Black Jacket : The Second Story

Suatu pagi di kota New York, seorang pria keluar dari rumahnya dan mengambil sebuah koran yang sudah di lemparkan oleh tukang koran. Dia berpakaian tidur dan dengan muka sedikit mengantuk akibat tidur larut malam. Dia kemuadian duduk di sebuah sofa dan di samping sofa terdapat meja kecil dimana diatas meja tersebut sudah disediakan kopi hangat dan disampingnya ada lampu kecil. Kemudian dia membaca koran di bagian depan dan dia kaget dengan berita yang dia baca. Ternyata berita tersebut menjadi berita terhangat di kota New York saat ini. Dan berita tersebut adalah berita tentang Black Jacket yang menyelamatkan 2 bank besar di Amerika Serikat dalam perampokan besar-besaran.


Dia tidak menyangka berita tersebut akan tersebar luas dan mendapatkan respond positif dari masyarakat New York. Pria itu langsung beranjak dari sofa dan menuju dapur untuk memberi tahukan ibunya tentang berita tersebut. "Ibu lihat ini", kata pria tersebut. Ibunya hanya tersenyum dan kemudian mengatakan, "Kau sekarang menjadi idola baru New York, ibu cukup senang dengan hal itu Leo", kata ibunya. Pria itu bernama Leo Arya Sukarudin dan dia adalah orang Indonesia yang bekerja di New York. Dia telah mendapatkan pekerjaan yang lebih hebat dibandingkan dengan pekerjaannya yang sebenarnya masih dijalankan.


Leo sekarang sudah tidak bekerja di New York Times, dia sekarang bekerja dengan Daily Pigeon sebagai manager dan kadang dia masih melakukan tugas lapangan sebagai fotografer karena itu adalah hobinya. Dia mendapatkan pekerjaan itu karena Daily Pigeon melihat bakat fotografinya di New York Times. Akhirnya dia pindah ke Daily Pigeon dan karena gigihnya dia bekerja, Leo langsung menduduki kursi manager. Karena itu sekarang dia memiliki rumah di New York dan pindah dari losmen tempat dia tinggal.


Ibunya kini semakin menua, Tyas Dewi Lestari yang sekarang  sedang bersedihnya karena tapat hari itu, genap sudah suaminya meninggalkan dia selama 6 tahun. Leo yang sekarang berumur 26 tahun tetap menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Sekarang Leo bersiap untuk pergi menuju Daily Pigeon, dia telah mengenakan jasnya dan kemudian dia berpamitan dengan ibunya dan dilanjutkan dengan menaiki mobil sedan yang dia beli beberapa mingggu yang lalu, meskipun itu bukan mobil baru. Akhirnya dia sampai di tempat kerjanya. Dengan menyapa security yang bekerja disana, Leo mulai memasuki kantornya.


Saat ingin duduk di ruang kantornya, di dikejutkan dengan bunyi telepon yang ada di ruangannya.  (Percakapan dalam bahasa Inggris) "Maaf pak, ada yang ingin bertemu dengan bapak", kata asistennya. "Baiklah kalau begitu, persilakan dia masuk", jawab Leo. Setelah ditunggu beberapa lama, kemudian muncul seseorang yang ternyata perempuan cantik sedang berjalan menuju kantornya. Tok..tok..tok.., bunyi pintu ruang Leo bekerja. "Silahkan masuk", jawab Leo. "Maaf mengganggu anda", kata wanita itu. "Tidak apa-apa, tapi ada keperluan apa ?", tanya Leo. "Sebelumnya perkenalkan nama saya Amanda Lee, saya dari perusahaan  X-Seven yaitu perusahaan yang membuat kendaraan tempur ingin mengundang fotografer dan wartawan Daily Pigeon untuk datang menyaksikan peluncuran kendaraan baru perusahaan kami esok hari jam 10 pagi", kata wanita itu.


"Baiklah, karena semua fotografer kami sedang sibuk, maka aku akan datang bersama salah satu wartawan Daily Pigeon", jawab Leo. "Terima kasih, kalau begitu ini nomor telepon perusahaan kami bila ada pertanyaan", kata wanita itu. "Dan ini nomor pribadi ku bila ada pertanyaan lain", jawab Amanda sambil sedikit menggoda Leo. Setelah itu Amanda keluar dari ruangan Leo dan sambil melambai sedikit kepada Leo. Leo hanya bisa terdiam terpaku melihat tingkah laku wanita itu.


Ke esokan harinya, Leo datang bersama Diana Dee Watson seorang wartawan dari Daily Pigeon. Saat tiba disana sudah banyak wartawan dan beberapa perwakilan negara atau tentara sebagai tamu undangan untuk melihat demo kendaraan tempur baru. Leo ternyata langsung disambut oleh Amanda yang sepertinya senang dengan kedatangannya. Acaranya pun dimulai dengan sambutan dari pemilik X-Seven, yaitu Abraham Junior anak dari Abraham Smith.


Hingga tiba di acara puncak yaitu perkenalan kendaraan tempur baru. "Para hadirin dengan bangga kami persembahkan, Armadilo Tank", katanya dengan bangga sambil membuka penutup tank tersebut. "Armadilo Tank mempunyai kelebihan dibandingkan tang lainnya, dua peluru sekali tembak, adanya peluru laser, bisa digunakan dibawah laut dan yang paling hebat yaitu tahan terhadap tembakan nuklir", katanya dengan lebih bangga. Kemudian Abraham mebawa tamu undangan ke luar untuk menguji tank tersebut, tetapi tiba-tiba dua meteor besar meluncur dengan kecepatan tinggi menghampiri tank tersebut dan hancur. "Mustahil, itu tidak mungkin bisa hancur", kata Abraham dengan rasa kecewanya yang terlihat dari wajahnya. Tiba-tiba keluar mahluk yang tubuhnya berbadan besar dan cukup kuat mengangkat puing sisa kehancuran tank dan melemparkannya ke arah para pengunjung disana.


Leo yang melihat hal itu kemudian menyingkir dari orang-orang dan mengganti pakaian dengan kostum Black Jacket. "Pak, kita harus pergi dari sini", kata Amanda dan kemudian dia heran karena Leo sudah tidak ada di tempat. Di meteor yang lainnya keluar makhluk lainnya tetapi badannya lebih kecil dari yang pertama. Ternyata makhluk yang lebih kecil langsung menghajar makhluk yang lebih besar. Dan terjadi pertarungan antara makhluk itu. Black Jacket pun datang dengan terbang dan kemudian melemparkan api hitam ke kedua makhluk tersebut. "Siapa kalian ?", tanya Black Jacket dan tidak ada jawaban. Akhirnya Black Jacket hilang kesabaran dan berdiri diantara mereka berdua dan menyemburkan api hitam dengan kuat ke arah mereka berdua dan kemudian makhluk itu terpental jauh. Makhluk yang berbadan besar langsung melarikan diri, tetapi yang berbadan sedikit lebih kecil, masih kelelahan. Black Jacket kemudian mendekatinya dan membawanya pergi.


"Siapa kau dan mau apa kau kesini ?", tanya Black Jacket yang membawa makhluk itu keatas sebuah gedung. "Aku hanya ingin menghentikan dia ke bumi tapi aku terlambat", jawab makhluk itu. "Lalu?", tanya Black Jacket. "Nama ku Zora atau Accel aku dari planet Nimbus di galaksi Arfagus", kata makhluk itu. "Lalu bagaimana kau bisa kesini?", tanya Black Jacket. "Aku adalah salah satu pasukan khusus yang menjaga galaksi Arfagus dan dia adalah Mer Zaur atau Stronger, penjahat yang melarikan diri hingga kesini", jawab Accel. "Apa yang sebenarnya dia inginkan ?", tanya Black Jacket. "Dia adalah anggota dari United of Villains dan berencana menguasai bumi, karena itu dia pergi ke bumi", jawab Accel. "Baiklah kalau begitu, kita harus menghentikannya", kata Black Jacket.


Akhirnya Accel dibawa ke rumah Leo, dia juga menjelaskan semuanya kepada ibunya dan ibunya juga memahaminya. "Kalau dia adalah penjahat super, kenapa kau tidak memiliki kekuatan untuk benar-benar menghentikannya sampai ke bumi?", tanya Leo. "Kekuatan ku telah hilang, dia mengambilnya dengan alat yang sebenarnya milik kerajaan di planet Nimbus dan alat itu tidak boleh ada yang memilikinya dan dia telah mencurinya", jawab Zora. "Kalau begitu biar aku saja yang bisa menghentikannya", kata Leo. "Tetapi dia cukup kuat untuk mengalahkanmu", kata Zora. "Tidak apa-apa, yang penting dia dikalahkan", jawab Leo. "Aku juga sedang menghubungi pasukan khusus dari planet Nimbus, tetapi belum ada yang merespond", kata Zora. "Coba usahakan lebih lagi, biar dia bisa kembali ke planetnya", kata Leo.


Keesokan harinya, Leo kembali bekerja seperti biasa, dia sempat bertemu dengan Diana dan diajak berbicara oleh Diana, "Anda kemarin kemana pak ?, kok tiba-tiba tidak ada di tempat", tanya Amanda. "Aku...mmmmm...pergi...", saat berusaha memikirkan alibinya, tiba-tiba Amanda datang dan menanyai hal yang sama. "Aku pergi sebentar karena ada urusan mendadak", katanya sambil berbicara cepat. "Tidak apa-apa yang penting kita semua selamat berkat Black Jacket", tambahnya. Kemudian Leo mengajak Amanda ke kantornya untuk berbicara tentang dia yang ingin membeli sebagian saham X-Seven. Di saat sedang mengobrol dengan santai bersama Amanda, tiba-tiba kantor Daily Pigeon menjadi sedikit sepi karena semua mata pegawainya tertuju ke sebuah televisi yang besar yang beritanya tentang Stronger yang merusak fasilitas umum di New York.


Kemudian Leo menghilang dan hanya Amanda yang menyadari kepergiannya. Amanda melihat Leo seperti tergesa-gesa pergi dan kemudian menghilang ke sebuah ruangan yang sepi dan berganti pakaian menjadi Black Jacket, saat hanya tinggal memasang topengnya, Leo terkejut dengan melihat Amanda dari kejauhan dan Amanda terlihat cukup terkejut. "Sekarang kau tahu siapa aku", kata Leo. "Sebenarnya......aku sudah tahu dari 6 tahun yang lalu", kata Amanda. "Apa maksud mu?", tanya Leo dengan wajah herannya. "Kau mungkin ingat saat ada seorang wanita yang diserang oleh 6 pria di sebuah lorong di jalan", kata Amanda. "Oh tidak, kaukah wanita yang ku selamatkan dulu?", tanya Leo dengan wajah kaget. "Sebenarnya aku ingin berterima kasih, tetapi kau tiba-tiba lari begitu saja", kata Amanda.


"Aku lari karena itu pertama kali kekuatan ini keluar dari tubuhku", kata Leo. "Aku haru pergi untuk menghentikan Stronger atau alien kuat kata banyak orang", kata Leo sambil memasang topengnya dan berjalan pergi untuk terbang. "Aku berjanji akan merahasiakan ini", kata Amanda. Leo sebenarnya tersenyum saat melihat kembali Amanda saat ingin terbang, tetapi tertutup oleh topengnya.


Akhirnya Leo sampai di tempat tujuannya dan langsung melemparkan api hitam ke arah Stronger. "Hentikan semua ini Stronger", kata Black Jacket. "Kau lagi, siapa sebenarnya kau?", tanya Stronger. "Aku adalah Black Jacket, aku pelindung kota ini", kata Black Jacket dengan tegasnya. "Menarik sekali, ayo kita bertarung karena sudah lama aku tidak bertarung", jawab Stronger dengan nafsu membunuh yang terlihat di wajahnya. Hingga kemudian dilanjutkan dengan pertarungan yang cukup panjang di tengah kota. Pertarungan itu seperti tidak mau kunjung selesai karena mereka berdua berusaha untuk mengalahkan satu dengan yang lainnya.


Tetapi Black Jacket terlihat kelelahan karena Stronger cukup kuat. Hingga akhirnya Black Jacket terjatuh dan seperti tidak bisa berbuat banyak lagi. Lalu dia berbikir,"Hanya ada satu cara". Dengan mengumpulkan sisa kekuatannya, Black Jacket bangkit kembali dan muncul cahaya hita dari kedua tangannya dan berkata, "Rasakan ini Stronger, Black Explosive". Api hitam dan besar keluar dari tangannya dan mengahampiri Stronger dan tiba-tiba meledak saat sampai kepada Stronger. Stronger pun terpental jauh dan terbaring tidak berdaya.


Saat Black Jacket mendekatinya, Stronger masih hidup tetapi sudah tidak berdaya. Saat dia ingin berjalan menjauhi Stronger, tiba-tiba Stronger bangkit dan berusaha menjatuhkan Black Jacket dan tiba-tiba muncul suara yang sangat cepat dan tiba-tiba Stronger kembali jatuh. Ternyata Zora datang lengkap dengan kostum Accelnya. "Ternyata kau itu adalah seorang pelari tercepat', kata Black Jacket dan tiba-tiba pingsan karena kelelahan. 


Saat membuka matanya, Leo sudah berada di rumah sakit dan melihat ada ibunya, Amanda dan Zora, tetapi dia melihat sesosok orang lain yang tidak dikenalnya. Dia terlihat asing dan berpakaian tidak seperti seorang dokter. "Tenang saja, dia adalah orang yang baik", kata Zora. "Aku adalah Xeon, pangeran dari planet Nimbus sekaligus pemimpin pasukan pertahanan kerajaan di Planet Nimbus", kata Xeon. "Orang lain berpikir kalau kau berada di tempat kejadian untuk mengambil foto pertarungan Black Jacket dan Stronger dan kau berada dekat dengan pertarungan hingga terkena dampaknya seperti tertimpa reruntuhan bangunan", kata ibunya. "Bagaimana dengan Stronger?", tanya Leo. "Dia kembali ke planet Nimbus untuk dipenjara di planet Vergus, planet penjara. Aku kesini untuk menangkapnya dan mengembalikan kekuatan Zora", kata Xeon. "Sekarang kau tidur saja dan tenang", kata Amanda.


Dua hari kemudian, Leo sudah boleh pulang ke rumahnya. Xeon ingin berpamitan untuk kembali ke planetnya. "Aku sudah harus kembali, rakyat ku membutuhkan aku", kata Xeon. Kalau begitu terima kasih banyak Xeon", kata Leo. Kemudian Xeon menghilang dengan alat teleportasi miliknya sambil membawa benda yang dicuri Stronger dari kerajaan di Nimbus. "Kau tidak ikut kembali ke planetmu, Zora ?", tanya Leo. "Aku tidak akan kembali ke planet ku, aku masih mempunyai tugas di Indonesia", jawab Zora. "Indonesia ?, ada pa disana ?", tanya Leo. "Ada seseorang yang ingin ku temui dan ada tugas di sana untuk melindungi salah satu kota besar dari organisasi jahat terbesar di dunia", kata Zora.


"Siapa yang memberimu tugas itu ?", tanya Leo penasaran. "Power lah yang memberi tugas ini, kalau begitu aku harus berlari ke Indonesia sekarang", kata Zora. "Siapa Power ?", tanya Leo. "Power adalah Xeon, dan aka harus pergi. Selamat tingga Leo, terima kasih atas semuanya", kata Zora dan tiba-tiba menghilang karena kecepatan larinya. "Xeon adalah Power, siapa sebenarnya pangeran itu ?, mengapa dia punya tugas yang begitu banyak sebagai pangeran", katanya kepada dirinya sendiri dengan heran..........Tamat (Bersambung).


Berakhirlah cerita dari Black Jacket, dan dengan cerita team super hero sepertinya, karena masih dirangcang oleh gw. Cerita dari Silver Eagle, Dark Shadow, The Sword, Black Jacket, The Winger dan Monster Arm akan berlanjut dan mulai dengan cerita awal pembentukan tim super hero dengan tambahan Time.Untuk super hero wanitanya masih dalam bentuk konsep dan nama tim super heronya masih rahasia. Slayer mungkin akan gw lanjutkan dengan konsep baru dan jauh dari cerita Assassin's Creed tetapi hampir mendekati dan kemungkinan akan berjudul " Slayers (Remake): Begining of Slayer.


Segala isi dari cerita ini dan seluruh isi blog ini adalah sah 100% buatan gw dan cerita di blog ini nyata (pengalaman gw) dan fiksi (Slayer dan cerita Super hero). Dilarang mengkopi segala sesuatu yang ada di cerita ini dan seisi blog tanpa pemberitahuan dan izin terlebih dahulu. Karena bila terjadi akan dianggap pencurian hak cipta dan akan dituntut ke pengadilan. Terima kasih bagi yang sudah membaca, See You Soon..... :-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOEFL dan TOAFL UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Psychopath Story (Naskah Drama)

Pengalaman Gw Dengan Pelajaran Olahraga Sekolah