Bingung Kuliah Dimana dan Jurusan Apa....
Sekarang sudah kelas 3 SMA. Sebentar lagi UAS dan UAN. Mudah-mudahan sih bisa lulus. Tapi setelah lulus bingung mau kuliah dimana dan jurusannya apa. Mau jurusan Ciledug-Blok M sudah dipakai Metro Mini 69 (Emangnya jurusan bus),wkwkwkwkwk.... Tapi emang bingung mau kuliah dimana dan jurusannya apa. Cuma, gw tertarik ke UI (Universitas Indonesia) tapi lumayan jauh dari rumah. Gw tertariknya di Unpad (Universitas Padjajaran) lebih jauh lagi tempatnya. Tertarik juga ke UGM (Universitas Gadjah Mada) lebih jauh lai tempatnya. Tapi masih ada option lagi yaitu Universitas Mercu Buana (UMB), Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Negeri Jakarta, dan Trisakti. Cuma gw gak tau bolehnya yang mana. Apakah semua universitas itu cocok untuk gw? (Tanyakan pada satpam universitas yang bergoyang,halah...). Itu selalu jadi pertanyaan gw selama ini.
Masalah lainnya adalah gw kalau sudah dapat universitas yang bagus, gw maunya jurusan apa ?. Itu lagi pertanyaan yang susah sekali untuk di jawab. Dari dulu gw pengennya sih jurnalistik yang selalu berhubungan dengan fotografi atau video camera. Tapi orang tua gw pasti ngomong gini, "Emangnya kamu bisa ngomong?". Itu yang selalu orang tua gw ucapkan setiap gw ingin masuk jurusan komunikasi atau jurnalistik. Tapi sampai sekarang sih masih kepingin. Orang tua gw malah nyuruh gw untuk masuk jurusan sosiologi atau psikologi. Katanya sih gara-gara gak ada matematikanya alias hitung-hitungan. Jadi gw seakan-akan gak bisa matematika atau gak bisa berhitung sama sekali. Cuma, gw juga tertarik ke sosiologinya karena gw suka berhubungan atau mengamati dunia luar (bukan dunia lain, hehehehehe).
Dulu bahkan gw disuruh masuk jurusan arsitektur, padahal gw anak ips dan gak begitu bisa berhitung ala ipa yang terlalu terperinci. Takutnya kalau jadi arsitek malah bangunnanya nanti ambruk. Kalau psikologi gw gak begitu tertarik takutnya gw di tempatkan di RSJ alias Rumah Sakit Jiwa. Bukannya gw takut sama orang sakit jiwa tapi gw suka gak sabaran. Kan kalau mau menghadapi orang yang sakit jiwa kan harus ekstra sabar.
Masalah lainnya adalah gw kalau sudah dapat universitas yang bagus, gw maunya jurusan apa ?. Itu lagi pertanyaan yang susah sekali untuk di jawab. Dari dulu gw pengennya sih jurnalistik yang selalu berhubungan dengan fotografi atau video camera. Tapi orang tua gw pasti ngomong gini, "Emangnya kamu bisa ngomong?". Itu yang selalu orang tua gw ucapkan setiap gw ingin masuk jurusan komunikasi atau jurnalistik. Tapi sampai sekarang sih masih kepingin. Orang tua gw malah nyuruh gw untuk masuk jurusan sosiologi atau psikologi. Katanya sih gara-gara gak ada matematikanya alias hitung-hitungan. Jadi gw seakan-akan gak bisa matematika atau gak bisa berhitung sama sekali. Cuma, gw juga tertarik ke sosiologinya karena gw suka berhubungan atau mengamati dunia luar (bukan dunia lain, hehehehehe).
Dulu bahkan gw disuruh masuk jurusan arsitektur, padahal gw anak ips dan gak begitu bisa berhitung ala ipa yang terlalu terperinci. Takutnya kalau jadi arsitek malah bangunnanya nanti ambruk. Kalau psikologi gw gak begitu tertarik takutnya gw di tempatkan di RSJ alias Rumah Sakit Jiwa. Bukannya gw takut sama orang sakit jiwa tapi gw suka gak sabaran. Kan kalau mau menghadapi orang yang sakit jiwa kan harus ekstra sabar.
Sampai sekarang sudah banyak banget orang yang menanyakan gw kuliah nanti dimana dan jurusannya apa, dari temen, sahabat, guru, orang tua dan banyak banget sampai gw lupa siapa aja yang tanya begitu setiap ada kesempatan (kayak pencuri aja, nyari kesempatan). Gw bingung mau jawab apa sampai sekarang, palingan gw jawabnya cuma gak tau atau terserah orang tua alias ngikutin kata orang tua.
Setiap gw merasa udah cocok sama sebuah universitasnya dengan jurusannya, ada yang bilang kalau universitasnya mahal lah, jauh lah, alumninya kurang alias kalau nyari kerja susah alias gak ada yang bantu kalau gak ada yang satu almamater, gak bagus lah dan banyak banget alasan yang lainnya sampai-sampai gw gak tertarik lagi. Sampai sekarang gw masih nyari universitas dan jurusan yang sesuai dengan otak gw. Bahkan ada yang nyaranin kalau nyari universitas itu cari yang mahasiswinya itu yang cantik-cantik. Gw jadi bingung, gw mau kuliah atau cari jodoh, mentang-mentang gw belum punya pacar jadi nyaranin yang aneh-aneh.ckckckckckck....Segitu dulu postnya, besok lanjut lagi......
Setiap gw merasa udah cocok sama sebuah universitasnya dengan jurusannya, ada yang bilang kalau universitasnya mahal lah, jauh lah, alumninya kurang alias kalau nyari kerja susah alias gak ada yang bantu kalau gak ada yang satu almamater, gak bagus lah dan banyak banget alasan yang lainnya sampai-sampai gw gak tertarik lagi. Sampai sekarang gw masih nyari universitas dan jurusan yang sesuai dengan otak gw. Bahkan ada yang nyaranin kalau nyari universitas itu cari yang mahasiswinya itu yang cantik-cantik. Gw jadi bingung, gw mau kuliah atau cari jodoh, mentang-mentang gw belum punya pacar jadi nyaranin yang aneh-aneh.ckckckckckck....Segitu dulu postnya, besok lanjut lagi......
Komentar
Posting Komentar