Monster Arm : Super Hero With Monster Power

Indonesia yang telah menjadi negara maju dan masuk ke dalam kumpulan negara-negara maju yang disebut G-21 dengan negara-negara berkembang yang telah maju. Indonesia menjadi salah satu negara dengan teknoligi yang sangat maju. Dibuktikan dengan adanya sebuah perusahaan besar yang membuat robot berbentuk manusia yang digunakan untuk membantu kegiatan manusia sehari-hari. Perusahaan itu bernama Cyber Inc, dan disana ada seorang profesor yang bernama Markus Edison berkebangsaan Prancis dan memiliki darah keturunan orang Indonesia. Dia memiliki ide yang menggantikan robot dengan makhluk berbentuk monster yang tidak harus diprogram dan memiliki pikiran sendiri alias makhluk biologis ciptaan.


Tetapi ide itu ditentang secara kasar oleh pemilik perusahaan Cyber Inc yang produksi utamanya adalah teknologi modern dan robot. Mendengar penolakan dari pemilik perusahaan Cyber Inc yang bernama Jaya Kusuma, Markus tetap bersikeras untuk melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan Jaya. Dengan bantuan seorang asistennya yang bernama Suryadi Adiningrum, Markus menciptakan mesin yang sangat besar. Biaya untuk membangun proyek itu dia dapatkan dari mencuri uang perusahaan yang tersimpan di Bank of Swiss. Dengan teknologi modern yang dia punya, Markus menyamar menjadi Jaya dan mengambil semua uangnya. Hingga mesin yang diciptakan oleh Markus mendekati tahap 90%, Jaya belum mengetahui bahwa uangnya yang ada di Bank of Swiss telah hilang karena dia hanya mempergunakan uangnya yang ada di bank swasta maupun bank negeri di Indonesia.


Suryadi sebenarnya tidak ingin ikut dalam proyek besar yang dijalankan Markus, karena bila ia menolak, Markus mengancam akan membunuh keluarganya dengan robot ciptaannya dan menghancurkan nama besar Cyber Inc. Mesin yang sudah mendekati 97% pembuatannya, disembunyikan dan diciptakan oleh Markus di sebuah rumah tua di pinggir kota Jakarta yang sekelilingnya hanya ada hutan yang dibuat oleh pemerintah Jakarta terdahulu. Mesin pun sampai pada tahap 100%, ia mulai membuat monster-monster dengan kekuatan dan tipe yang berbeda. Tetapi, sampai di monster yang ke 4 mesin itu menjadi tidak terkendali dan mengalami error. Markus menjadi bingung harus bagaimana, biaya yang dia gunakan telah habis untuk membuat mesin tersebut.


Hingga akhirnya dia terpikirkan untuk menculik anak dari Jaya Kusuma agar dia bisa melanjutkan proyeknya. Ide itu ditentang oleh Suryadi, "Apa kau sudah gila dengan ide mu itu ?". "Apa maksud mu?, ide ini cemerlang, bila aku menculik anak Jaya, maka proyek ini akan berjalan. Bila berhasil, Cyber Inc pasti akan mengakui proyek ini. Dan suatu saat nanti Cyber Inc akan ku buat gulung tikar, hahahahahaha...",kata Markus. "Kau lupa kalau kau telah mengambil uang bos kita?, bila itu terungkap maka kau akan di penjara dan proyek ini gagal" kata Suryadi. "Itu belum aku pikirkan. Tapi apakah kau takut bila semua hal ini terungkap. Dan nama mu akan terbawa? hah?", kata Markus. "Aku tidak ingin seperti ini, akau berhenti dari proyek mu ini", kata Suryadi. "Baiklah bila kamu ingin berhenti, tapi ingat, aku akan membunuh semua keluargamu dengan robot dan tiga monster yang aku ciptakan", kata Markus. "Terserah kau saja, kau tidak akan bisa membunuh keluarga ku, aku akan melindungi mereka", kata Suryadi.


Hingga akhirnya Suryadi angkat kaki dari lab atau rumah tua Markus. Ke esokan harinya, Markus menunggu anaknya Jaya pulang sekolah di sekolahnya. Sandhy Kusuma, anak dari Jaya Kusuma yang berumur 8 tahun, baru saja pulang sekolah. Tiba-tiba Markus membawanya dengan alasan bahwa dia adalah teman dari orang tuanya yang bekerja di Cyber Inc. Rencana Markus berhasil membawa Sandhy ke labnya. Saat tiba di labnya, terdengar suara sirine polisi dari luar labnya. Ternyata ide penculikannya sudah di bongkar oleh Suryadi dan memberitahu secara langsung kepada Jaya. Mengetahui hal itu, Markus sangat marah dan menyuruh robot serta ketiga monsternya menyerang para polisi di luar. Kekalahan pun terjadi pada pihak polisi, hingga polisi meminta bantuan kepada TNI dan tim khusus kepolisian.


Para robot dan ketiga monster mulai kewalahan menghadapi polisi khusus dan TNI dengan persenjataan yang modern dan akhirnya hancur. Dari dalam lab terdengar suara salah seorang polisi dengan megaphone dan berkata, "Markus. Keluarlah dari sana. Rumah ini telah kami kepung. Tidak ada jalan keluar. Menyerahlah dan bawa sandera keluar". Mendengar hal itu, Markus semakin marah, dan akhirnya memutuskan memasukan Sandhy ke dalam tabung pembuatan monster dan Markus barencana menggabungkan DNA Sandhy dengan DNA monster yang data-datanya telah di buat Markus dalam komputer tetapi gagal ia buat bentuk aslinya.  Markus berpikir bila dia menggabungkan DNA Sandhy dengan DNA monster akan membuat Sandhy menjadi monster dan menghancurkan Cyber Inc.  


Hingga akhirnya tahap penggabungan DNA terjadi. Serta polisi yang dari tadi tidak mendapatkan respond dari Markus dan lampu di rumahnya yang mati nyala akibat penggunaan listrik untuk penggabungan DNA tersebut memutuskan untuk masuk secara paksa. Tahap yang masih 70% penggabungan DNA, Markus langsung di lumpuhkan oleh polisi dan beberapa polisi langsung mematikan alat yang menyala tersebut. Markus langsung dibawa ke mobil polisi untuk dibawa ke kantor polisi. Saat ingin mengeluarkan Sandhy dari mesin itu, tiba-tiba keluar monster serigala dari dalam mesin.


Dan monster itu menyerang polisi dan orang-orang disekitarnya. Monster itu kemudian lari akibat banyaknya tembakan yang menyerangnya. Melihat hal itu, Markus langsung berkata dalam hati, "Aku berhasil. Dan Cyber Inc akan merasakan akibatnya. Hahahahaha..". Markus langsung dibawa ke kantor polisi dan keesokan harinya Markus diadili dengan tuduhan penculikan dan perampokan atau pencurian dan di hukum seumur hidup. Sampai beberapa hari, Sandhy belum ditemukan. Cyber Inc mulai terbengkala tanpa seorang pemimpin akibat terlalu fokus kepada pencarian Sandhy. Setelah 5 bulan pencarian, Sandhy ditemukan di Surabaya, saat ditanya kenapa dia bisa sampai sana, Sandhy hanya bisa menjawab tidak tahu.


Akhirnya Sandhy dibawa kembali ke Jakarta. Dengan ketertinggalan Cyber Inc akibat kekosongan kepemimpinan, perusahaan menjadi kacau. Tetapi akibat keahlian bisnis dari Jaya, Cyber Inc bisa kembali seperti semula hanya dengan waktu 3 bulan. Sandhy pun sekarang kembali bersekolah dan menjalni hidup seperti semula. Dia selalu dihujani pertanyaan kenapa bisa sampai di Surabaya, apa yang dilakukannya di sana dan banyak pertanyaan. Tetapi selalu dijawabnya dengan kepolosan anak kecil berumur 8 tahun dia hanya menjawab tidak tahu. Hal yang tidak diduga sering terjadi, setiap Sandhy merasa sedih atau marah akan berubah menjadi monster dan dalam berbagai bentuk monster dan hal itu sering terjadi.


14 tahun berselang, Sandhy kini telah berumur 22 tahun. Pertanyaan yang ditanyakan banyak orang dari dia hilang selama 5 bulan tetap terdengar di telinganya, dan seperti dulu lagi, jawabannya hanya tidak tahu. Hingga suatu hari, Sandhy mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat dia berumur 8 tahun dan bisa menghilang hingga Surabaya selama 5 bulan. Ayahnya hanya menceritakan bahwa Sandhy diculik oleh salah seorang ilmuwan dari perusahaan ayahnya yang bernama Markus, kemudian saat polisi masuk Sandhy tidak ditemukan di dalam lab dan hanya muncul monster. Sandhy menjadi bingung dan dia mulai mencari tahu yang sebenarnya terjadi. Hingga dia menemukan sebuah petunjuk dari ayahnya bahwa dulu Markus ditemani oleh asistennya bernama Suryadi.


Suatu hari Sandhy pergi ke alamat yang diberikan oleh ayahnya dimana tempat Suryadi tinggal sekarang ini. Sesampainya disana hanya penolakan oleh Suryadi yang tidak ingin bertemu dengan siapa pun. Sampai Sandhy bercerita bahwa dia adalah anak yang diculik oleh Markus. Akhirnya Sandhy diperbolehkan untuk masuk ke dalam rumah Suryadi. "Maaf, aku hanya ingin bertanya. Apa yang sebenarnya terjadi pada ku?. Apakah paman bisa memberi tahu ku ?", kata Sandhy. "Aku bingung harus mulai darimana. Tapi sebenarnya kau bukan merupakan bagian dari rencana ini. Hanya karena Markus kekurangan biaya untuk proyek besarnya yang ditolak oleh Cyber Inc, jadi dia menculik mu", jawab Suryadi.


"Tapi kata orang tua ku aku tidak ditemukan saat kejadian penangkapan Markus, tetapi hanya monster yang tiba-tiba keluar dari sebuah alat", kata Sandhy. "Sebenarnya, monster itu adalah kau, aku mengetahui saat melihat dari televisi. Markus pasti memasukan mu kedalam alat yang seharusnya untuk penggabungan DNA yang ia ciptakan dengan sebuah benda atau tumbuhan dan hewan hingga menjadi sesosok monster",jawab Suryadi. "Apa?....,itu tidak mungkin, lalu kalau hal itu terjadi padaku kenapa aku tidak ingat semua hal itu?", tanya Sandhy. "Itu semua karena kau melum bisa mengendalikan DNA baru yang masuk kedalam tubuh hingga kau bisa berubah menjadi monster", jawab Suryadi.


"Tapi hingga saat ini kenapa aku tidak bisa berubah menjadi monster lagi, padahal itu telah menjadi DNA ku?", tanya Sandhy. "Sebenarnya bisa, tetapi selama ini sepertinya kau bisa mengendalikan emosi mu dan tidak bisa dihilangkan DNA itu", jawab Suryadi. "Aku harus bagaimana untu bisa mengendalikan DNA monster yang ada dalam diriku ini. Mungkin suatu saat nanti DNA monster bisa menguasai tubuhku ini", kata Sandhy. "Aku bisa membantu mu, tapi aku tidak tahu apakah alat itu masih ada atau tidak", kata Suryadi. "Apa maksud mu ?", tanya Sandhy. "Alat itu ada di lab Markus dan mungkin telah disita polisi", jawab Suryadi. "Bagaimana kalu kita kesana saja, siapa tahu masih ada alat itu", kata Sandhy. "Baiklah kalau begitu, tapi aku tidak bisa menjamin keberhasilan 100% bisa dikendalikan DNA monster itu", jawab Suryadi 


Sesampainya di bekas lab Markus, dan mereka melihat alat-alat milik Markus masih utuh dan tidak ada yang disita oleh polisi. Mengetahui hal itu, Suryadi mulai mengoperasikan alat-alat tersebut. Sandhy mulai diteliti keadaan tubuh dan DNAnya. Hingga Suryadi hanya bisa mengatakan, "DNA monster ini memang benar-benar tidak bisa hilang atau dikendalikan oleh bantuan alat, tetapi dengan orang yang memiliki DNA itu". "Lalu bagaimana ?", tanya Sandhy. "Aku bisa memusatkan semua DNA monster hanya bisa keluar di saat kau membutuhkannya dan hanya bisa keluar memalui tangan mu saja", jawab Suryadi. "Jadi, hanya tangan ku saja yang berubah menjadi monster bila emosiku tidak bisa ku kendalikan?", tanya Sandhy. "Benar sekali, tapi aku membendung kekuatannya menjadi 3 tahap agar tidak terlalu besar, karena DNA monster yang ada dalam dirimu ada lebih dari 100 monster", jawab Suryadi.


"Apa 100 monster lebih?. Dan tiga tahap itu apa maksudnya?", tanya Sandhy. "Benar 100 monster lebih. Tahap pertama adalah tahap yang ku sebut Monster Hand, jadi kekuatan monster atau perubahan monster hanya pada tanganmu saja dan emosi mu tetap terkendali dengan baik, tahap yang kedua  Half Monster, dimana beberapa tubuhmu mulai memperlihatkan perubahan monster mendekati sempurna dan emosimu mulai tidak terkendali, dan tahap yang terakhir adalah Full Monster, yang menjadikan kamu monster secara utuh dan emosimu 100% tidak terkendali dan tidak mengena kawan atau lawan",jawab Suryadi. "Oh...,kita mulai saja pengendalian DNAnya", kata Sandhy. "Baiklah, kau masuk ke dalam kapsul itu dan prosesnya akan membutuhkan waktu yang cukup lama",kata Suryadi. Dan proses pengendalian DNA berlangsung, di dalam kapsul Sandhy terlihat seperti sedang tertidur.


Beberapa jam berselang, proses pengendalian DNA selesai, Sandhy tidak merasakan langsung dampaknya tetapi tubuhnya mulai terasa lemas. Hingga Suryadi yang mengendarai mobil Sandhy menuju rumahnya. Dalam perjalanan Sandhy bertanya," Dari tadi aku tidak melihat keluargamu, kemana mereka?". Suryadi hanya diam lalu berkata, "Mereka pergi, mereka menyangka bahwa aku terlibat dengan penculikanmu bersama Markus", jawab Suryadi. "Oh, maaf soal itu, tapi ngomong-ngomong bagaimana keadaan Markus sekarang?", tanya Sandhy. "Dia masih di penjara, karena penculikanmu dan pencurian, dan dia akan bebas beberapa bulan lagi", jawab Suryadi. "Apa? bagaimana bisa, bukannya dia dihukum mati?", tanya Sandhy.


"Dia mengajukan banding dan dikabulkan oleh hakim jadi hanya beberapa tahun penjara dan dikurangi oleh remisi dari pemerintah", jawab Suryadi. "Ini bisa menjadi hal yang bahaya, bagaimana dia kalau kembali ke labnya? dan apakah dia akan tahu kejadian hari ini?", tanya Sandhy. "Tenang saja, data-data DNA monster telah kuhapus, kejadian hari ini juga telah kuhapus dari komputernya", jawab Suryadi. "Berarti kita aman", kata Sandhy.


Beberapa hari kemudian, Sandhy mulai melatih kekuatannya. Hingga mulai berencana untuk digunakannya untuk menolong orang lain. Suatu hari Sandhy mulai merancang kostumnya dan akhirnya dia mulai membuatnya. Dan jadilah kostumnya, dengan topeng yang seperti pegulat yang hanya memperlihatkan mulut, telinga dan matanya, pakaian  dan celana panjang yang terbuat dari bahan khusus dan anti peluru buatan Cyber Inc berwarna kuning dengan motif cakaran binatang buas dengan logo tangan monster memegang huruf AM, sepatu seperti sepatu boot dan sepeda motor model sport. Aksinya yang dilakukan selama beberapa hari membasmi kejahatan mulai menjadi topik pembicaraan mulai dari media cetak dan elektronik.


Sandhy menamakan dirinya Monster Arm dan nama itu menjadi terkenal hingga seluruh dunia. Beberapa bulan kemudian, Markus pun bebas dan kembali ke labnya. Hingga di pagi harinya dia melihat berita di televisinya bahwa ada super hero yang bernama Monster Arm yang menyelamatkan banyak orang. Mengetahui hal itu, dia langsung mengetahui bahwa super hero itu pasti Sandhy. Mengingat hal yang dulu pernah terjadi padanya, Markus berencana membalas semuanya kepada Sandhy. Markus mulai bekerja dan membuat sesuatu hal yang mengerikan. Saat Monster Arm sedang menyelamatkan seseorang yang mencoba bunuh diri, muncul sesosok makhuk yang mau menggagalkan aksi Monster Arm. Dan makhuk itu berbentuk setengah monster dan robot dan menamakan dirinya Mecha. Munculah pertarungan yang terjadi antara Monster Arm dan Mecha dengan kemenanga di tangan Monster Arm. Mecha yang kalah mengatakan akan kembali menuuntut balas.


Mecha juga mulai melakukan kejahataan dengan mencuri uang di Bank Central Indonesia. Kejadian itu tidak berlangsung lama dengan munculnya Monster Arm. Tetapi uang yang diambil Mecha berhasil dibawa kabur. Dan ternyata Mecha adalah Markus dengan kostum robot monster yang dia buat, uang yang dia curi dari bank hanya untuk membiayai proyek barunya yaitu Mecha. Markus berencana untuk menghancurkan pabrik dan pusat dari Cyber Inc. Hal itu akhirnya mulai terjadi, dan Cyber Inc mulai mengalami kekacauan. Mengetahui hal itu Sandhy mulai bertindak dan memakai kostum Monster Arm. Saat ingin pergi ke pusat dari Cyber Inc, ada seseorang yang datang ke rumah Sandhy.


Dan orang itu adalah Suryadi dan hanya ingin memberi sesuatu kepada Sandhy, "Aku hanya ingin memberikan memory ini, selama ini aku hanya melihat kau berubah hanya menjadi monster serigala, tapi di dalam memory ini ada data-data monster yang ada dalam DNAmu, dan ada 100 lebih yang bisa kau gunakan untuk mengalahkan Mecha". "Terima kasih, dan aku harus segera kesana. Ayah ku dalam bahaya", kata Sandhy. "Kalau begitu aku pulang dulu", kata Suryadi. Sebelum pergi ke Cyber Inc, Sandhy menyempatkan diri membuka data-data yang ada dalam memory dan langsung pergi ke Cyber Inc. Sesampainya disana, Cyber Inc sudah mulai porak poranda. Melihat Mecha masih menghancurkan Cyber Inc, Monster Arm langsung bertindak. Pertarungan yang sangat sengit pun terjadi di kedua belah pihak.


Hingga Mecha pun menyerah dan mengaku kalah kepada Monster Arm. Tetapi semua itu hanya tipuan belaka dan disaat Monster Arm lengah, Mecha mulai menikamnya dari belakang dengan benda tajam, tetapi tak disangka benda tajam itu tidak tembus karena baju khusus buatan Cyber Inc. Melihat hal itu, Monster Arm merubah tangannya menjadi besi dan memukul dengan keras Mecha. Pertarungan pun kembali terjadi, Monster Arm mulai menggunakan kekuatan monster lainnya seperti api, batu, kayu, matahari, bulan dan lain-lain. Melihat hal itu Mecha menjadi kaget karena tidak pernah melihat hal itu. Hingga Mecha pun kalah, dan Monster Arm mengeluarkan Markus dari kostum Mecha. Markus akhirnya dibawa kembali ke kantor polisi dan mendapatkan hukuman mati dengan ditiadakan peninjauan kembali dan banding.


Beberapa hari sebelum dihukum mati, Markus menyampaikan pesan terakhirnya, "Ini semua belum berakhir. Ingat Monster Arm kalau aku sebenarnya tahu siapa kau. Dan aku memberikan hadiah kepadamu yaitu aku tidak akan mengungkapkan siapa kau. Tetapi ingat satu hal, kalau ambisi ku ini tidak akan berakhir dan akan muncul orang-orang sepertiku yang akan membuat kekacauan,hahahahahahaha...". Beberapa hari kemudian, Markus pun dihukum mati. Sandhy mulai menjalani hidupnya kembali sebagai Monster Arm dan pemimpin baru Cyber Inc menggantikan ayahnya yang pensiun. Hingga beberapa hari ke depan, kejahatan mulai berkurang dengan adanya Monster Arm. Bersambung..............


Berakhirlah cerita dari Monster Arm, dan disambung lain kali. Cerita dari Silver Eagle, Dark Shadow, The Sword, Black Jacket, dan The Winger akan berlanjut dan mulai dengan cerita awal pembentukan tim super hero dengan tambahan Monster Arm dan super hero lainnya. Untuk super hero wanitanya masih dalam bentuk konsep dan nama tim super heronya masih rahasia. Segala isi dari cerita ini dan seluruh isi blog ini adalah sah 100% buatan gw dan cerita di blog ini nyata (pengalaman gw) dan fiksi (Slayer dan cerita Super hero). Dilarang mengkopi segala sesuatu yang ada di cerita ini dan seisi blog tanpa pemberitahuan dan izin terlebih dahulu. Karena bila terjadi akan dianggap pencurian hak cipta dan akan dituntut ke pengadilan. Terima kasih bagi yang sudah membaca, See You Soon..... :-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOEFL dan TOAFL UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Psychopath Story (Naskah Drama)

Pengalaman Gw Dengan Pelajaran Olahraga Sekolah