Stick, bukan kau yang aku tanya
!!!.
(Andro kemudian
mengangkat Andi sambil memegangi kerahnya)
Andro : Cepat katakana sekarang juga !!!.
Andi : Bukan aku pelaku pembunuhan gila
ini…..!!!!.
Andro : Jangan bohong, apa kau tahu pelakunya ?. Hah
!!!.
Andi : Aku tidak tahu apa-apa mengenai hal ini,
aku berani bersumpah untuk hal ini.
Andro : Baiklah kalau begitu. Tapi apakah kau tahu
siapa pelakunya ?. Katakan!!!.
Andi : Aku juga tidak tahu tentang hal itu.
Andro : Hey Stick, kau tahu siapa pembunuhnya ?!!
Lucky : Aku tidak tahu sama sekali.
Andro : Bullshit !!!. Habisi mereka, buat mereka
jera karena siapa tahu mereka berbohong.
(Anggota geng Andromeda
memukuli Andi dan Lucky)
Andro : Ayo sayang, kita pergi menjauh dari mereka.
Meida : Ayo, aku sudah muak melihat mereka.
(Disaat Andro dan Meida
pergi, seorang dosen datang dan menghampiri mereka)
Aji : Hey kalian, berhenti sekarang juga !!!.
(Dosen semakin mendekat
dan memegang salah satu tangan geng Andromeda yang hampir mengenai wajah Lucky)
Aji : Aku bilang berhenti, cepat pulang. Ini
sudah hampir malam.
(Geng Andromeda pergi
meninggalkan Lucky, Andi, dosen)
Andi : Terima kasih Pak Aji.
Lucky : Iya pak, terima kasih sekali.
Aji : Kalian tidak apa-apa ?.
Andi : Kami baik-baik saja pak.
Aji : Baiklah kalau begitu, kalian bisa
pulang sendiri kan ?
Lucky : Tentu saja kami bisa pak.
Andi : Kalau begitu kami pulang dulu pak.
(Andi dan Lucky
berjalan menuju jalan keluar dari kampus)
Dalam perjalanan pulang
dengan jalan kaki. Mereka berdua berbincang-bincang dengan santainya.
Lucky : Ndi, aku bingung dengan Pak Aji tadi.
Andi : Bingung kenapa ?, memangnya ada yang aneh
dengan dia ?.
Lucky : Dia kok berani membela kita, kan geng Andromeda
masih berkuasa di kampus.
Andi : Mungkin dia mengikuti hati nuraninya yang
tidak tega melihat mahasiswa di siksa terus di kampus.
Lucky : Iya juga sih. Eh, tapi mau ngapain di masih
di kampus hingga jam segitu. Biasanya dosen sudah pada pulang jam segitu. Kita jam
segitu juga gara-gara kegiatan mahasiswa dan terperangkap oleh Geng Andromeda.
Andi : Gak tau juga sih. Jangan terlalu
dipikirkan. Mungkin saja dia ada praktik untuk mengotopsi mayat. Kan dia dosen Kedoktoren
yang setiap beberapa semester membedah mayat manusia untuk praktek calon
dokter. Dan mungkin dia menunggu mayat yang akan datang.
Lucky : Ada benarnya juga. Tapi dia setiap hari
seperti itu ?.
Andi : Iya, dia kan rumahnya dekat dengan kampus,
jadi sering telat pulang sepertinya.
Ke esokan harinya, Andi
dan Lucky baru saja selesai latihan sepak bola di kampus. Mereka memang sering
terlambat untuk pulang karena mau belajar di perpustakaan untuk kuliah esok
hari. Bahkan penjaga perpustakaan sering menitipkan kunci perpustakaan kepada
mereka. Tapi tanpa sadar mereka telah terlalu malam di perpustakaan.
Andi : Gawat, sudah malam
Lucky : Oh iya, terlau serius kita belajarnya sampai
lupa waktu
Andi : Pulang yuk, lanjut besok lagi
Lucky : Eh, kok tidak ada satpam yang patroli?
Andi : Tahu sendirikan kalau satpam sini penakut.
Apalagi beberapa minggu ini sering ada pembunuhan.
Mereka kemudian keluar
dari perpustakaan setelah meletakan kembali buku-buku dan mengunci pintu perpustakaan.
Tetapi, disaat mereka berjalan menuju pintu keluar kampus, mereka melihat Pak
Aji dan Meida sedang mengobrol serius di sebuah lorong kampus yang gelap. Andi
dan Lucky yang penasaran mengintip dari kejauhan.
Lucky : Sedang apa mereka disana ?
Andi : Mana ku tahu, kau Tanya saja mereka
Lucky : Mereka kan beda jurusan ?
Andi : Benar juga, Pak Aji mengajar fakultas
kedokteran dan Meida mahasiswa fakultas Hubungan Internasional.
Lucky : Mereka serius sekali sepertinya
Andi : Kita teruskan mengintip mereka atau pulang
?
Lucky : Teruskan saja, penasaran nih
Andi : Oke
Mereka menginti kurang
lebih 10 menit, hingga Pak Aji dan Meida pergi bersama dan memasuki sebuah
ruang kelas yang kosong. Andi dan Lucky yang penasaran mengikuti mereka dan
melihat mereka dari jendela yang ditutupi tirai yang sedikit terbuka. Dan
tiba-tiba, Pak Aji menikamkan pisau kepada Meida hingga tewas. Andi dan Lucky
kaget melihat hal itu. Apa lagi saat Pak Aji mengambil jantung Meida.
Andi : Astaghfirullah, Masya
Allah. (berbicara berbisik)
Lucky : Kita pergi yuk. (sambil ketakutan dan bicara
berbisik)
Andi : Ayo
Saat mereka mulai
berjalan menjauh, tanpa sengaja Lucky menyengol tempat sampah di dekatnya dan
terjatuh. Pak Aji yang reflek menghentikan aksinya dan berjalan menuju luar
ruangan. Andi dan Lucky lansung berlari sekencang-kencangnya.
Andi : Coba hubungi polisi
Lucky : Oke
Andi : Kita berpencar
Lucky : Oke
Andi menyuruh Lucky
berpencar, tetapi ternyata Pak Aji mengejar Andi. Andi yang mengetahui hal
tersebut bersembunyi di bawah meja di salah satu ruang kelas. Pak Aji melihat
Andi memasuki ruangan tersebut dan dia pun ikut masuk.
Aji : Hei pussy…pussy…pussy
Andi : ……….. (gemetar karena ketakutan)
Aji : Puss, ayolah keluar (menendang satu
persatu meja dan kursi)
(Andi semakin ketakutan
dengan semakin mendekatnya suara langkah sepatu Pak Aji. Tiba-tiba terdengar
suara dari luar Kampus)
Polisi : Aji, anda sudah kami kepung. Cepat keluar
dan serahkan diri.
Aji : Setan….!!!!
Polisi : Kami ulangi sekali lagi, cepat serahkan
diri anda. Polisi dengan senjata khusu sudah memasuki kampus dan menuju tempat anda.
Andi yang mendengar
suara polisi dengan megaphone langsung merasa lega. Dia mulai memikirkan untuk
kabur. Andi pun keluar dari tempat persembunyian dan kembali berlari. Pak Aji
yang melihat reflek langsung mengejarnya.
Aji : Hei Setan…. Kembali kau !!!!
Andi : Itu harapan mu !!!
Andi : Itu harapan mu !!!
(Andi kemudian
tersandung dan terjatuh)
Aji : Yeah…, mau kemana lagi kau setan….
Polisi : Letakan senjata mu !!!
Aji : Persetan kau !!! (kemudian mulai
menghunuskan pisau kea rah Andi)
Polisi : Duarrr…..!!!!
Andi : Ahhhhh…!!!! (Pisau meleset mengenai
lengannya)
Aji : Aku menyusul mu sayang….
Aji pun tewas di
tempat. Andi yang terluka dibawa oleh polisi keluar kampus. Mayar Pak Aji dan
Meida dibawa polisi untuk di otopsi. Karena kejadian tersebut, kampus
diliburkan selama seminggu. Saat masuk kuliah, semua mahasiswa dikumpulkan di
ruang serba guna, lengan Andi masih di perban dan dia di damping oleh
sahabatnya Lucky. Di ruang tersebut, rector menyampaikan sebuah pesan mengenai
Pak Aji.
Rektor : Assalamualaikum
wr. wb
Bapak ikut berbela
sungkawa atas meninggalnya Pak Aji dosen kita dan juga Meida. Bapak tidak menyangka bahwa pelakunya adalah
Pak Aji. Sampai saat ini Bapak belum
percaya bahwa Pak Aji benar-benar pelakunya. Tapi untuk mengungkapkan rasa
penasaran kalian mengapa Pak Aji melakukan ini. Bapak akan.
Menurut penyelidikan dari pihak kepolisian.
Pak Aji mengalami yang namanya gangguan kejiwaan. Polisi juga
menelusuri sejarah kehidupan Pak Aji. Jadi Pak Aji memiliki ayah mengidap
penyakit yang sama. Ayahnya juga seorang dokter
bedah, dan sering mengambil organ korbannya untuk dijual dan konsumsi.
Pak Aji juga mengetahui hal itu. Selain
alasan tersebut, Pak Aji juga memiliki seorang istri yang meninggal beberapa
bulan yang lalu akibat serangan jantung. Jadi dia sepertinya mengambil jantung
anak muda yang menurutnya sehat jasmani untuk diberikan kepada istrinya agar
hidup kembali. Jadi bapak mengharapkan kepada kalian untuk memaafkan kesalahan
dari Pak Aji. Sekian dari bapak
Assalamualaikum wr. wb
Setelah pidato dari
Rektor, semua mahasiswa dan mahasiswi kembali kuliah seperti biasa. Meskipun
rasa berkabung masih menyelimuti kampus itu seperti kemarin-kemarin. Andro
tiba-tiba mendekati Andi dan Lucky.
Andro : Hei.
Andi : Hei.
Andro : Aku kesini hanya mau minta maaf atas
kesalahan Meida dan aku selama ini, mohon dimaafkan.
Lucky : Sebelum kamu meminta maaf, kami sudah
memaafkan mu dan geng Andromeda
Andro : Terima kasih, dan mulai besok kalian tidak
akan mengenal geng Andromeda lagi. Geng itu hanya masa lalu. Mulai sekarang kita
semua sama. Sampai jumpa dan terima kasih.
Andi : Tidak apa-apa, terima kasih kembali.
Mulai saat itu Andro
dan sisa dari geng Andromeda meminta maaf kepada semua mahasiswa dan mahasiswi
yang sering mereka kerjai dan ganggu. Universitas itu sekarang menjadi
universitas normal biasanya tanpa adanya kekerasan dan damai. The End.
Itu adalah naskah drama buatan gw seorang diri. Tapi ada versi baru dimana ada tambahan dan pengurangan pada naskah drama, nanti akan gw post. Kenapa gw post karena kelas gw sudah tidak ada niat untuk mengikuti lomba drama yang diadakan oleh fakultas. Jadinya gw post aja, siapa tahu ada yang butuh referensi.
Makasih , bisa jadi referensi story bord di movie strom buat tugas :)))
BalasHapusWanna try to show that. Izinkan ya:)) trims
BalasHapuskarya siapa nih?
BalasHapusKarya saya sendiri. Kenapa ya?
HapusMending buat novel aja kak
BalasHapusThanks kak
BalasHapus