Jomblo (2006) Vs. Jomblo (2017)

Assalamualikum. Selamat malam. Kenapa gue menulis ini sekarang yang katanya mau berhenti menulis tentang review film? Kenapa? Karena gue gatel aja pengen nulis dan berbagi hype gue tentang kedua film ini. Tadinya mau lanjutin Rene Lestari, tapi masih kerangka cerita yang belum gue lanjutin lagi. Dan gue juga udah nyiapin tulisan psikologi yang gaje lagi, tapi masih ngumpulin bahan. Tapi gue udah gatel pengen nulis lagi, yaudah ini aja. Kenapa harus film Jomblo? Karena sekitar tiga hari lalu gue nonton keduanya sekaligus dalam satu hari. Gue jelas nonton yang versi jadul dulu baru yang terbaru. Kenapa pakai nonton yang lama juga? Buat perbandingan aja apa yang gue rasain pas nonton yang pertama lalu apa yang gue rasain pas nonton yang kedua. Oke ini hanya sebatas opini gue semata. Kalau ada salah-salah mohon maaf. Jadi ini opini review (halah) jadi gak mengikuti kaidah-kaidah review pada umumnya. Gue mau membagi dalam dua bagian. Jadi.... gue akan menuliskan bagian pertama secara keseluruhan filmnya. Yang kedua baru tentang opini gue dengan masing-masing tokohnya. 

Poster Jomblo (2006) & Poster Jomblo Reboot (2017) (Sumber:Google Image)

Secara keseluruhan menurut gue. Kedua film ini masih menggunakan "bumbu" yang sama tapi "rasanya" berbeda. Kenapa gue bilang begitu? Karena hanya mengulang film pertama tapi dengan dibuat lebih modern (karena mengikuti jaman) dan dengan ending yang sedikit berbeda. Kalau kalian nonton yang pertama dulu baru versi reboot. Pas pertama-tama masuk film versi reboot. Kalian akan menjumpai rasa yang sama dengan film pertamanya. Tapi mendekati pertengahan akhir, kalian akan mulai ngerasa ada yang beda. Ya, kalau ada yang bilang dari pertama udah beda, memang nuansanya berbeda karena lebih dimodernkan dan dibuat lebih jenaka. Tapi bagi gue tetep sama rasanya pas bagian awal-awal sampai menjelang pertengahan film.


Lalu apa lagi perbedaannya? Bagi gue feel sahabat diantara mereka berempat lebih ngena di film pertama. Mungkin yang ini lebih banyak yang setuju dengan gue. Kenapa? Karena kedekatan antara sahabat difilm kedua kurang banget. Bahkan kayak cuma temen deket aja, bukan sahabat seperjuangan. Jadi kayak gak ada ikatan kuat aja. Mungkin, kebersamaan mereka berempat kurang banyak porsinya difilm reboot dibandingkan dengan film pertama. Jadi kayak tempelan aja kalau mereka bersahabat. Dan difilm kedua lebih fokus AgusxBimo dan OlipxDonni, jadinya persaingan tak terlihat dibandingkan sahabatannya. Sedangkan difilm pertama, fokus Donni&Agus dan Olip&Bimo, jadinya lebih gampang memperlihatkan kalau mereka bersahabat. Dan kalau bersaingpun cuma DonnixOlip aja.


Itu dua hal yang berbeda dan cukup menonjol dalam film Jomblo (2006) dan Jomblo Reboot (2017). Dan kedua hal itu berdasarkan opini gue seorang. Jadi ya subyektif banget hahaha.. Oke gue lanjut dengan opini gue dengan masing-masing tokoh yang ada difilm pertama maupun film pembaruannya.

1. Agus: Ringgo Agus Rahman (2006) & Ge Pamungkas (2017)

(Sumber foto: Google Image)

Persamaan mereka adalah mereka adalah tokoh utama dalam film ini. Mereka juga yang menjadi narator dalam film ini yang menceritakan hidup mereka dan teman-temannya. Perbedaanya tidak mencolok sih menurut gue dari kedua film yang berbeda tapi sama. Perbedaan pertama difilm kedua, Agus kayak punya teman khayalan yang mirip dengan dirinya (sebenarnya kata hati tapi karena komedi jadinya ya begini) dan membantu dia menentukan pilihan terutama saat dia pdkt dengan Rita. Perbedaan lainnya yang menonjol adalah versi Ringgo, Agus tidak jujur ke Rita kalau dia selingkuh. Sedangkan versi Ge dia jujur dan akhirnya dia jadi jomblo lagi. Dan gue kalau harus milih maka gue pilih versi Ge. Karena dia jujur. Dan dari versi komedi, Ge lebih dapet. Mungkin karena dia komedian. Sedangkan versi Ringgo, dia termasuk pemain film yang masih baru saat itu jadi masih kurang.

2. Donni: Christian Sugiono (2006) & Richard Kyle (2017)

(Sumber foto: Google Image)

Nah inilah tokoh yang perbedaannya jauh banget menurut gue dari film pertama dan veris rebootnya. Kenapa gue bilang demikian? Karena feel dari Doni versi rebootnya hilang seketika. Ya gue akui mereka sama-sama keterunan bule dan ganteng. Dan punya kharisma yang baik. Sama-sama memerankan tokoh yang playboy yang suka ganti-ganti cewek. Gue akui, Richard kurang jam terbang jadi aktingnya kurang jika dibandingkan dengan Sugiono. Dan artikulasi dalam berbicarapun kurang buat Richard. Jika pemain lain ngomongnya jelas. Dia kurang kedengeran, tapi pas bagian dia pakai bahasa inggris. Sangat jelas, giliran pakai bahasa, dia seperti bergumam. Jadinya kurang aja. Tapi keseluruhan sih okelah. Kalau ada versi reboot kedua, gue harap dia bisa melatih oralnya untuk terbiasa berbicara bahasa dan lebih bagus lagi.

3. Olip: Rizky Hanggono (2006) & Deva Mahendra (2017)

(Sumber foto: Google Image)

Dan menurut gue. Ini adalah karakter yang paling gak berubah banyak. Baik difilm pertama maupun versi rebootnya. Meskipun dimainkan oleh orang yang berbeda, rasa Olipnya masih sama menurut gue. Bedanya cuma satu. Olip versi pertama emosinya lebih terlihat. Terutama pas tau kalau Donni jadian sama Asri. Dan bagian saat Asri ulang tahun, dibuatlah kue buat Asri tapi Olip sendirian aja yang ngerayain.

4. Bimo: Dennis Adhiswara (2006) & Arie Kriting (2017)

(Sumber Foto: Kapanlagi.com)

Nah ini dia karakter yang 180 derajat beda sama sekali. Sama-sama diceritakan dari Yogyakarta, tapi beda sama sekali. Jika Bimo versi Dennis itu dia selalu menghayal tokoh pewayangan. Sedangkan versi Arie hilang sama sekali. Dia lebih mewakili orang timur tapi Jawa. Jadi istilahnya dia tetap Bimo, tapi berbeda. Tidak kayak ketiga temannya yang karakternya masih sama. Sayangnya. saat perkenalan dia diperkenalkan dari Yogya tapi dia juga orang timur. Tapi jawanya tidak ada sama sekali. Cuma orang timurnya saja. Mungkin perlu satu dua scene dia menunjukan kalau memang dari Yogya. Mungkin kayak seneng liat wayang. 

5. Rita: Richa Novisha (2006) & Natasha Rizki (2017)

(Sumber foto: Google Image)

Selain Bimo. Perawakan tokoh Rita si cintanya Agus juga berubah. Berubah dimananya? Rita versi Richa tidak memakai hijab (gue ambil yang fotonya yang waktu dia sudah hijrah) sedangkan versi Natasha pakai hijab. Cuma karakternya sama seperti Olip, tidak banyak yang berubah. Bedanya hanya jika versi film pertama bertemu Agus di swalayan. Sedangkan versi reboot bertemunya di universitasnya Rita yang berbeda dengan Agus. Dan satu lagi bedanya menurut gue. Mungkin karena modernisasi. Jadinya Rita versi pertama cuma sekedar pacar buat Agus. Sedangkan versi reboot dia lebih dari itu. Dia ngajarin hidup sehat dengan banyak makan sayur dan olahraga

6. Asri: Rianti Cartwright (2006) & Aurelie Moeremans (2017)

(Sumber foto: Google Image)

Sama seperti karakter Donni. Asri itu keturunan bule juga. Beda Asri versi pertama dan reboot adalah, kalau Asri versi pertama dia hanya menjual cantik aja. Sedangkan versi reboot dia selain cantik juga ikut kegiatan sosial dalam bidang perairan di suatu desa. Jadi mungkin dibuat berbeda agar Asri lebih berkharisma. Bedanya lagi, Asri versi Rianti dia main terima aja pacaran sama Donni. Dan Donni jadi berubah 180 derajat dengan mengajak ketemuan sama orang tuanya. Sedangkan versi Aurel, dia masih menganggap Donni itu brengsek karena pernah mempermainkan saudarinya yang akhirnya mendapatkan "hukuman". Jadi Donni versi pertama berubah jadi lebih baik sedangkan versi reboot masih bejat. Dan gue suka tokoh Asri versi reboot karena lebih baik aja. Dan masih membuka peluang buat Olip.

7. Lani: Nadia Saphira (2006) & Indah Permatasari (2017)

(Sumber foto: Google Image)

Sama seperti tokoh Agus, Olip, dan Rita. Tokoh Lani tidak banyak berubah. Masih karakter yang sama yang menerima kalau dia adalah selingkuhan Agus. Bedanya menurut gue. Tokoh Lani versi Nadia lebih terlihat sebagai cewek yang baik banget sedangkan versi Indah lebih Agresif. Dan gue lebih suka versi Nadia karena baik bangetnya itu. Kalau perbedaan pada film, bedanya cuma satu. Yaitu pada saat Agus mutusin Lani. Versi Nadia dia hanya memberikan dua syarat setelah putus. Jangan pernah bertemu dan seakan tidak pernah kenal. Sedangkan versi Indah dia nambahin kalau dia benci sama Agus karena sakit hati.

8. Teh Guti: Tike Priatnakusumah (2006) & Deswita Maharani (2017)

(Sumber foto: Google Image)

Tokoh yang cukup penting di film ini boleh lah masuk list. Sama-sama diperankan oleh wanita yang maaf, berbadan subur ini cukup membantu karakter Agus. Karena dia adalah kakak perempuan Agus. Sayangnya versi Tike, sepanjang gue nonton. Porsi dia difilm sangat sedikit jika dibandingkan versi Deswita yang cukup banyak ditambah dia sudah punya suami difilm rebootnya. Bedanya lagi, versi Tike masih penjual kue rumahan biasa sedangkan versi Deswita sudah punya toko kue dan cukup terkenal. Versi Tike juga karena porsi kecil jadinya kayak kurang penting dalam film. Sedangkan versi Deswita, Teh Guti itu porsinya banyak dan membantu perkembangan karakter Agus dalam film.

Oke itulah opini gue mengenai perbandingan film Jomblo (2006) dan Jomblo Reboot (2017). Sebenarnya masih ada perbedaan lain seperti karakter Febi yang merupakan teman ngobrol tanpa tatap mukanya Bimo. Versi film pertama Febi hanya ada dalam satu scene dan saat tau Bimo seperti apa dia kabur. Sedangkan versi Reboot, dia ada sekitar dua scene. Saat Bimo mau bertemu atasan Febi dan saat pesta dimana ending dari film reboot. 

Nah menurut gue, film Jomblo Reboot (2017) lebih membuka untuk adanya sequel jika dibandingkan dengan film pertama. Kenapa gue bilang begitu? Pertama Agus belum bahagia karena dia putus dari Rita dan juga Lani. Kedua, hubungan Olip dengan Asri masih belum jelas. Ketiga, persahabatan mereka yang pecah tapi masih saling lempar senyum tipis masih ada kemungkinan untuk diperbaiki. Keempat, apakah Donni masih beneran playboy atau sudah berubah setelah semuanya tidak karuan bahkan di film pertama Donni masih dekat sama Agus. Tapi difilm reboot benar-benar tidak ada teman. Dan kelima, bagaimana nasib Bimo. Dia tidak punya siapa-siapa lagi karena dia perantauan. Dan difilm pertama dia masih dibilang dekat dengan Olip sedangkan versi reboot tidak. Dan kemungkinan adanya sequel sampai saat ini masih nihil. Kenapa? Karena baru saja tahun lalu film rebootnya tayang dan pendapatan tidak sebaik versi pertama. Oke, sekian opini rada review gue. Kalau ada salah kata dan kekurangan mohon maaf ya. See You Soon... :-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOEFL dan TOAFL UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Psychopath Story (Naskah Drama)

Pengalaman Gw Dengan Pelajaran Olahraga Sekolah