Fantastic Four (2005/2007) Vs. Fantastic Four (2015)
Assalamualaikum, selamat malam. Kenapa lagi-lagi gue menulis opini aka review tentang film lagi? Karena memang lagi ada bahan aja. Untuk yang lain gue belum ada bahan lagi jadi berhenti sejenak dulu. Dan kebetulan sekali sekitar lima hari yang lalu, gue nonton Fantastic Four (2015) atau lebih dikenal dengan nama Fant4stic. Alay.. hahaha. Oke, lanjut. Kenapa gue nonton film yang sebagian besar movie lovers terutama penggemar super hero Marvel khususnya menganggap film itu adalah film gagal. Karena gue penasaran segagal apakah film itu. Dan ya gue akan melihat dari kacamata gue (emang gue pakai kacamata, tapi bukan itu maksudnya). Seperti waktu gue penasaran sama film Green Lantern (2011) yang diperankan the one and only Ryan "Deadpool" Reynolds. Yang gue anggap not bad at all. Kemudian gue berpikir akan mebandingkannya dengan filmnya yang terdahulu. Karena Fantastic Four total filmnya baru ada 4 (ini apakah ulah iluminati jadi pas ada 4) termasuk yang tidak tayang yaitu Fantastic Four (1994). Jadi gue hanya akan membandingkannya dengan dwilogi Fantastic Four (2005/2007) dan Fantastic Four (2015). Seperti post Film Jomblo kemarin, gue akan membagi dua bahan reviewnya, pertokoh dan keseluruhan film.
(Sumber gambar: Google Image)
Dari posternya sudah terlihat bedanya kan? Yup. Teknologi yang hampir sepuluh tahun bisa dibilang berkembang cukup pesat. Terutama CGI (Computer Graphic Image) yang bisa dibilang berpengaruh signifikan pada film sekarang ini, termasuk franchise film Fantastic Four. Karena teknologi membantu mewujudkan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti manusia yang memiliki kekuatan super.
Kembali ke franchise Fantastic Four. Dari segi cerita, serius. Gue lebih suka penulisan cerita Fantastic Four (2005) jika dibandingkan dengan Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007) dan Fant4stic (2015). Dari perkenalan tokoh sampai mereka mendapatkan kekuatan, porsinya gue anggap tidak kurang dan tidak lebih. Sampai konflik internal antar teman dan saat melawan final boss juga cukup baik. Kemudian sequelnya, Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007). Gue berekpektasi lebih pada film ini. Terutama, mereka melibatkan tokoh Marvel lain yang bisa dibilang cukup iconic yaitu Silver Surfer. Sayangnya, beribu-ribu sayang. Mereka kurang menempatkan Silver Surfer cukup baik. Kekuatannya biasa aja jadinya. Ditambah Dr. Doom yang dapet banget licik dan jahatnya difilm pertama. Malah kayak gak jelas banget disequelnya. Lalu Fant4stic (2015). Dengan harapan penulisan cerita yang jauh lebih baik dari 2007. Ternyata dapetnya ampas banget. Pengenalan tokohnya sih oke dari anak-anak. Tapi lama banget sampai mereka dapat kekuatan, memakan waktu hampir 40 menit sendiri dari total film 150 menit. Sisanya cara mereka mengenal dan mengendalikan kekuatan. Lalu Dr Doom yang cuma kayak tamu aja. Numpang dateng terus ngehancurin bumi macam serial Power Ranger yang dateng terus ngancurin kota gitu aja. Ini Hollywood loh, masa begitu aja.
Untuk cast, gue gak ada masalah. Karena Fant4stic (2015) itu bisa dibilang masih kuliah/SMA. Sedangkan dwilogi Fantastic Four (2005/2007) itu usia dewasa sekitar 20an akhir sampai 30an. Jadi peremajaan tim istilahnya. Untuk kualitas aktingnya sih gue masih lebih suka sama dwiloginya. Karena mereka jauh lebih berpengalaman. Sedangkan untuk Fant4stic, bisa dibilang mereka itu pendatang baru dan jam terbangnya kurang. Dan visual Fant4stic dibuat lebih dark alias kelam jika dibandingkan dengan dwilogi Fantastic Four. Gue lebih suka itu. Tapi sayangnya gak ngebantu. Karena sudah kacau dipenulisan ceritanya. Dan eksekusinya pun kacau. Jadinya gak maksimal. Padahal banyak improvisasi dan mengenalkan yang baru-baru pada film Fant4stic. Gue lanjut ke review pertokoh.
1. Reed Richards/Mr.Fantastic: Ioan Gruffudd (2005/2007) & Miles Teller (2017)
Ioan memang lebih senior, makanya aktingnya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Miles. Tapi untuk pendalaman karakter. Mereka dapet masing-masing. Ioan dengan smartnya Reed Richards dan Miles dengan nerdnya Reed Richards. Sayangnya karakter Miles kurang tereksplor meskipun ada kisah masa kecilnya. Ioan sudah cukup terkeskplor hanya disatu film saja. Tapi, untuk kemampuan Mr. Fantastic, Miles sudah menguasai shapesifter alias perubahan bentuk alias bisa jadi orang lain. Sedangkan Ioan, hanya melar saja.
2. Susan Storm/Invisible Woman: Jessica Alba (2005/2007) & Kate Mara (2015)
Kalau perbedaan cantik. Gue lebih suka sama Jessica Alba. Dan pendalaman karakter juga masih lebih baik Alba. Sayangnya, Susan versi Kate porsinya sedikit sekali difilm. Jadi kurang terkesplor. Apa lagi, gak ada "sesuatu" dengan Reed, sehingga Susan jadi kurang di Fant4stic.
3. Johnny Storm/Human Torch: Chris Evans (2005/2007) & Michael B. Jordan (2015)
Gue gak mempermasalahkan pergantian ras di sini. Tapi untuk Jordan, sayang sekali. Gak dapet karakter Johnnynya. Dari tengil dan playboynya. Jordan gak ada sama sekali. Karena sepertinya dalam skripnya memang tidak ada. Jadi sangat kurang. Jordan cuma dapet dikeras kepalanya aja. Berbeda dengan Evans. Dia dapat semua. Makanya karakter Johnny lebih dapet di Evans. Di film Fant4stic, Jordan cuma sebagai pelengkap aja. Ada dan tidak pun tidak berpengaruh besar. Mau jadi Fantastic 3 juga jadi. Dan memang penulisan lah yang membuat Jordan gak dapet karakter ini.
4. Ben Grimm/The Thing: Michael Chiklis (2005/2007) & Jamie Bell (2015)
Karakter yang paling dominan difilm Fant4stic (2015) setelah Reed. Kalau akting pemainnya gue sih oke-oke aja. Dan gue cenderung lebih suka bentuk The Thing Jamie dibandingkan Chiklis. Kenapa? The Thing Chiklis jika dibandingkan dengan Jamie, jadi kayak cosplay biasa. Itulah untungnya pakai CGI. Tinggi The Thing Jamie juga lebih dan lebih besar. Jadi bisa saja saingan dengan Hulk (MCU). Kalau versi Chiklis mungkin lebih pantes jadi lawan Hulk Lou Ferrigno (1996, series).
5. Victor von Doom/Dr. Doom: Julian McMahon (2005/2007) & Toby Kebbell (2015)
Nah. Ini dia yang paling mengecewakan di Fant4stic (2015). Akting Toby menurut gue gak masalah. Masalahnya hanya kurang licik dan jahat aja. Ditambah kostum Dr. Doom lebih pantes disebut android jika harus menjadi Dr. Doom. Ya kayak android atau robot di film I-Robot (2004) yang dibintangi Will Smith. Sedangkan Julian, dapet banget licik dan jahatnya. Alasan jahatnya pun lebih jelas dan masuk akal. Bahkan Julian dikabarkan melatih senyum licik khas Dr. Doom dengan pelatih mimik wajah. Makanya Julian lebih pas jadi Dr. Doom dan jauh lebih baik.
Tambahan. Stan Lee merupakan creator dari karakter Fantastic Four dan Dr. Doom. Dia biasa melakukan cameo difilm dan serial Marvel. Di Fantastic Four (2005), Stan Lee jadi tukang pos dan mengantarkan surat kepada Reed di Gedung Baxter. Di Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007), Stan Lee jadi cameo peserta atau tamu undangan pernikahan Reed dan Susan. Tapi difilm Fantastic Four (2015) atau Fant4stic gue gak nemu Stan Lee sama sekali atau gue gak ngeh!? Kalau ada info, bisa komen dan akan gue tambahin. Oke, sekian review gak jelas gue. See You Soon... :-)
1. Reed Richards/Mr.Fantastic: Ioan Gruffudd (2005/2007) & Miles Teller (2017)
(Sumber gambar: Google Image)
2. Susan Storm/Invisible Woman: Jessica Alba (2005/2007) & Kate Mara (2015)
(Sumber gambar: Google Image)
3. Johnny Storm/Human Torch: Chris Evans (2005/2007) & Michael B. Jordan (2015)
(Sumber gambar: Google Image)
Gue gak mempermasalahkan pergantian ras di sini. Tapi untuk Jordan, sayang sekali. Gak dapet karakter Johnnynya. Dari tengil dan playboynya. Jordan gak ada sama sekali. Karena sepertinya dalam skripnya memang tidak ada. Jadi sangat kurang. Jordan cuma dapet dikeras kepalanya aja. Berbeda dengan Evans. Dia dapat semua. Makanya karakter Johnny lebih dapet di Evans. Di film Fant4stic, Jordan cuma sebagai pelengkap aja. Ada dan tidak pun tidak berpengaruh besar. Mau jadi Fantastic 3 juga jadi. Dan memang penulisan lah yang membuat Jordan gak dapet karakter ini.
4. Ben Grimm/The Thing: Michael Chiklis (2005/2007) & Jamie Bell (2015)
(Sumber gambar: Google Image)
Karakter yang paling dominan difilm Fant4stic (2015) setelah Reed. Kalau akting pemainnya gue sih oke-oke aja. Dan gue cenderung lebih suka bentuk The Thing Jamie dibandingkan Chiklis. Kenapa? The Thing Chiklis jika dibandingkan dengan Jamie, jadi kayak cosplay biasa. Itulah untungnya pakai CGI. Tinggi The Thing Jamie juga lebih dan lebih besar. Jadi bisa saja saingan dengan Hulk (MCU). Kalau versi Chiklis mungkin lebih pantes jadi lawan Hulk Lou Ferrigno (1996, series).
5. Victor von Doom/Dr. Doom: Julian McMahon (2005/2007) & Toby Kebbell (2015)
(Sumber gambar: Google Image)
Nah. Ini dia yang paling mengecewakan di Fant4stic (2015). Akting Toby menurut gue gak masalah. Masalahnya hanya kurang licik dan jahat aja. Ditambah kostum Dr. Doom lebih pantes disebut android jika harus menjadi Dr. Doom. Ya kayak android atau robot di film I-Robot (2004) yang dibintangi Will Smith. Sedangkan Julian, dapet banget licik dan jahatnya. Alasan jahatnya pun lebih jelas dan masuk akal. Bahkan Julian dikabarkan melatih senyum licik khas Dr. Doom dengan pelatih mimik wajah. Makanya Julian lebih pas jadi Dr. Doom dan jauh lebih baik.
Tambahan. Stan Lee merupakan creator dari karakter Fantastic Four dan Dr. Doom. Dia biasa melakukan cameo difilm dan serial Marvel. Di Fantastic Four (2005), Stan Lee jadi tukang pos dan mengantarkan surat kepada Reed di Gedung Baxter. Di Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007), Stan Lee jadi cameo peserta atau tamu undangan pernikahan Reed dan Susan. Tapi difilm Fantastic Four (2015) atau Fant4stic gue gak nemu Stan Lee sama sekali atau gue gak ngeh!? Kalau ada info, bisa komen dan akan gue tambahin. Oke, sekian review gak jelas gue. See You Soon... :-)
fantastic four(2005)
BalasHapus