Pertama Kali Pacaran

Oke. Ini adalah post pertama gue pada tahun 2016 tersayang ini. Gue mau ceritain pengalaman gue saat pertama kali pacaran dalam hidup gue. Iya, pertama kali dalam hidup gue. Gue pertama kali pacaran ya saat usia sudah mau menginjak 23 tahun (tanggal 5 September nanti). O iya, gue juga belum selesain saga (ceile saga) kegiatan KKL gue ya ? Ya, Insya Allah bulan ini gue lanjutin lagi. Oke pengalaman pacaran ini gue alami hanya selama 3 bulan saja. Kok pendek? Ya intinya dia merasa tidak cocok aja sama gue. Ya.... bubar aja dari pada cinta dengan paksaan, gak bagus coy akhirnya. Dan kalau putusnya nanti-nanti akan lebih sakit lagi jatuhnya. Oke gue akan menulis cerita versi gue. Jadi yang gue ceritain adalah perasaan  gue yang disambung dengan kegiatannya saat mengalami hal ini dari awal banget sampe putus tanggal 21 Juli kemarin. Baru aja kan ? hahahaha.... Nama mantan gue yang pertama (hebat kan?. Baru satu mantan gue juga) akan disamarkan menjadi Bunga. Dan beberapa nama lainnya juga akan disamarkan.


Dimulai dari komunitas ciptaan gue (komunitas baca lah atau komunitas pecinta novel yang namanya sama kayak nama komunitas gue). Jadi ada versi Whatsapp (WA) yang sebelumnya dalam versi Facebook (FB) yang berdiri tahun 2009. Oke lanjut. Bunga masuk komunitas gue versi WA pada sekitar bulan Maret akhir. Awalnya gue biasa aja karena gue yang masukin dia. Waktu berjalan cepat hingga akhirnya gue baper sama dia. Baper aka Bawa Perasaan itu terjadi karena dia menjuluki gue "Yang Mulia Pandu Jomblo" karena gue ketua sekaligus pendiri di komunitas itu. Baper itu bermula dari dia ngatain gue hingga akhirnya yang lain bilang, "Bunga kan jomblo, Pandu juga. Kenapa gak jadian aja ?". Gue masih merasa biasa aja sebenernya. Hingga tiba-tiba dia private chat WA dan follow Twitter gue (@Pandu_Santosa itu twitter gue, sekalian promo cuy) dan mention gue perihal gambar abang Gojek bawa sapi kurban dan penumpang di motor yang berjalan. Baper pun dimulai dari situ.


Mention dan private chat terus dia lakukan. Hingga akhirnya gue baper banget. Dan pengen dia jadi pacar gue. Bunga gak mau. Gue paksa juga akhirnya. Dan tetep kekeuh lah si Bunga. Karena prinsip dia gak mau pacaran. Dan sempet ngajak gue ketemuan di Citos (Cilandak Town Square). Tapi gue tolak dengan alasan sibuk kuliah. Padahal gue takut, hahaha... Ya akhirnya kita temenan aja tapi private chat dan mention tetep dilakukannya. Bulan April awal tepatnya gue ngegalau di twitter. Kenapa gue ngegalau ? Semua itu gue lakukan karena si Bunga nantang gue di private chat kalau siapa yang kangen duluan silahkan chat. Gue kangen tapi gak mau lah chat karena gengsi. Akhirnya dia chat gue duluan nanya soal gegalauan gue di twitter itu. Gue tebak dia kangen dan kepo. Hahaha. Chat itu terjadi pada tanggal 13 April 2016 (nantinya akan jadi tanggal jadian kita).


Akhirnya selama sisa bulan April dia secara tidak resmi menjadi gebetan gue. Bulan Mei tanggal 4 kita ketemuan pertama kali karena kebetulan dia libur. Kita nonton film Captain America Civil War dan makan KFC (dia aja yang makan) dan minum teh di Blok-M Plaza dan Square. Ketemuan kedua pada tanggal 7 Mei di Teater Kecil Keong Mas di acara Asian Lit Fest. Di sana tidak berdua aja, tapi sama komunitas gue. Ketemuan ketiga terjadi pada tanggal 29 Mei. Acara wisudaan temennya si Bunga. Dan akhirnya berujung ke Blok-M Square lagi buat makan. Tanggal 31 Mei adalah yang bersejarah. Gue akhirnya nembak Bunga via WA. Diterima lah gue. Dan akhirnya Bunga jadi pacar pertama gue.


Juli masuk bulan puasa. Itu adalah bulan puasa terindah gue selama ini. Karena gue gak jomblo dan selalu diingetin shalat dan buka. Gue ingetin dia sahur karena pacar gue kan kerja, gue masih kuliah. Usia gue dan pacar gue itu cuma 5 bulan aja. Dan dia lebih tua dan angkatan kuliahnya duluan dia, 2011 di salah satu univ di Surabaya. Oke lanjut. Ketemuan keempat adalah buka bersama di Bendungan Hilir. Gue lupa tanggal berapa, yang jelas sekitar semingguan akhir bulan puasa. Gue bukber bukan sama dia tapi dua orang temen gue lainnya yang juga bekerja di sekitar sana dan masih anggota komunitas gue. Ketemuan kelima, gue juga lupa tanggal berapa, komunitas gue ngadain buka bersama di Tebet. Makan di Solaria. Dan itu menjadi buka bersama terindah karena selalu berdua dan duduknya selalu di samping gue. Dari shalat berjamaah di mushala kecil sampai shalat sendirian di masjid jauh pun kita berduaan. Di pertemuan kelima ini lah gue mau nembak langsung sekaligus memenuhi janji gue kedia saat gue nembak si Bunga lewat WA. Tapi gak jadi karena gue grogi di depan komunitas gue sendiri.


Lebaran pun tiba. Gue mendapat tulisan ucapan lebaran terindah dalam hidup gue saat ini dari si Bunga. Dan di malam lebaran kedua, si Bunga mulai terlihat aneh di WA. Chat mulai garing kata dia. Lebaran ketiga pun dia minta permintaan agar dia hanya jadian sama gue tetapi tanpa embel-embel pacaran kayak temen rasa pacaran lah yang sebelumnya sudah kita jalanin. Tapi akhirnya batal. Lebaran hari kelima tepatnya tanggal 10 akhirnya gue ngapel ke rumah dia. Tapi ramean karena temen komunitas gue ikut juga karena si Bunga masak rendang. Padahal itu momen yang gue tunggu untuk nembak langsung dan kenalan dengan mamanya si Bunga. Tapi akhirnya gue batal lakuin dan hanya main di rumahnya Bunga dan kemudian jalan ke mall yang deket rumahnya si Bunga.


Tanggal 12 Juli adalah tanggal yang tidak gue sukain. Karena si Bunga minta space. Akhirnya gue kasih space karena gue anggap dia mulai bosen dengan gue chat darii yang datang tiap hari. Besoknya gue pergi ke Madiun untuk jenguk nenek nai kereta api. Hari Sabtu gue left dari komunitas gue di WA. Malamnya dia chat gue lagi dan nanya sudah tidur belum. Pagi hari Minggu baru gue bales karena sulit sinyal di Madiun desa. Dan di hari itu juga karena kesalahan bodoh gue, kita konflik di WA yang akhirnya gue kasih space dia selama 4 hari. Hari Senin gue ke Surabaya karena kereta pulang gue dari Stasiun Pasar Turi. Hari Rabu malam gue pulang dan sampe Kamis pagi di Stasiun Jakarta Gambir. Malam jam 7, sesuai janji kita beri laporan mengenai apa yang didapat selama 4 hari itu. Dan..... setelah panjang lebar, dia mutusin gue. Gue sedih dan patah hati. Tapi harus gue terima dong.


Tapi gue malah berperilaku bodoh lagi. Gue ngegalau lagi di Twitter selama 3 hari. Dan karena galauan gue itu gue dinasehatin keluarga dan temen gue. Gue mutusin berhenti ngegalau. Minggunya gue left lagi dari komunitas gue di WA. Gue mau move on. Ternyata di hari Kamis tepat seminggu gue diputusin. Gue bikin surat terbuka buat Bunga mengenai perasaan gue di Line. Di hari Jum'at gue minta maaf mengenai surat terbuka tersebut kepada Bunga karena jadi bahan gosip. Dan saat itu juga gue minta kesempatan kedua sama Bunga. Tapi ditolak. Hari Selasa berikutnya gue bilang kangen sama Bunga dan minta kesempatan kedua lagi. Tapi ditolak lagi. Akhirnya hingga saat ini gue masih berusaha move on dari Bunga. Tamat.


Maaf ya ceritanya terlalu pendek dan terburu-buru. Soalnya gue sudah gak mau inget lagi soal si Bunga meskipun dia masih ada di komunitas gue dan aktif di WA. Jadinya ya beginilah akhirnya. Ceritanya ora jelas, hahahaha.. Jujur, gue masih cinta, sayang, dan berharap si Bunga dapet balik lagi ke gue. Tapi pendirian dia kuat. Makanya gue gak dapet kesempatan kedua. Pendirian itulah yang gue suka dari dia. Meskipun gue sudah berusaha dan berdoa dengan kuat setelah putus, tapi hasilnya sama aja. Bunga bukanlah jodoh gue. Kalau jodoh juga pasti balik lagi dan apapun keadaan Bunga juga gue terima. Pesan terakhir gue, "Jangan pernah kapok jatuh cinta hanya karena mengalami patah hati". Sekian. See You Soon... :-)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOEFL dan TOAFL UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Psychopath Story (Naskah Drama)

Pengalaman Gw Dengan Pelajaran Olahraga Sekolah