Silver Eagle : The Next Story
Dua tahun setelah kematian The Gunman, kota Jakarta menjadi kota yang aman. Semua itu berkat super hero yang bernama Silver Eagle. Setiap hari, selalu saja ada kejahatan yang tertumpas hingga menurunnya tingkat kriminalitas di Jakarta. Lalu bagaimana dengan tokoh yang ada dibalik Silver Eagle ?. Sekarang Dan Sebastian hanya tinggal sendiri bersama para pelayan rumahnya. Kakeknya yang bernama Raja Sebastian telah meninggal setahun yang lalu akibat serangan jantung. Kakeknya meninggalkan warisan yang cukup banyak. Salah satunya adalah Raja Corporation. Perusahaan senjata berpeluru. Setelah diambil alih oleh Dan, nama perusahaan berubah menjadi Sebastian Corporation. Dan menambahkan senjata tajam sebagai salah satu benda buatan Sebastian Corporation.
Saat ini Dan sedang duduk di sebuah ruangan yang besar dan merupakan ruang kerja milik kakeknya dulu. Disana dia duduk di sebuah sofa dan membaca buku bersampul hitam yang bertuliskan Raja, yang berarti milik kakeknya. Lembar demi lembar dia buka. Hingga menemukan topik yang belum sepenuhnya dia ketahui. Yaitu tentang keluarga besar Sebastian. Dia menemukan nama Christopher Sebastian dan istrinya Caterina Sebastian adalah buyutnya yang merupakan keluarga bangsawan asal Inggris dari keluarga Sebastian. Mereka pindah ke Indonesia beberapa puluh tahun yang lalu. Mereka memilili anak bernama Raja Sebastian, nama Raja mereka ambil dari bahasa Indonesia. Kemudian Raja menikahi gadis pribumi asal Solo bernama Olivia Putri dan berubah nama menjadi Olivia Sebastian. Kemudian mereka memiliki anak bernama Ruben Sebastian dan menikahi Maria Amadea dan berubah menjadi Maria Sebastian. Mereka memmpunyai anak bernama Dan Sebastian.
Dan heran dengan silsilah keluarganya, dimana dari keluarga Sebastian semuanya merupakan anak tunggal. Tetapi dia tidak menemukan asal-usul dari kakek buyutnya. Dan kemudian membuka halaman berikutnya tetapi kosong. Kemudian dia melihat jam tangannya, menunjukan pukul 09:00 WIB. Dia kemudian berdiri dari sofa dan menuju mobilnya untuk pergi ke gedung perusahaannya di Jakarta Pusat. Gedung yang ditujunya cukup tinggi dan diberinama Sebastian Tower. Sesampainya disana dia langsung menuju ruangannya. Kemudian dia duduk di kursinya dan sudah disodorkan berkas-berkas oleh assisstantnya yang bernama Lidya Zalianti untuk ditanda tangani. Setelah menandatnagani, Dan kemudian menyalakan televisi di sudut ruangannya. Dia mencari acara berita, dan pada berita ada breaking news tentang pembunuhan seorang wanita yang baru saja terjadi dan begitu cepat.
Melihat berita tersebut, Dan langsung saja berdiri dan menggunakan headphonenya, dia menghubungi Rudi Welas, pelayan di rumahnya.
"Rudi, kita harus cepat bergerak"
"Siap tuan, aku juga akan memanggil mereka bertiga" jawab Rudi
Rudi memang mengetahui jati diri Dan sebagai Silver Eagle. Bukan hanya itu pelayan di rumahnya Dan juga mengetahui itu. Dan kemudian menaiki mobilnya kembali setelah keluar dari ruangannya dan menuju ke basement floor. Dia kembali pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia langsung menuju garasi rumah. Dan kemudian pintu garasi tertutup secara otomatis serta lantai yang dipijak mobil Dan mulai turun ke bawah. Disana ada sebuah komputer besar dengan Rudi sebagai operatornya.
"Bagaimana CCTV Polisi yang tersebar di seluruh pelosok Jakarta ?"
"Saya telah memeriksa semuanya, tetapi pembunuh itu tidak terlihat. Tapi ada satu sosok hitam yang begitu cepat" jawab Rudi
Kemudian Dan memperhatikan sosok hitam cepat di CCTV. Dan pergerakannya cukup cepat dengan hanya melempar pisau dia mematikan wanita itu. Rudi dan Dan memang menyadap kamera CCTV milik polisi untuk penyelidikannya sendiri. Setelah dari situ Dan menuju tempat Bagus Andra yang ada di ujung yang sedang membuat sesuatu yang besar. Dan mendekatinya.
"Apakah alat ini sudah jadi ?"
"Belum tuan, baru sekitar 90 %, kita hanya butuh penambahan dari beberapa alat dari perusahaan kita" jawab Bagus yang juga sebagai engineer.
Bagus sedang membuat alat yang dipesan Dan kepada Cyber Inc yang merupakan perusahaan robot dan menyuruh Bagus untuk memodifikasinya dan menambahkan senjata dari Sebastian Corp. Dan kemudian menuju tempat Wibi Cahya dan Mia Cahya. Mereka adalah pelayan yang juga membantu Dan dengan pakaian dan peralatannya.
"Pakaian dan peralatannya sudah siap pak" kata Wibi
"Saya juga telah menambahkan pengaman pada pakaiannya" tambah Mia
"Kerja bagus, aku akan memakainya sekarang"
Dan kemudian memakai pakaian itu beserta peralatannya. Dengan pakaian berwarna hitam dan perak, topeng burung elang di wajah, jet pack khusus di punggung dengan sayap yang ringan dan tidak lupa dua batu meteor persegi panjang yang bisa berubah menjadi segala jenis senjata pistol dan pedang atau pisau. Dan kemudian siap beraksi sebagai Silver Eagle. Dia kemudian berbicara kepada Rudi.
"Bagaimana keadaan cuaca dan langit hari ini ?"
"Cuaca cerah, langit kosong tanpa ada pesawat dan burung. Aman terkendali" jawab Rudi
"Saatnya berkasi, doakan aku" kata Dan
"Siap pak, doa kami bersama anda" balas Mia
Dan sebagai Silver Eagle pun beraksi dan terbang dengan cepat ke angkasa. Silver Eagle menuju temmpat kejadian perkara. Dia bertanya kepada polisi tentang detail kejadian sebelumnya. Setelah itu Silver Eagle terbang ke atas gedung dekat tempat kejadian, disana dia melihat beberapa polisi yang mulai berkurang jumlahnya. Dengan memperhatikan sekitarnya untuk menemukan petunjuk. Dia kemudian melihat bekas sayatan senjata tajam di pinggir tembok gedung. Dan muncul suara dari belakangnya dan merupakan suara wanita.
"Sedang mencari sesuatu ?" tanya wanita itu
"Hm. Hanya melihat-lihat saja" jawab Silver Eagle
Silver Eagle kemudian berbalik dan menemukan sosok wanita tinggi dan langsing. Dengan pakaian hitam sedikit ketat dan hoodie hitam menutupi kepalanya serta topeng hitam yang menutupi matanya saja. Dengan pisau di pinggang kanan dan pistol di pinggang kiri. Wanita itu adalah The Queen, pemimpin dari Sisterhood. Pasukan khusus pembela wanita yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dan Dunia. Dengan modal ahli bela diri, pintar, dan ahli menggunakan senjata. Identitas mereka dirahasiakan agar kehidupan keluarga dan orang-orang sekitarnya tidak terganggu. The Queen kemudian berbicara kepada Silver Eagle.
"Helo, The Queen. Sudah lama kita tidak bertemu"
"Hm. Kau memang suka basa-basi Silver Eagle" balas The Queen
"Sedang apa kau disini ?. Tidak biasanya kau ada disini"
"Oh. Wanita yang terbunuh itu adalah anggota ku"
"Anggota mu ?. Bukannya identitas kalian sangat rahasia ?" kata Silver Eagle dengan terkejut
"Itu yang ingin aku selidiki. Apakah memang murni pembunuhan atau ada hal lain"
"Kalau begitu, lanjutkan penyelidikan mu. Aku akan berkeliling lagi"
"Silahkan"
Silver Eagle pun pergi. Sebenarnya dia sedang mencari pembunuhnya dan menanyakan motif dibalik pembunuhan itu. Tiba-tiba saat terbang dengan kecepatan rendah. Ada yang melemparinya dengan pisau. Saat melihat arah pelemparnya, dia hanya melihat tempat kosong tanpa ada manusia. Tiba-tiba ada sosok yang bergerak cepat dan mendekatinya. Silver Eagle pun jatuh diatas atap salah satu gedung. Dia kemudian mencari sosok tersebut dan akhirnya sosok itu menampakan dirinya.
"Siapa kau ?. Apakah kau pembunuh wanita itu ?" tanya Silver Eagle dengan tegas
"Ssssssssssttttt. Pelan-pelan saja." kata sosok itu
"Namaku Ninja Killer. Dan aku adalah pembunuh wanita itu" tambahnya
"Ninja ?. Apa urusanmu dengan wanita itu ?"
"Hanya ingin bersenang-senang saja. Dan entah mengapa, aku seperti menghilangakn nyawa seorang pasukan khusus. hahahahahahaha" jawab Ninja Killer dengan nada bercanda
"Kau gila" kata Silver Eagle
Kemudian pertarungan terjadi. Silver Eagle melepaskan jetpacknya dan menggunakan salah satu batu meteor itu yang berubah menjadi pedang. Ninja Killer juga menggunakan pedang. Bunyi besi saling beradu bergema di sekitar tempat itu. Mereka tidak ada yang mau mengalah. Hingga pedang Ninja Killer mengenai bahu kanan Silver Eagle dan kemudian terluka serta mengeluarkan darah segar. Dengan kesakitan, Silver Eagle melanjutkan pertarungan. Karena Ninja Killer pergerakannya lebih cepat, luka baru pun timbul di pinggang Silver Eagle. Kemudian pedang Silver Eagle terlempar dan Ninja Killer menghunuskan pedangnya di leher Silver Eagle dan tidak menusuknya.
"Sepertinya kau kalah, birdboy. Tapi aku tidak akan membunuh mu. Tapi cepat atau lambat, kau akan merasakan pedangku lagi masuk ke tubuhmu. hahahahahaha..." kata Ninja Killer yang kemudian pergi dan menghilang.
Silver Eagle kemudian hanya melihat tempat kosong dimana tadi Ninja Killer berada. Kemudian dia berdiri mengambil batu meteor tersebut dan kemudian meletakannya di ikat pinggangnya. Dengan memakai jetpack, dia kemudian pergi dari tempat itu menuju rumahnya. Sampai di rumahnya, lukanya di obati oleh Mia. Ke esokan harinya, Dan kembali bekerja. Dia begitu datang langsung menuju ruangannya dan duduk di kursi di dekat meja kantornya. Hingga, assisstantnya tiba-tiba mengetuk pintu ruangannya.
"Silahkan masuk"
"Ada apa Lidya ?" tambah Dan
"Ini pak, tadi ada surat undangan dari Kapten Polisi Jakarta" kata Lidya
"Undangan ?" kata Dan sambil mengambil surat itu
"Kalau begitu saya keluar dulu pak" kata Lidya
"Ya sudah, silahkan"
Kemudian Dan membaca surat tersebut. Ternyata isinya adalah acara ulang tahun Kepolisian Jakarta. Dia diundang untuk makan-makan di sebuah restaurant yang juga melibatkan beberapa Kapten dari setiap Provinsi serta para Letnan dan lain-lain. Acaranya akan diadakan besok malam. Ke esokan harinya di acara ulang tahun Polisi Sektor Jakarta, Dan datang dengan pakaian serba hitam. Sesampainya disana dia disambut oleh beberapa Kapten Polisi dan saling berjabat tangan. Kemudian ada satu Kapten Polisi yang mengajaknya berbicara, dia adalah Dani Andra, Kapten Polisi Nusa Tenggara Barat.
"Hai Dan, bagaimana perusahaan senjatamu ?" sapa Dani
"Perusahaanku baik-baik saja. Bagaimana dengan keadaan NTB ?" balas Dan
"Aman dan tentram seperti Jakarta sekarang. Itu semua berkat bantuan Chain" jawab Dani
"Oh, pahlawan super misterius itu. Sekali-sekali aku ingin bertemu dengan dia"
"Makanya, sekali-sekali kau berkunjung ke NTB. Mungkin saja kau bisa bertemu dengan dia"
"Iya mungkin aku akan datang, aku keliling dulu. Nanti lagi kita bicara" kata Dan
"Oke, aku juga harus segera kembali ke NTB. Tugas menumpuk"
Setelah itu mereka saling berpamitan. Dan berjalan keliling lagi dan mencari Kapten Polisi Jakarta. Hingga akhirnya dia bertemu dengannya. Pria itu terlihat tua dan rambut sudah mulai memutih. Dengan baju khas polisi berwarna cokelat dan tanda pangkat di bajunya. Dan menyapa pria tua itu yang bernama Armand Soenardi. Mereka saling menyapa dan Dan mengucapkan selamat kepada Kapten tersebut. Disana juga ada Kapten Polisi dari provinsi yang juga sudah pada tua dan menuju pensiun.
"Selamat ulang tahun untuk Kepolisian Jakarta" kata Dan dengan mengajak salaman Kapten Armand
"Oh kau Dan. Tidak kusangka kau akan datang" balas Armand dengan senyum khasnya
"Bagaimana keadaan kepolisian Jakarta sekarang ?"
"Baik-baik saja. Terutama berkat Silver Eagle. Tugas polisi jadi lebih ringan. hehehehe...." balas Armand
"Kau datang dengan siapa ?" tanya Armand
"Sendiri seperti biasa"
"Sekali-sekali aku ingin lihat kau bersama wanita" kata Armand
"Mungkin belum saatnya, bagaimana dengan senjata yang sudah dibeli oleh Polisi ?"
"Senjata buatan perusahaanmu sungguh bagus, para penjahat pasti takut melihatnya. hahahahaha" kata Armand
"Oh iya, aku mau memperkenalkan anak ku kepadamu" tambah Armand
"Siapa ?. Aku" tanya Dan
"Iya. Siapa lagi, hanya kau saja disini yang masih sendiri. Kami kan sudah punya istri. Lagi pula sebentar lagi kami pensiun" kata Armand menunjuk semua Kapten Polisi yang sudah mau pensiun dan tua di dekatnya
Kemudian, Armand memanggil anaknya. Tiba-tiba munculah seorang wanita dengan gaun malam berwarna hitam yang mengkilat dengan tas silver kecil di tangan kanannya. Rambutnya hitam panjang mengibas di belakangnya. Sepatu hak tinggi bewarna putih ada di kakinya. Wanita itu berjalan mendekati Armand. Dalam pikiran Dan hanya ada kata 'WOW'. Setelah wanita itu berada di samping Armand. Dia kembali mengajak Dan berbicara.
"Perkenalkan ini adalah Maya Avara, dia adalah anaku satu-satunya. Dan dia baru saja lulus Powter University" kata Armand
"Oh, hai. Perkenalkan namaku Dan. Dan Sebastian" kata Dan dengan seidkit gugup
"Hai, aku Maya Avara"
"Bagaimana anak saya, Dan" tanya Armand dengan senyum
"Hmmm, lumayan-lumayan. Untuk apa anda memperkenalkan anak bapak ?" tanya Dan
"Sebenarnya sih mau menjodohkan kau dengan anakku"
"Oh...,HAH..!!!" kata Dan kaget
"Hahahahaha...." ketawa para Kapten di sekitar mereka
"Anda pasti bercanda ?" kata Dan dengan meperlihatkan pergerakan gugup
"Tentu saja tidak. Umurku kan sudah tua. Aku takut Maya tidak mendapatkan jodoh. Jadi aku jodohkan kau dengan anakku" jawab Kapten Armand dengan nada serius
"Hmmmm, aku pikir-pikir dulu" kata Dan
Tiba-tiba, ada suara handphone yang berdering. Ternyata itu berasal dari tas Maya. Maya kemudian mengambil handphone itu. Setelah melihat layar handphone tersebut, Maya memisahkan dirinya dari kerumunan. Kemudian dengan wajah sedikit shock dia berpamitan dengan semua orang. Dan dia kemudian pergi. Beberapa menit kemudian handphone dari Dan juga berdering, ternyata dari Rudi. Dan juga memisahkan diri.
"Ada apa ?" tanya Dan
"Begini tuan, ada berita pembunuhan lagi. Dan korbannya adalah wanita. Wanita itu adalah anggota Sisterhood. Dia dibunuh dengan berpakaian ala Sisterhood. Mayat ditemukan di Jakarta Utara"
"Aku akan segera pulang. Persiapkan semuanya" kata Dan.
"Baik tuan"
Setelah itu Dan juga berpamitan untuk pulang dengan alasan ada urusan. Dan memperhatikan keadaan sekitar tempat pesta. Beberapa polisi sudah bergerak dari tadi. Karena itu dia merasakan ada yang berbeda di pesta, ternyata beberapa polisi sudah menuju TKP. Sesampainya di rumah, Dan langsung memakai pakain Silver Eagle. Dia kemudian langsung menuju TKP. Di TKP dia sudah melihat anggota kepolisian dan beberapa anggota Sisterhood sedang mengolah TKP. Silver Eagle yang datang dengan terbang, tidak turun. Dia berkeliling di sekitar dengan harapan bertemu Ninja Killer. Silver Eagle kemudian turun, dia berjalan menyusuri daerah sekitar. Dan tiba-tiba jetpack khususnya tergores cukup dalam dan tidak bisa digunakan lagi.
Silver Eagle lansung melepaskan jetpack khususnya dan membalikan badannya. Ternyata disana sudah ada Ninja Killer. Dengan pakaian ala ninjanya, dia memegang pedang yang baru saja digunakannya untuk merusak jetpack milik Silver Eagle.
"Halo, sudah lama kita tidak bertemu" kata Ninja Killer
"Kau lagi" kata Silver Eagle
"Aku sudah menunggu kedatanganmu, dan akhirnya kau datang juga"
"Sudah kuduga, kau pasti pelakunya"
"Ayo kita bertarung" kata Ninja Killer
Pertarungan pun terjadi. Bunyi besi beradu kembali terdengar. Sekarang Silver Eagle juga menggabungkan pedangnya dengan batu meteor satu lagi yang berubah menjadi pistol. Dengan kecepatan, Ninja Killer berhasil menghindari peluru dari Silver Eagle. Dan dengan kecepatan Ninja Killer menggores bahu kiri Silver Eagle. Dan darah segar kembali keluar. Dengan menggeram kesakitan. Silver Eagle kembali bertarung. Saat ditengah-tengah pertarungan. Terdengar bunyi tembakan dari jauh. Ternyata The Queen bersama anggota Sisterhood. Mereka menembakan senjata laras panjang keatas. Dan kemudian ke arah Ninja Killer. Ninja Killer pun akhirnya melarikan diri dengan cepatnya. The Queen kemudian mengajak Silver Eagle berbicara.
"Kau tidak apa-apa ?" tanya The Queen
"Aku tidak apa-apa. Bagaimana kau bisa tahu aku disini?"
"Aku tadi melihatmu terbang, dan menemukanmu sedang bertarung. Tapi siapa tadi ?" Tanya The Queen
"Tadi adalah Ninja Killer, dia pembunuh dua wanita anggota Sisterhood"
"Mengapa kau tidak memberitahukan kami ?. Apakah kau bersekongkol dengan dia" tanya The Queen penasaran
"Tentu saja tidak. Dia juga mengincarku. Mengarapkan dengan pembunuhan itu aku pasti akan datang"
Kemudian The Queen melihat jetpack Silver Eagle yang rusak.
"Apa kau butuh tumpangan untuk pulang ?" tanya The Queen
"Oh. Tidak. Aku bisa pulang sendiri" jawab Silver Eagle
"Kalau begitu aku pergi dulu" kata The Queen
The Queen dan anggota Sisterhood lainnya pun pergi. Silver Eagle hanya berdiri melihat kepergian mereka. Kemudian dia menatap jetpacknya yang hancur akibat tebasan pedang Ninja Killer. Kemudian dia menghubungi rumahnya dan meminta Rudi untuk menjemputnya dan bawakan pakaian ganti. Ke esokan harinya, Dan menjalani kehidupannya seperti biasa. Dia masih merasakan sakitnya bahu kiri bekas tebasan Ninja Killer kemarin. Bahu kanan dan pinggangnya sudah sembuh total, meskipun meninggalkan bekas. Dan dan keempat pelayannya sedang berada di ruang bawah tanah. Hingga tiba-tiba Rudi memanggil Dan.
"Tuan, ada berita yang mengejutkan" kata Rudi yang duduk di depan komputer besar
Dan pun mendekati Rudi dan melihat berita yang dimaksud. Ternyata cuplikan video yang diterima sebuah stasiun televisi. Dimana cuplikan video yang menampilkan Ninja Killer dengan The Queen. Ninja Killer menculik The Queen, dia akan membunuhnya jika Silver Eagle tidak menemui dirinya di tempat yang dituju. Dan bila ada polisi, dia akan cepat membunuhnya. Dan kemudian menuju tempat pakaian Silver Eagle. Disana ada Mia dan Wibi.
"Tuan, pakaian baru anda telah siap" kata Wibi
"Pakaian baru ?" tanya Dan
"Iya tuan. Pakaian baru dengan alat khusus yang bisa membuat pemakainya bergerak cepat secepat ninja"kata Mia
"Hebat !!." kata Dan kagum
Kemudian Dan memakai pakaian itu. Dengan motif yang juga baru. Dan menamai pakaian itu "Ninja Eagle". Memasang beberapa alat khusus di ikat pinggangnya dan juga dua batu meteor persegi panjang tersebut. Saat selesai memakai pakain Silver Eagle, Bagus mendatanginya.
"Tuan, alat telah siap digunakan"
"Baik, aku akan melihatnya" kata Dan
Kemudian Dan dan Bagus menuju tempat alat tersebut.
"Luar biasa, alat ini akhirnya jadi" kata Dan kagum
"Iya tuan, alat ini saya namakan Robo Eagle. Dia bisa menjadi burung, sepeda motor, dan kapal selam" kata Bagus
"Dan dilengkapi dengan persenjataan dari Sebastian Corp" tambah bagus
Kemudian Dan memakai alat tersebut dengan mode sepeda motor. Dan bersiap-siap untuk berangkat menuju tempat yang dikatakan Ninja Killer.
"Cuaca cerah, lalu lintas menuju TKP lancar" kata Rudi dari balik komputer besar
"Oke, siap untuk pelunucuran" kata Dan
"Semoga berhasil tuan" kata Mia
Dengan mengangguk kepada Mia dan yang lainnya, Dan pun berangkat sebagai Silver Eagle menuju TKP. Motor tersebut cukup cepat, dengan cepatnya Silver Eagle melewati banyak kendaraan dijalan. Akhirnya Silver Eagle sampai di tempat yang dituju. Tempat itu merupakan sebuah gudah lama di ujung Jakarta. Sudah sangat lama gudang tersebut tidak dipakai. Silver Eagle kemudian memasuki gudang tersebut. Di dalam, dia melihat Ninja Killer sedang duduk di sebuah kursi tua. Disampingnya ada The Queen dengan pakaian sedikit sobek di beberapa tempat akibat pertarungan dengan Ninja Killer dan hoodienya yang diturunkan. Kedua tangan dan kaki The Queen di ikat oleh rantai. Dia dirantai dalam keadaan menggantung di dinding gudang tua.
"Aku telah datang, sekarang lepaskan wanita itu" kata Silver Eagle
"Tidak secepat itu" jawab Ninja Killer
"Apa lagi yang kau inginkan ?"
"Aku hanya ingin kau mati" kata Ninja Killer sambil berlari dan menghunuskan pedangnya ke arah Silver Eagle
Pertarungan kembali terjadi dengan sengitnya. Bunyi besi saling beradu menghilangkan sunyi dari gudang tersebut. Mereka tidak ada yang mau mengalah. Dan Silver Eagle pun juga bisa mengatasi masalah kecepatn gerak Ninja Killer dengan pakaian barunya. Merasa diimbangi, Ninja Killer menambah kecepatan bergerak. Tanpa disadari, Silver Eagle bisa menyamainya. Ninja Killer mulai merasakan pedang Silver Eagle mengenai perutnya. Ninja Killer mulai kewalahan menghadapi Silver Eagle. Mulai banyak luka timbul dari kedua belah pihak. Tetapi Ninja Killer mendapatkan lebih banyak. Hingga pedang Ninja Killer terlempar jauh.
"Sekarang kau menyerah" kata Silver Eagle dengan menghunuskan pedangnya di dekat leher Ninja Killer
"Hah, aku tidak akan kalah semudah itu" kata Ninja Killer dengan sombongnya
Tiba-tiba Ninja Killer mendekati pedang Silver Eagle ke perutnya dan menusukan dirinya dengan pedang Silver Eagle.
"Inilah kehormatan ala orang Jepang. Dan inilah cara Ninja menghilangakn rasa malu" kata-kata terakhir Ninja Killer
Ninja Killer kemudian terjatuh dan dengan mengeluarkan darah cukup banyak. Silver Eagle kemudian melepaskan ikatan pada The Queen. Saat sedang berusaha melepaskan bagian kedua tangan, munculah sesosok manusia setengah robot di dekat Ninja Killer yang mulai kehabisan darah.
"Kau sekarang ikut dengan ku" kata sosok itu yang kemudian menghilang tanpa jejak bersama Ninja Killer. Silver Eagle kaget melihat kedatangan tiba-tiba sosok itu. Kemudian dia melanjutkan melepaskan ikatan di kedua tangan The Queen. Hingga tiba-tiba, topeng The Queen terlepas dan memperlihatkan seluruh wajahnya yang tidak tertutupi hoodie yang sudah turun dari tadi atau pun topeng.
"Maya Avara ?" tanya Silver Eagle dengan kaget
"Sekarang kau tahu siapa aku" kata Maya dengan wajah masih terlihat lemah
"Aku tidak akan memberitahukan siapapun. Aku janji" kata Silver Eagle
"Baguslah kalau begitu" kata Maya dengan berusaha mengumpulkan tenaganya lagi
"Sekarang kau aman dan bisa kembali bertugas" kata Silver Eagle sambil menyerahkan topeng Maya yang tadi jatuh
"Terima kasih atas segalanya" kata Maya yang kemudian mencium Silver Eagle
"Kembali. The Queen" jawab Silver Eagle dengan wajah merah tak terlihat akibat tertutupi topeng
Mereka berdua kemudian pergi dari gedung tersebut. Ternyata polisi dan Sisterhood telah berada di depan gudang tersebut. Silver Eagle menyerahkan The Queen kepada anggota Sisterhood. Letnan Polisi Jakarta Utara menemui Silver Eagle dan menanyakan tentang Ninja Killer.
"Dimana Ninja Killer ?" tanya Irfan Akbar Letnan Polisi Jakarta Utara dan calon pengganti Armand Soenardi
"Dia menghilang bersama sosok misterius yang entah darimana datangnya" jawab Silver Eagle
"Apa, bagaimana bisa ?"
"Aku juga tidak tahu, dia datang begitu saja dan menghilang"
"Kalau begitu terima kasih informasinya" kata Irfan
"Sama-sama"
Silver Eagle menuju sepeda motornya dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Dalam perjalanan pulang, dia masih berusaha mencerna bahwa wanita anggun yang dulu dia temui di pesta ternyata The Queen yang merupakan wanita yang tegas. Sesampainya di rumah dia mengobati lukanya dengan dibantu oleh Mia. Ke esokan harinya Dan mulai menjalani hidup seperti biasa. Beberapa hari kemudian dia mengajak Maya makan malam di sebuah restaurant di Jakarta. Dengan mengantar jemput Maya dari rumah ke restaurant menaiki mobil pribadinya. Armand yang sudah mempersiapkan pensiunnya dan melihat kejadian itu menjadi bahagia. Hingga saat baru saja selesai mengantarkan Maya pulang, dia disambut oleh Rudi di tangga depan rumahnya.
"Ada apa Rudi, tidak biasanya kau menyambut kedatangan ku ?" kata Dan
"Ada tamu tuan. Dia sedikit berpakaian aneh" kata Rudi
"Aneh ?" kata Dan dengan penasaran
"Iya tuan"
Kemudian dia dan Rudi masuk kedalam rumah. Rudi meninggalkan Dan di ruang depan. Dan berjalan menuju ruang tamu, disana sudah ada sosok yang dimaksud. Sosok itu berpakain dengan tema masa lalu. Sosok itu sedang menghadap rak buku. Jubah emas di bahu kanannya dan sebuah tongkat yang diujungnya terdapat lingkarang jam berukuran kecil disandarkan di sofa didekatnya. Dia sedang mengamati buku di rak tersebut. Dan kemudian dia berkata.
"Aku sudah lama menunggu mu, Dan Sebastian" kata sosok itu yang kemudian membalikan badannya
"Siapa kau dan ada perlu apa ?" tanya Dan
"Perkenalkan, namaku Time dan keperluanku adalah mengajakmu bergabung dengan team ku"
"Team ?. Team apa ?" tanya Dan
"Team super hero tentunya" kata satu sosok yang muncul begitu saja
"Siapa kau ?" tanya Dan lagi
"Aku Fang, dan aku direkrut pertama kali oleh Time untuk mengalahkan musuh di masa depan" kata Fang
"Masa depan ?. Ada apa dengan masa depan ?"
"Kau lihat Ninja Killer yang dibawa oleh sosok misterius ?" tanya Time
"Iya, aku melihat. Siapa dia sebenarnya ?"
"Dia adalah Time Machine, dan merekrut super villain dari masa lalu untuk menghancurkan masa depan" kata Time
"Apakah kau mau bergabung ?" tambah Time
"Ya... Aku ikut" jawab Dan
........................................................................................Tamat (Bersambung)
Itulah cerita dari Silver Eagle yang terbaru. Kelanjutannya adalah team super hero. Cerita team super hero menunggu beberapa cerita lanjutan dari Dark Shadow, Winger, Monster Arm, Time, Dan The Sword. Dan kemungkinan ada kelanjutan dari Black Jacket sebagai anggota lainnya yang akan bergabung. Tunggu saja kemunkinan akhir tahun ini sudah teralisasikan. Sedangkan super hero yang lainnya akan dapat jatah sebagai pendatang dalam cerita. Cerita Silver Eagle ini 100% karangan gw sendiri dan dilarang untuk mengambil dalam keadaan apapaun dan kapanpu serta dengan cara apapun. Nantikan cerita karangan gw lainnya. See You Soon.......... :-)
Saat ini Dan sedang duduk di sebuah ruangan yang besar dan merupakan ruang kerja milik kakeknya dulu. Disana dia duduk di sebuah sofa dan membaca buku bersampul hitam yang bertuliskan Raja, yang berarti milik kakeknya. Lembar demi lembar dia buka. Hingga menemukan topik yang belum sepenuhnya dia ketahui. Yaitu tentang keluarga besar Sebastian. Dia menemukan nama Christopher Sebastian dan istrinya Caterina Sebastian adalah buyutnya yang merupakan keluarga bangsawan asal Inggris dari keluarga Sebastian. Mereka pindah ke Indonesia beberapa puluh tahun yang lalu. Mereka memilili anak bernama Raja Sebastian, nama Raja mereka ambil dari bahasa Indonesia. Kemudian Raja menikahi gadis pribumi asal Solo bernama Olivia Putri dan berubah nama menjadi Olivia Sebastian. Kemudian mereka memiliki anak bernama Ruben Sebastian dan menikahi Maria Amadea dan berubah menjadi Maria Sebastian. Mereka memmpunyai anak bernama Dan Sebastian.
Dan heran dengan silsilah keluarganya, dimana dari keluarga Sebastian semuanya merupakan anak tunggal. Tetapi dia tidak menemukan asal-usul dari kakek buyutnya. Dan kemudian membuka halaman berikutnya tetapi kosong. Kemudian dia melihat jam tangannya, menunjukan pukul 09:00 WIB. Dia kemudian berdiri dari sofa dan menuju mobilnya untuk pergi ke gedung perusahaannya di Jakarta Pusat. Gedung yang ditujunya cukup tinggi dan diberinama Sebastian Tower. Sesampainya disana dia langsung menuju ruangannya. Kemudian dia duduk di kursinya dan sudah disodorkan berkas-berkas oleh assisstantnya yang bernama Lidya Zalianti untuk ditanda tangani. Setelah menandatnagani, Dan kemudian menyalakan televisi di sudut ruangannya. Dia mencari acara berita, dan pada berita ada breaking news tentang pembunuhan seorang wanita yang baru saja terjadi dan begitu cepat.
Melihat berita tersebut, Dan langsung saja berdiri dan menggunakan headphonenya, dia menghubungi Rudi Welas, pelayan di rumahnya.
"Rudi, kita harus cepat bergerak"
"Siap tuan, aku juga akan memanggil mereka bertiga" jawab Rudi
Rudi memang mengetahui jati diri Dan sebagai Silver Eagle. Bukan hanya itu pelayan di rumahnya Dan juga mengetahui itu. Dan kemudian menaiki mobilnya kembali setelah keluar dari ruangannya dan menuju ke basement floor. Dia kembali pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia langsung menuju garasi rumah. Dan kemudian pintu garasi tertutup secara otomatis serta lantai yang dipijak mobil Dan mulai turun ke bawah. Disana ada sebuah komputer besar dengan Rudi sebagai operatornya.
"Bagaimana CCTV Polisi yang tersebar di seluruh pelosok Jakarta ?"
"Saya telah memeriksa semuanya, tetapi pembunuh itu tidak terlihat. Tapi ada satu sosok hitam yang begitu cepat" jawab Rudi
Kemudian Dan memperhatikan sosok hitam cepat di CCTV. Dan pergerakannya cukup cepat dengan hanya melempar pisau dia mematikan wanita itu. Rudi dan Dan memang menyadap kamera CCTV milik polisi untuk penyelidikannya sendiri. Setelah dari situ Dan menuju tempat Bagus Andra yang ada di ujung yang sedang membuat sesuatu yang besar. Dan mendekatinya.
"Apakah alat ini sudah jadi ?"
"Belum tuan, baru sekitar 90 %, kita hanya butuh penambahan dari beberapa alat dari perusahaan kita" jawab Bagus yang juga sebagai engineer.
Bagus sedang membuat alat yang dipesan Dan kepada Cyber Inc yang merupakan perusahaan robot dan menyuruh Bagus untuk memodifikasinya dan menambahkan senjata dari Sebastian Corp. Dan kemudian menuju tempat Wibi Cahya dan Mia Cahya. Mereka adalah pelayan yang juga membantu Dan dengan pakaian dan peralatannya.
"Pakaian dan peralatannya sudah siap pak" kata Wibi
"Saya juga telah menambahkan pengaman pada pakaiannya" tambah Mia
"Kerja bagus, aku akan memakainya sekarang"
Dan kemudian memakai pakaian itu beserta peralatannya. Dengan pakaian berwarna hitam dan perak, topeng burung elang di wajah, jet pack khusus di punggung dengan sayap yang ringan dan tidak lupa dua batu meteor persegi panjang yang bisa berubah menjadi segala jenis senjata pistol dan pedang atau pisau. Dan kemudian siap beraksi sebagai Silver Eagle. Dia kemudian berbicara kepada Rudi.
"Bagaimana keadaan cuaca dan langit hari ini ?"
"Cuaca cerah, langit kosong tanpa ada pesawat dan burung. Aman terkendali" jawab Rudi
"Saatnya berkasi, doakan aku" kata Dan
"Siap pak, doa kami bersama anda" balas Mia
Dan sebagai Silver Eagle pun beraksi dan terbang dengan cepat ke angkasa. Silver Eagle menuju temmpat kejadian perkara. Dia bertanya kepada polisi tentang detail kejadian sebelumnya. Setelah itu Silver Eagle terbang ke atas gedung dekat tempat kejadian, disana dia melihat beberapa polisi yang mulai berkurang jumlahnya. Dengan memperhatikan sekitarnya untuk menemukan petunjuk. Dia kemudian melihat bekas sayatan senjata tajam di pinggir tembok gedung. Dan muncul suara dari belakangnya dan merupakan suara wanita.
"Sedang mencari sesuatu ?" tanya wanita itu
"Hm. Hanya melihat-lihat saja" jawab Silver Eagle
Silver Eagle kemudian berbalik dan menemukan sosok wanita tinggi dan langsing. Dengan pakaian hitam sedikit ketat dan hoodie hitam menutupi kepalanya serta topeng hitam yang menutupi matanya saja. Dengan pisau di pinggang kanan dan pistol di pinggang kiri. Wanita itu adalah The Queen, pemimpin dari Sisterhood. Pasukan khusus pembela wanita yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dan Dunia. Dengan modal ahli bela diri, pintar, dan ahli menggunakan senjata. Identitas mereka dirahasiakan agar kehidupan keluarga dan orang-orang sekitarnya tidak terganggu. The Queen kemudian berbicara kepada Silver Eagle.
"Helo, The Queen. Sudah lama kita tidak bertemu"
"Hm. Kau memang suka basa-basi Silver Eagle" balas The Queen
"Sedang apa kau disini ?. Tidak biasanya kau ada disini"
"Oh. Wanita yang terbunuh itu adalah anggota ku"
"Anggota mu ?. Bukannya identitas kalian sangat rahasia ?" kata Silver Eagle dengan terkejut
"Itu yang ingin aku selidiki. Apakah memang murni pembunuhan atau ada hal lain"
"Kalau begitu, lanjutkan penyelidikan mu. Aku akan berkeliling lagi"
"Silahkan"
Silver Eagle pun pergi. Sebenarnya dia sedang mencari pembunuhnya dan menanyakan motif dibalik pembunuhan itu. Tiba-tiba saat terbang dengan kecepatan rendah. Ada yang melemparinya dengan pisau. Saat melihat arah pelemparnya, dia hanya melihat tempat kosong tanpa ada manusia. Tiba-tiba ada sosok yang bergerak cepat dan mendekatinya. Silver Eagle pun jatuh diatas atap salah satu gedung. Dia kemudian mencari sosok tersebut dan akhirnya sosok itu menampakan dirinya.
"Siapa kau ?. Apakah kau pembunuh wanita itu ?" tanya Silver Eagle dengan tegas
"Ssssssssssttttt. Pelan-pelan saja." kata sosok itu
"Namaku Ninja Killer. Dan aku adalah pembunuh wanita itu" tambahnya
"Ninja ?. Apa urusanmu dengan wanita itu ?"
"Hanya ingin bersenang-senang saja. Dan entah mengapa, aku seperti menghilangakn nyawa seorang pasukan khusus. hahahahahahaha" jawab Ninja Killer dengan nada bercanda
"Kau gila" kata Silver Eagle
Kemudian pertarungan terjadi. Silver Eagle melepaskan jetpacknya dan menggunakan salah satu batu meteor itu yang berubah menjadi pedang. Ninja Killer juga menggunakan pedang. Bunyi besi saling beradu bergema di sekitar tempat itu. Mereka tidak ada yang mau mengalah. Hingga pedang Ninja Killer mengenai bahu kanan Silver Eagle dan kemudian terluka serta mengeluarkan darah segar. Dengan kesakitan, Silver Eagle melanjutkan pertarungan. Karena Ninja Killer pergerakannya lebih cepat, luka baru pun timbul di pinggang Silver Eagle. Kemudian pedang Silver Eagle terlempar dan Ninja Killer menghunuskan pedangnya di leher Silver Eagle dan tidak menusuknya.
"Sepertinya kau kalah, birdboy. Tapi aku tidak akan membunuh mu. Tapi cepat atau lambat, kau akan merasakan pedangku lagi masuk ke tubuhmu. hahahahahaha..." kata Ninja Killer yang kemudian pergi dan menghilang.
Silver Eagle kemudian hanya melihat tempat kosong dimana tadi Ninja Killer berada. Kemudian dia berdiri mengambil batu meteor tersebut dan kemudian meletakannya di ikat pinggangnya. Dengan memakai jetpack, dia kemudian pergi dari tempat itu menuju rumahnya. Sampai di rumahnya, lukanya di obati oleh Mia. Ke esokan harinya, Dan kembali bekerja. Dia begitu datang langsung menuju ruangannya dan duduk di kursi di dekat meja kantornya. Hingga, assisstantnya tiba-tiba mengetuk pintu ruangannya.
"Silahkan masuk"
"Ada apa Lidya ?" tambah Dan
"Ini pak, tadi ada surat undangan dari Kapten Polisi Jakarta" kata Lidya
"Undangan ?" kata Dan sambil mengambil surat itu
"Kalau begitu saya keluar dulu pak" kata Lidya
"Ya sudah, silahkan"
Kemudian Dan membaca surat tersebut. Ternyata isinya adalah acara ulang tahun Kepolisian Jakarta. Dia diundang untuk makan-makan di sebuah restaurant yang juga melibatkan beberapa Kapten dari setiap Provinsi serta para Letnan dan lain-lain. Acaranya akan diadakan besok malam. Ke esokan harinya di acara ulang tahun Polisi Sektor Jakarta, Dan datang dengan pakaian serba hitam. Sesampainya disana dia disambut oleh beberapa Kapten Polisi dan saling berjabat tangan. Kemudian ada satu Kapten Polisi yang mengajaknya berbicara, dia adalah Dani Andra, Kapten Polisi Nusa Tenggara Barat.
"Hai Dan, bagaimana perusahaan senjatamu ?" sapa Dani
"Perusahaanku baik-baik saja. Bagaimana dengan keadaan NTB ?" balas Dan
"Aman dan tentram seperti Jakarta sekarang. Itu semua berkat bantuan Chain" jawab Dani
"Oh, pahlawan super misterius itu. Sekali-sekali aku ingin bertemu dengan dia"
"Makanya, sekali-sekali kau berkunjung ke NTB. Mungkin saja kau bisa bertemu dengan dia"
"Iya mungkin aku akan datang, aku keliling dulu. Nanti lagi kita bicara" kata Dan
"Oke, aku juga harus segera kembali ke NTB. Tugas menumpuk"
Setelah itu mereka saling berpamitan. Dan berjalan keliling lagi dan mencari Kapten Polisi Jakarta. Hingga akhirnya dia bertemu dengannya. Pria itu terlihat tua dan rambut sudah mulai memutih. Dengan baju khas polisi berwarna cokelat dan tanda pangkat di bajunya. Dan menyapa pria tua itu yang bernama Armand Soenardi. Mereka saling menyapa dan Dan mengucapkan selamat kepada Kapten tersebut. Disana juga ada Kapten Polisi dari provinsi yang juga sudah pada tua dan menuju pensiun.
"Selamat ulang tahun untuk Kepolisian Jakarta" kata Dan dengan mengajak salaman Kapten Armand
"Oh kau Dan. Tidak kusangka kau akan datang" balas Armand dengan senyum khasnya
"Bagaimana keadaan kepolisian Jakarta sekarang ?"
"Baik-baik saja. Terutama berkat Silver Eagle. Tugas polisi jadi lebih ringan. hehehehe...." balas Armand
"Kau datang dengan siapa ?" tanya Armand
"Sendiri seperti biasa"
"Sekali-sekali aku ingin lihat kau bersama wanita" kata Armand
"Mungkin belum saatnya, bagaimana dengan senjata yang sudah dibeli oleh Polisi ?"
"Senjata buatan perusahaanmu sungguh bagus, para penjahat pasti takut melihatnya. hahahahaha" kata Armand
"Oh iya, aku mau memperkenalkan anak ku kepadamu" tambah Armand
"Siapa ?. Aku" tanya Dan
"Iya. Siapa lagi, hanya kau saja disini yang masih sendiri. Kami kan sudah punya istri. Lagi pula sebentar lagi kami pensiun" kata Armand menunjuk semua Kapten Polisi yang sudah mau pensiun dan tua di dekatnya
Kemudian, Armand memanggil anaknya. Tiba-tiba munculah seorang wanita dengan gaun malam berwarna hitam yang mengkilat dengan tas silver kecil di tangan kanannya. Rambutnya hitam panjang mengibas di belakangnya. Sepatu hak tinggi bewarna putih ada di kakinya. Wanita itu berjalan mendekati Armand. Dalam pikiran Dan hanya ada kata 'WOW'. Setelah wanita itu berada di samping Armand. Dia kembali mengajak Dan berbicara.
"Perkenalkan ini adalah Maya Avara, dia adalah anaku satu-satunya. Dan dia baru saja lulus Powter University" kata Armand
"Oh, hai. Perkenalkan namaku Dan. Dan Sebastian" kata Dan dengan seidkit gugup
"Hai, aku Maya Avara"
"Bagaimana anak saya, Dan" tanya Armand dengan senyum
"Hmmm, lumayan-lumayan. Untuk apa anda memperkenalkan anak bapak ?" tanya Dan
"Sebenarnya sih mau menjodohkan kau dengan anakku"
"Oh...,HAH..!!!" kata Dan kaget
"Hahahahaha...." ketawa para Kapten di sekitar mereka
"Anda pasti bercanda ?" kata Dan dengan meperlihatkan pergerakan gugup
"Tentu saja tidak. Umurku kan sudah tua. Aku takut Maya tidak mendapatkan jodoh. Jadi aku jodohkan kau dengan anakku" jawab Kapten Armand dengan nada serius
"Hmmmm, aku pikir-pikir dulu" kata Dan
Tiba-tiba, ada suara handphone yang berdering. Ternyata itu berasal dari tas Maya. Maya kemudian mengambil handphone itu. Setelah melihat layar handphone tersebut, Maya memisahkan dirinya dari kerumunan. Kemudian dengan wajah sedikit shock dia berpamitan dengan semua orang. Dan dia kemudian pergi. Beberapa menit kemudian handphone dari Dan juga berdering, ternyata dari Rudi. Dan juga memisahkan diri.
"Ada apa ?" tanya Dan
"Begini tuan, ada berita pembunuhan lagi. Dan korbannya adalah wanita. Wanita itu adalah anggota Sisterhood. Dia dibunuh dengan berpakaian ala Sisterhood. Mayat ditemukan di Jakarta Utara"
"Aku akan segera pulang. Persiapkan semuanya" kata Dan.
"Baik tuan"
Setelah itu Dan juga berpamitan untuk pulang dengan alasan ada urusan. Dan memperhatikan keadaan sekitar tempat pesta. Beberapa polisi sudah bergerak dari tadi. Karena itu dia merasakan ada yang berbeda di pesta, ternyata beberapa polisi sudah menuju TKP. Sesampainya di rumah, Dan langsung memakai pakain Silver Eagle. Dia kemudian langsung menuju TKP. Di TKP dia sudah melihat anggota kepolisian dan beberapa anggota Sisterhood sedang mengolah TKP. Silver Eagle yang datang dengan terbang, tidak turun. Dia berkeliling di sekitar dengan harapan bertemu Ninja Killer. Silver Eagle kemudian turun, dia berjalan menyusuri daerah sekitar. Dan tiba-tiba jetpack khususnya tergores cukup dalam dan tidak bisa digunakan lagi.
Silver Eagle lansung melepaskan jetpack khususnya dan membalikan badannya. Ternyata disana sudah ada Ninja Killer. Dengan pakaian ala ninjanya, dia memegang pedang yang baru saja digunakannya untuk merusak jetpack milik Silver Eagle.
"Halo, sudah lama kita tidak bertemu" kata Ninja Killer
"Kau lagi" kata Silver Eagle
"Aku sudah menunggu kedatanganmu, dan akhirnya kau datang juga"
"Sudah kuduga, kau pasti pelakunya"
"Ayo kita bertarung" kata Ninja Killer
Pertarungan pun terjadi. Bunyi besi beradu kembali terdengar. Sekarang Silver Eagle juga menggabungkan pedangnya dengan batu meteor satu lagi yang berubah menjadi pistol. Dengan kecepatan, Ninja Killer berhasil menghindari peluru dari Silver Eagle. Dan dengan kecepatan Ninja Killer menggores bahu kiri Silver Eagle. Dan darah segar kembali keluar. Dengan menggeram kesakitan. Silver Eagle kembali bertarung. Saat ditengah-tengah pertarungan. Terdengar bunyi tembakan dari jauh. Ternyata The Queen bersama anggota Sisterhood. Mereka menembakan senjata laras panjang keatas. Dan kemudian ke arah Ninja Killer. Ninja Killer pun akhirnya melarikan diri dengan cepatnya. The Queen kemudian mengajak Silver Eagle berbicara.
"Kau tidak apa-apa ?" tanya The Queen
"Aku tidak apa-apa. Bagaimana kau bisa tahu aku disini?"
"Aku tadi melihatmu terbang, dan menemukanmu sedang bertarung. Tapi siapa tadi ?" Tanya The Queen
"Tadi adalah Ninja Killer, dia pembunuh dua wanita anggota Sisterhood"
"Mengapa kau tidak memberitahukan kami ?. Apakah kau bersekongkol dengan dia" tanya The Queen penasaran
"Tentu saja tidak. Dia juga mengincarku. Mengarapkan dengan pembunuhan itu aku pasti akan datang"
Kemudian The Queen melihat jetpack Silver Eagle yang rusak.
"Apa kau butuh tumpangan untuk pulang ?" tanya The Queen
"Oh. Tidak. Aku bisa pulang sendiri" jawab Silver Eagle
"Kalau begitu aku pergi dulu" kata The Queen
The Queen dan anggota Sisterhood lainnya pun pergi. Silver Eagle hanya berdiri melihat kepergian mereka. Kemudian dia menatap jetpacknya yang hancur akibat tebasan pedang Ninja Killer. Kemudian dia menghubungi rumahnya dan meminta Rudi untuk menjemputnya dan bawakan pakaian ganti. Ke esokan harinya, Dan menjalani kehidupannya seperti biasa. Dia masih merasakan sakitnya bahu kiri bekas tebasan Ninja Killer kemarin. Bahu kanan dan pinggangnya sudah sembuh total, meskipun meninggalkan bekas. Dan dan keempat pelayannya sedang berada di ruang bawah tanah. Hingga tiba-tiba Rudi memanggil Dan.
"Tuan, ada berita yang mengejutkan" kata Rudi yang duduk di depan komputer besar
Dan pun mendekati Rudi dan melihat berita yang dimaksud. Ternyata cuplikan video yang diterima sebuah stasiun televisi. Dimana cuplikan video yang menampilkan Ninja Killer dengan The Queen. Ninja Killer menculik The Queen, dia akan membunuhnya jika Silver Eagle tidak menemui dirinya di tempat yang dituju. Dan bila ada polisi, dia akan cepat membunuhnya. Dan kemudian menuju tempat pakaian Silver Eagle. Disana ada Mia dan Wibi.
"Tuan, pakaian baru anda telah siap" kata Wibi
"Pakaian baru ?" tanya Dan
"Iya tuan. Pakaian baru dengan alat khusus yang bisa membuat pemakainya bergerak cepat secepat ninja"kata Mia
"Hebat !!." kata Dan kagum
Kemudian Dan memakai pakaian itu. Dengan motif yang juga baru. Dan menamai pakaian itu "Ninja Eagle". Memasang beberapa alat khusus di ikat pinggangnya dan juga dua batu meteor persegi panjang tersebut. Saat selesai memakai pakain Silver Eagle, Bagus mendatanginya.
"Tuan, alat telah siap digunakan"
"Baik, aku akan melihatnya" kata Dan
Kemudian Dan dan Bagus menuju tempat alat tersebut.
"Luar biasa, alat ini akhirnya jadi" kata Dan kagum
"Iya tuan, alat ini saya namakan Robo Eagle. Dia bisa menjadi burung, sepeda motor, dan kapal selam" kata Bagus
"Dan dilengkapi dengan persenjataan dari Sebastian Corp" tambah bagus
Kemudian Dan memakai alat tersebut dengan mode sepeda motor. Dan bersiap-siap untuk berangkat menuju tempat yang dikatakan Ninja Killer.
"Cuaca cerah, lalu lintas menuju TKP lancar" kata Rudi dari balik komputer besar
"Oke, siap untuk pelunucuran" kata Dan
"Semoga berhasil tuan" kata Mia
Dengan mengangguk kepada Mia dan yang lainnya, Dan pun berangkat sebagai Silver Eagle menuju TKP. Motor tersebut cukup cepat, dengan cepatnya Silver Eagle melewati banyak kendaraan dijalan. Akhirnya Silver Eagle sampai di tempat yang dituju. Tempat itu merupakan sebuah gudah lama di ujung Jakarta. Sudah sangat lama gudang tersebut tidak dipakai. Silver Eagle kemudian memasuki gudang tersebut. Di dalam, dia melihat Ninja Killer sedang duduk di sebuah kursi tua. Disampingnya ada The Queen dengan pakaian sedikit sobek di beberapa tempat akibat pertarungan dengan Ninja Killer dan hoodienya yang diturunkan. Kedua tangan dan kaki The Queen di ikat oleh rantai. Dia dirantai dalam keadaan menggantung di dinding gudang tua.
"Aku telah datang, sekarang lepaskan wanita itu" kata Silver Eagle
"Tidak secepat itu" jawab Ninja Killer
"Apa lagi yang kau inginkan ?"
"Aku hanya ingin kau mati" kata Ninja Killer sambil berlari dan menghunuskan pedangnya ke arah Silver Eagle
Pertarungan kembali terjadi dengan sengitnya. Bunyi besi saling beradu menghilangkan sunyi dari gudang tersebut. Mereka tidak ada yang mau mengalah. Dan Silver Eagle pun juga bisa mengatasi masalah kecepatn gerak Ninja Killer dengan pakaian barunya. Merasa diimbangi, Ninja Killer menambah kecepatan bergerak. Tanpa disadari, Silver Eagle bisa menyamainya. Ninja Killer mulai merasakan pedang Silver Eagle mengenai perutnya. Ninja Killer mulai kewalahan menghadapi Silver Eagle. Mulai banyak luka timbul dari kedua belah pihak. Tetapi Ninja Killer mendapatkan lebih banyak. Hingga pedang Ninja Killer terlempar jauh.
"Sekarang kau menyerah" kata Silver Eagle dengan menghunuskan pedangnya di dekat leher Ninja Killer
"Hah, aku tidak akan kalah semudah itu" kata Ninja Killer dengan sombongnya
Tiba-tiba Ninja Killer mendekati pedang Silver Eagle ke perutnya dan menusukan dirinya dengan pedang Silver Eagle.
"Inilah kehormatan ala orang Jepang. Dan inilah cara Ninja menghilangakn rasa malu" kata-kata terakhir Ninja Killer
Ninja Killer kemudian terjatuh dan dengan mengeluarkan darah cukup banyak. Silver Eagle kemudian melepaskan ikatan pada The Queen. Saat sedang berusaha melepaskan bagian kedua tangan, munculah sesosok manusia setengah robot di dekat Ninja Killer yang mulai kehabisan darah.
"Kau sekarang ikut dengan ku" kata sosok itu yang kemudian menghilang tanpa jejak bersama Ninja Killer. Silver Eagle kaget melihat kedatangan tiba-tiba sosok itu. Kemudian dia melanjutkan melepaskan ikatan di kedua tangan The Queen. Hingga tiba-tiba, topeng The Queen terlepas dan memperlihatkan seluruh wajahnya yang tidak tertutupi hoodie yang sudah turun dari tadi atau pun topeng.
"Maya Avara ?" tanya Silver Eagle dengan kaget
"Sekarang kau tahu siapa aku" kata Maya dengan wajah masih terlihat lemah
"Aku tidak akan memberitahukan siapapun. Aku janji" kata Silver Eagle
"Baguslah kalau begitu" kata Maya dengan berusaha mengumpulkan tenaganya lagi
"Sekarang kau aman dan bisa kembali bertugas" kata Silver Eagle sambil menyerahkan topeng Maya yang tadi jatuh
"Terima kasih atas segalanya" kata Maya yang kemudian mencium Silver Eagle
"Kembali. The Queen" jawab Silver Eagle dengan wajah merah tak terlihat akibat tertutupi topeng
Mereka berdua kemudian pergi dari gedung tersebut. Ternyata polisi dan Sisterhood telah berada di depan gudang tersebut. Silver Eagle menyerahkan The Queen kepada anggota Sisterhood. Letnan Polisi Jakarta Utara menemui Silver Eagle dan menanyakan tentang Ninja Killer.
"Dimana Ninja Killer ?" tanya Irfan Akbar Letnan Polisi Jakarta Utara dan calon pengganti Armand Soenardi
"Dia menghilang bersama sosok misterius yang entah darimana datangnya" jawab Silver Eagle
"Apa, bagaimana bisa ?"
"Aku juga tidak tahu, dia datang begitu saja dan menghilang"
"Kalau begitu terima kasih informasinya" kata Irfan
"Sama-sama"
Silver Eagle menuju sepeda motornya dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Dalam perjalanan pulang, dia masih berusaha mencerna bahwa wanita anggun yang dulu dia temui di pesta ternyata The Queen yang merupakan wanita yang tegas. Sesampainya di rumah dia mengobati lukanya dengan dibantu oleh Mia. Ke esokan harinya Dan mulai menjalani hidup seperti biasa. Beberapa hari kemudian dia mengajak Maya makan malam di sebuah restaurant di Jakarta. Dengan mengantar jemput Maya dari rumah ke restaurant menaiki mobil pribadinya. Armand yang sudah mempersiapkan pensiunnya dan melihat kejadian itu menjadi bahagia. Hingga saat baru saja selesai mengantarkan Maya pulang, dia disambut oleh Rudi di tangga depan rumahnya.
"Ada apa Rudi, tidak biasanya kau menyambut kedatangan ku ?" kata Dan
"Ada tamu tuan. Dia sedikit berpakaian aneh" kata Rudi
"Aneh ?" kata Dan dengan penasaran
"Iya tuan"
Kemudian dia dan Rudi masuk kedalam rumah. Rudi meninggalkan Dan di ruang depan. Dan berjalan menuju ruang tamu, disana sudah ada sosok yang dimaksud. Sosok itu berpakain dengan tema masa lalu. Sosok itu sedang menghadap rak buku. Jubah emas di bahu kanannya dan sebuah tongkat yang diujungnya terdapat lingkarang jam berukuran kecil disandarkan di sofa didekatnya. Dia sedang mengamati buku di rak tersebut. Dan kemudian dia berkata.
"Aku sudah lama menunggu mu, Dan Sebastian" kata sosok itu yang kemudian membalikan badannya
"Siapa kau dan ada perlu apa ?" tanya Dan
"Perkenalkan, namaku Time dan keperluanku adalah mengajakmu bergabung dengan team ku"
"Team ?. Team apa ?" tanya Dan
"Team super hero tentunya" kata satu sosok yang muncul begitu saja
"Siapa kau ?" tanya Dan lagi
"Aku Fang, dan aku direkrut pertama kali oleh Time untuk mengalahkan musuh di masa depan" kata Fang
"Masa depan ?. Ada apa dengan masa depan ?"
"Kau lihat Ninja Killer yang dibawa oleh sosok misterius ?" tanya Time
"Iya, aku melihat. Siapa dia sebenarnya ?"
"Dia adalah Time Machine, dan merekrut super villain dari masa lalu untuk menghancurkan masa depan" kata Time
"Apakah kau mau bergabung ?" tambah Time
"Ya... Aku ikut" jawab Dan
........................................................................................Tamat (Bersambung)
Itulah cerita dari Silver Eagle yang terbaru. Kelanjutannya adalah team super hero. Cerita team super hero menunggu beberapa cerita lanjutan dari Dark Shadow, Winger, Monster Arm, Time, Dan The Sword. Dan kemungkinan ada kelanjutan dari Black Jacket sebagai anggota lainnya yang akan bergabung. Tunggu saja kemunkinan akhir tahun ini sudah teralisasikan. Sedangkan super hero yang lainnya akan dapat jatah sebagai pendatang dalam cerita. Cerita Silver Eagle ini 100% karangan gw sendiri dan dilarang untuk mengambil dalam keadaan apapaun dan kapanpu serta dengan cara apapun. Nantikan cerita karangan gw lainnya. See You Soon.......... :-)
Komentar
Posting Komentar