Donor Darah Pertama Gw
Tepatnya kemarin gw melaksanakan donor darah pertama gw di SMAN 5 Tangerang Selatan. Beberapa minggu sebelumnya gw mendaftarkan diri melalui anak-anak dar PMR SMAN 5 Tangerang Selatan yang masuk ke kelas gw untuk didata siapa saja yang berumur 17 tahun ke atas. Hampir seluruh kelas gw sudah 17 tahun dan 17 tahun ke atas. Seharusnya donor darah pertama gw itu saat gw duduk di kelas XI. Gw udah didaftarin sama temen gw saat anak PMR masuk ke kelas gw. Tapi pas hari H, gw tungguin dari pagi, gak ada yang dateng. Gw sampai berpikir, jadi gak donor darahnya. Akhirnya hingga pulang gak ada. Kayaknya di kelas XI terjadi dua kali donor darah seinget gw.
Karena pernah suatu hari ada anak PMR masuk kelas, dan gw daftar juga, tapi pas hari H gw sakit flu dan malamnya udah minum obat. Jadi gw gak jadi donor darah, temen gw juga gak jadi karena belum 17 tahun. Kembali lagi ke hari di saat gw donor darah, kemarinnya gw diberitahu oleh guru kalau sebelum donor darah harus makan dulu paginya, gak boleh tidur malam-malam, jangan minum obat dan lain-lain. Jadi di hari Hnya saat pagi, gw makan dulu meskipun sedikit banget. Tapi gw tidurnya cukup malam yaitu jam 12 malam dan untugnya gw gak minum obat karena gw gak sakit. Setelah itu gw berangkat sekolah, gw agak grogi karena ini donor darah pertama gw. Gw melihat jam baru jam 7 pagi dan belum ada tanda-tanda dokternya datang. Jam 8 sudah mulai ada beres-beres barang di ruangan lab fisika dan biologi di sebelah kelas gw. Jam 9 pagi mulai rapih dan pada jam 10 gw dan beberapa orang relawan lainnya di panggil untuk ke lab fisika dan biologi. Sampai disitu gw di beri formulir tanda ikut serta donor darah.
Gw mengisi data pribadi gw dan di belakang formulirnya ada pilihan seperti pernah punya penyakit apa dan lain-lain. Setelah gw isi, gw langsung masuk ke lab fisika dan biologi. Di dalam gw ditimbang dulu dan pas ditimbang gw kaget, ternyata berat badan gw turun cukup jauh yaitu hampir 10 kg. Padahal gw makan kayak biasanya, dan gw berpikir jangan-jangan gara-gara gw sering naik sepeda. Setelah itu gw ditanya soal penyakit gw.
Karena pernah suatu hari ada anak PMR masuk kelas, dan gw daftar juga, tapi pas hari H gw sakit flu dan malamnya udah minum obat. Jadi gw gak jadi donor darah, temen gw juga gak jadi karena belum 17 tahun. Kembali lagi ke hari di saat gw donor darah, kemarinnya gw diberitahu oleh guru kalau sebelum donor darah harus makan dulu paginya, gak boleh tidur malam-malam, jangan minum obat dan lain-lain. Jadi di hari Hnya saat pagi, gw makan dulu meskipun sedikit banget. Tapi gw tidurnya cukup malam yaitu jam 12 malam dan untugnya gw gak minum obat karena gw gak sakit. Setelah itu gw berangkat sekolah, gw agak grogi karena ini donor darah pertama gw. Gw melihat jam baru jam 7 pagi dan belum ada tanda-tanda dokternya datang. Jam 8 sudah mulai ada beres-beres barang di ruangan lab fisika dan biologi di sebelah kelas gw. Jam 9 pagi mulai rapih dan pada jam 10 gw dan beberapa orang relawan lainnya di panggil untuk ke lab fisika dan biologi. Sampai disitu gw di beri formulir tanda ikut serta donor darah.
Gw mengisi data pribadi gw dan di belakang formulirnya ada pilihan seperti pernah punya penyakit apa dan lain-lain. Setelah gw isi, gw langsung masuk ke lab fisika dan biologi. Di dalam gw ditimbang dulu dan pas ditimbang gw kaget, ternyata berat badan gw turun cukup jauh yaitu hampir 10 kg. Padahal gw makan kayak biasanya, dan gw berpikir jangan-jangan gara-gara gw sering naik sepeda. Setelah itu gw ditanya soal penyakit gw.
Dokter : "Disini kamu meilih pernah kena alergi?"
Gw : "Pernah"
Dokter : "Alergi apa?"
Gw : "Lupa, soalnya waktu jaman SD dan menjelang SMP"
Setelah itu baru di cek darah gw termasuk golongan darah apa, dan pas dites ternyata gw positif darah golongan O. Setelah itu gw tinggal menunggu giliran untuk donor dan cukup lama. Gw melihat ada salah seorang pendonor yang sempat lemas badannya mungkin karena baru pertama kali. Disini gw mulai agak grogi karena sudah mulai sedikit pendonornya dan mendekati giliran gw.
Ada 4 tempat tidur untu pendonor, gw milih diujung yang jauh dari kipas angin karena udaranya lagi dingin. Yang menjadi sasaran jarum adalah tangan kiri gw, formulirnya diambil dan dokternya mulai mempersiapkan alat-alatnya. Tangan gw dipegang untuk mencari dimana pembuluh darah gw dan gw diberi antiseptik dan jarum pun mulai masuk dan diberi plester di selang dan dekat jarum. Gw tunggu hampir 1 menit, gw lihat selangnya dan gw bingung kenapa masih bening aja selangnya, dan doktenya bilang.
Ada 4 tempat tidur untu pendonor, gw milih diujung yang jauh dari kipas angin karena udaranya lagi dingin. Yang menjadi sasaran jarum adalah tangan kiri gw, formulirnya diambil dan dokternya mulai mempersiapkan alat-alatnya. Tangan gw dipegang untuk mencari dimana pembuluh darah gw dan gw diberi antiseptik dan jarum pun mulai masuk dan diberi plester di selang dan dekat jarum. Gw tunggu hampir 1 menit, gw lihat selangnya dan gw bingung kenapa masih bening aja selangnya, dan doktenya bilang.
Dokter : "Wah, darahnya gak keluar nih"
Gw : " Trus gimana?"
Dokter : "Gimana kalau pindah ke tangan kanan"
Gw : "Ya sudah, mau gimana lagi"
Sebelum gw pindah di plester dan diberi kapas dulu tangan gw yang kiri. Akhirnya gw pindah ke tempat tidur sebelah gw yang baru aja kosong. Dan dengan praktek yang sama sekarang korbannya adalah tangan kanan gw. Dan akhirnya darah gw keluar juga dan itu berarti masih normal gw,hahahahaha. Beberapa menit gw lewati dengan mengobrol dengan teman sesama pendonor,siul-siul gak jelas dan lain-lain serta membuka telapak tangan dan menutup secara terus-terusan biar darahnya cepet ngalirnya. Dan beberapa menit kemudian selesai dengan diberi gel dulu bagian atas tangan gw biar gak bengkak kata dokternya. Tapi temen gw yang disebelah gw tempat gw yang pertama sudah selesai duluan, padahal gw duluan yang donor. Kata dokternya gara-gara pembuluh darah gw kecil makanya lama.
Setelah itu kantongnya ditimbang dan gw lihat lumayan banyak juga dengan kantong darah ukuran 250cc. Selangnya digunting dan bagian yang masih menempel ditangan gw dijepit. Setelah itu jarum di lepas dan tangan gw diberi kapas sambil mengangkat tangan ke atas dan setelah itu diberi plester agar gak harus dipegang kapasnya. Gw akhirnya keluar lan fisika dan biologi dengan temen gw yang udah selesai diberi 1 popmie, 1 gelas kacang hijau dan 1 kotak susu cokelat.
Dan gw nikmati semuanya bareng temen-temen gw di depan lab fisika dan biologi meskipun agak susdah karena tangan kanan gw masih agak-agak sakit. Pas gw lihat ada yang dapat kartu tanda telah donor darah, gw bingung kenapa gw belum dapat kartunya. Akhirnya gw dan temen-temn gw minta ke panitianya. Sampai tadi malam masih agak sakit, tapi yang gw bingung kenapa tangan gw yang kiri yang gak keluar darahnya yang sakit. Mungkin ini menjadi awal gw menjadi pendonor darah, mungkin nanti gw ikutan lagi di tempat lain.hehehehehe.
Setelah itu kantongnya ditimbang dan gw lihat lumayan banyak juga dengan kantong darah ukuran 250cc. Selangnya digunting dan bagian yang masih menempel ditangan gw dijepit. Setelah itu jarum di lepas dan tangan gw diberi kapas sambil mengangkat tangan ke atas dan setelah itu diberi plester agar gak harus dipegang kapasnya. Gw akhirnya keluar lan fisika dan biologi dengan temen gw yang udah selesai diberi 1 popmie, 1 gelas kacang hijau dan 1 kotak susu cokelat.
Dan gw nikmati semuanya bareng temen-temen gw di depan lab fisika dan biologi meskipun agak susdah karena tangan kanan gw masih agak-agak sakit. Pas gw lihat ada yang dapat kartu tanda telah donor darah, gw bingung kenapa gw belum dapat kartunya. Akhirnya gw dan temen-temn gw minta ke panitianya. Sampai tadi malam masih agak sakit, tapi yang gw bingung kenapa tangan gw yang kiri yang gak keluar darahnya yang sakit. Mungkin ini menjadi awal gw menjadi pendonor darah, mungkin nanti gw ikutan lagi di tempat lain.hehehehehe.
Sudah dulu post gw ini lanjut lagi dengan cerita gw yang lainnya berupa cerita fakta (kehidupan gw) dan fiksi (karangan gw). See You Soon... :-)
Komentar
Posting Komentar