My Story, My Life, My Super Hero

Ini adalah pos baru dengan label baru. Yaitu "Review Film dan Serial". Jadi gue akan mencoba mereview film dan serial yang gue tonton. Dan review gue tidak tergantung tahun atau tanggal rilisnya. Jadi bisa aja tiba-tiba gue review film tahun 1998. Dan reviewnya sesuai dengan genre dari film ataupun serial yang gue tonton. Tapi bila ada request , mungkin akan gue pertimbangkan menonton serial atau film yang diminta. Untuk percobaan dan permulaan. Gue akan mencoba mereview serial Netflix. Yaitu Netflix MCU (Marvel Cinematic Universe). Dimulai dari Daredevil season 1 sampai The Defenders season 1. Secara tidak official The Defenders season 1 adalah penutup Phase 1 Netflix MCU (mirip The Avengers sebagai penutup Phase 1 MCU Film). Dan Phase 2 akan dimulai dengan Marvel's The Punisher yang akan tayang November ini. Oke akan gue mulai dari yang nilainya paling rendah. 6. Marvel's Iron Fist Season 1 Score: 6.8/10 Akting: 7.0/10 Cerita: 6.6/10 Visual: 6.4/10 K

Setiap pengendara kendaraan bermotor seharusnya sudah punya SIM (Surat Izin Mengemudi) dong. Ya kan? Nah setiap lima tahun sekali harus diperpanjang di Gerai SIM atau Samsat sebelum lewat masa berlakunya. Nah, gue baru aja. Hari ini memperpanjang masa berlaku SIM gue yaitu SIM C dan baru pertama kali gue memperpanjang. Gue akan share mulai dari awal hingga SIM gue jadi. Jika dilihat dari jarak rumah gue dengan SIM keliling Polda Tangerang. Semuanya jauh banget. Karena lebih ke pusat kota. Sedangkan gue ada di pinggiran Jakarta Selatan (tapi masuknya Tangerang Selatan dan lumayan jauh ke Tangerang Kota atau Kabupaten). Dulu ada jadwalnya yang deket rumah gue. Tapi sayangnya tahun ini tidak ada lagi. Tapi untungnya ada Gerai SIM di Mall @ Alam Sutera yang jaraknya lumayan dekat. Sekitar 40 menit lah dari rumah gue dan kebetulan gue tau jalannya. Untuk informasi aja, Gerai SIM Mall @ Alam Sutera buka Senin-Jum'at Jam 10.00 WIB-17.00 WIB. Kecuali tanggal merah dan cuti bersama,

Setelah sebulan sejak tulisan gue soal TOEFL dan TOAFL UIN Jakarta. Akhirnya gue nulis lagi. Yeay!!... oke itu sedikit alay. Gak ada informasi penting atau baru yang mau gue tulis sih. Soalnya gue juga hari ini mau daftar sidang akhir (Alhamdulillah... akhirnya). Dan sudah hampir dua tahun gue mempersiapkan skripsi (dari draft semprop, revisi, revisi lagi, sidang, revisi lagi, ttd lagi.. gitu aja terus sampai hari ini). Semua berkas yang gue butuhkan juga sudah lengkap. Jadi gue tinggal daftar dan menunggu jadwal keluar. Tapi...... harus tetep belajar. Soalnya kadang ada pertanyaan gak penting dan di luar skripsi yang ditulis. Contoh, "Coba jelaskan, paragraf itu teridiri dari berapa kalimat dan berapa kata?". Nah, kalau gak belajar pasti bingung jawab apa. Terus juga harus memperdalam skripsi yang ditulis. Jadi kalau misal ada pertanyaan langsung bisa jawab. Jangan pas ditanya kenapa milih judul tersebut kemudian diem gak bisa jawab. Jangan. Soalnya nilai skripsi sangat ber

Akhirnya gue terpaksa buat tulisan ini karena akhir-akhir ini banyak yang nanya soal TOEFL dan TOAFL di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hahaha... kidding ). Dari pertanyaan yang sederhana sampai yang gue sendiri bingung jawabnya. Dari pertanyaan di blog sampai pertanyaan di dunia nyata (tapi mereka baca blog gue dulu). Dan melalui tulisan ini gue akan menjelaskan sejelas-jelasnya dan sesuai dengan apa yang gue tahu. Oke langsung aja dari info yang paling sederhana. Testnya di Gedung Pusat Bahasa di area komplek Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tepatnya di Jalan Kertamukti. Jalannya ada di seberang Kampus UIN utama (kampus 1).  Dan ada gerbang dengan tulisan kampus 2 kok, jadi gampang ketemu. Bangunannya ada di ujung paling kanan. Jadi urutannya Gedung F. Sosial dan Hukum, F. Psikologi, Perpustakaan Magister, Gedung Magister, dan baru Gedung Pusat Bahasa. Untuk nilai, seinget gue TOEFL itu 450 dan TOAFL 350 (atau 330, gue lupa). Untuk TOEFL mah rata-rata bisa lah ya. Ka

Heloo..... Assalamualaikum.. Gue kembali lagi. Ya mumpung ada bahan cerita ya gue ceritakan. Pasti banyak yang bertanya atau yang masih bingung dengan balik nama motor (atau mungkin mobil). Nah, gue mau share pengalaman gue yang baru hari Senin kemarin, tanggal 8 Mei 2017. Mungkin ya mobil juga sama balik namanya dengan motor dari tata caranya. Tapi beda harga pastinya. Dan motor pun juga mungkin beda-beda biaya pajaknya. Jadi beda total harganya. Dan setiap daerah gak selalu sama tata cara balik namanya. Tergantung Samsat setempat. Oke, langsung aja ya.... Biasa lah. Diawali dengan bangun pagi dan bla..bla..bla..bla.. Jam 07.10 gue berangkat dari rumah. Rumah gue berada di dekat Ciledug dan Samsatnya ada di Ciputat. Gue masuknya Tangerang Selatan, jadi salah satu Samsatnya ada di sana. Dan kebetulan gue beli motor bulan November kemarin dari pemiliknya di Pamulang yang masuk Tangerang Selatan. Jadi kalau Tangerang beda lagi ya. Tangerang Selatan platnya B juga, tapi huruf bela

Assalamualaikum. Halo kalian..... Sudah lama gue tidak menyapa. Terakhir pos diblog itu Agustus tahun lalu. Ya.... tapi gue aktif kok balesin komen yang masuk diblog. Meskipun kadang agak telat, maklum notif gak masuk dihp. Tidak begitu terasa. Sekarang sudah 2017 dan sudah mau masuk bulan Mei. Bulan depan temen-temen seangkatan gue wisuda. Yeay....!!!!. tapi gue belum, bwahahahaha... Tenang.... gue sudah masuk tahap menuju sidang hasil. Tapi....ets, itu bukan sidang akhir loh ya. Masih ada satu sidang lagi. Dan ya, benar. Sidang akhir itu lah sidang setelah sidang hasil. Kalau di kampus gue namanya Munaqasah. Doain ya guys, bulan depan hasil dan Juni sudah sidah akhir. Bosan bets gue jadi mahasiswa S1. Gue mau segera move on buat nyari kerja dan S2 Psikologi juga, tapi bukan di UIN lagi. Yup. Gue ngincer UI dan UGM buat S2 gue. Dan..... gue pengen banget pindah dari Tangerang Selatan tercinta ke Yogya atau Surabaya kalau boleh. Ganti suasana, ganti jalan hidup, dan nyari jodoh. Bwa