Metalix : It's Showtime
Jakarta, Indonesia. Damen dan Ria Selim mempersiapkan semua kendaraan yang akan di pamerkan di Indonesia Motor Show yang akan berlangsung beberapa hari lagi di Jakarta. Damen dan Ria sekarang sedang berada di Banten dimana semua kendaraannya dibuat. Baru tahun ini perusahaan Vander Automotive milik Damen dan Ria ikut IMS. Hari pertama IMS pun tiba, disana mereka mendapatkan sambutan meriah dari para wartawan dengan memperkenalkan dua mobil mewah baru berkapasitas 2 dan empat orang dengan nama Lizard dan Aligator. Saat wartawan sedang asik mengambil gambar dan Ria mempresentasikan produknya, Damen melihat ada satu perusahaan yang juga baru saja ikut IMS, yaitu perusahaan Tomb Motors.
Karena penasaran, Damen pun mendekati stand dimana Tomb Cars berada dan baru saja selesai memperkenalkan mobil barunya kepada wartawan. Saat mendekati stand tersebut untuk melihat-lihat, tiba-tiba ada yang memukul pundaknya dari belakang. Dan saat berbalik badan dia melihat seorang pria yang berkumis dan Damen seperti mengenalinya. Saat memperkenalkan diri ternyata dia bernama Tommy Hardianto, yang ternyata adalah teman ayahnya. Saat memperhatikan wajahnya dengan seksama ternyata dia juga pernah ikut berada di dalam lab ayahnya saat menemukan benda yang sekarang sedang dibuat menjadi sebuah mahakarya.
Mereka mengobrol cukup lama yang membuat Ria mencarinya dan akhirnya menemukannya di stand Tomb Motors. Damen pun berpamitan untuk kembali ke standnya. Beberapa menit kemudian terdengar seperti kekacauan yang berada di luar gedung dimana IMS di laksanakan. Saat Damen dan Ria keluar gedung karena penasaran, ternyata disana ada monster seperti batu tetapi seperti besi juga. Dan dia mengatakan bahwa namanya adalah Iron Stone. Damen langsung menatap adiknya dan segera berlari ke parkiran dimana truk yang membawa kendaraan perusahaan Vander untuk pameran berada. Damen kemudian mengganti pakaiannya dengan pakaian serba hitam, topeng hitam yang hanya memperlihatkan matanya serta sarung tangan dibagian kanan yang khusus dan alat seperti jam di lengan kanannya yang terhubung ke sarung tangannya.
Damen pun mengetik nomor 2 (nomor untuk Prototype 2) pada jam tangannya dan menyentuh sepeda motor yang ada didekatnya yang kemudian berubah menjadi baju tempur. Setelah bersatu dengan baju tempurnya, Damen pun siap beraksi. Damen pun mendekati Iron Stone dan menyerangnya. Yang tadinya Iron Stone berusaha masuk ke gedung pameran menjadi gagal karena ganguan dari Damen. Melihat hal tersebut juga banyak wartawan yang mengabadikannya. Pertarungan pun terjadi. Karena Iron Stone tidak bisa menghalau serangan dari Damen, Iron Stone pun pergi.
Wartawan yang melihat bahwa pertarungan telah selesai, sekarang mereka mendekati Damen. Ribuan pertanyaan mengahimpirinya. Saat ditanya tentang nama, Damen langsung menjawabnya dengan nama "Metalix". Akibat pertarungan tersebut, IMS menjadi kacau dan akan ditunda untuk beberapa hari kemudian agar situasi menjadi cepat kondusif dan untuk terulangnya kejadian seperti itu lagi.
Setelah pertarungan, Damen kembali ke rumahnya yang berada di Jakarta. Sedangkan Ria kembali ke Padang untuk mempersiapkan semua kebutuhan yang akan di bawa ke Jakarta. Damen memperhatikan "Prototype 2" yang terlihat rusak lumayan parah. Dia berpikir, "Prototype 2 yang sepeda motor sudah mengalami kerusakan hampir 60%, bagaimana dengan Prototype 2 dalam bentuk kendaraan yang lain yang sudah kubuat ?. Sepertinya aku akan membuat Prototype 3 sebagai penyempurnaan. Bila berhasil, akan ku gunakan ke seluruh kendaraan yang akan menjadi baju tempur ku".
Setelah berpikir demikian, dia meminta adiknya untuk sekalian membawakan alat-alat yang dia butuhkan untuk menyempurnakan Prototype 2 menjadi 3. Ria pun kembali ke Jakarta dengan beberapa benda yang dibutuhkan oleh Damen untuk penyempurnaan Prototype-nya. Keseriusan dan beberapa saran dan kritik yang diajukan oleh Ria membuat Damen semakin yakin bahwa Prototype 3 akan berhasil. Dan akhirnya Prototype 3 berhasil dia buatnya. Segala tes kelayakan dia lakukan. Dan hasilnya pun memuaskan. Saat baru saja selesai melakukan tes pada Prototype 3, handphone Damen berdering. Saat diangkatnya ternyata seorang wanita yang mengatakan berasal dari Daily Pigeon Indonesia yang ingin mewawancarai. Karena Damen tidak ada acara, jadi dia mengiyakan untuk bertemu.
Sebenarnya Damen diundang untuk makan malam bersama seluruh orang terkaya di dunia yang diadakan di Inggris malam itu, tetapi dia ingin agar Ria saja yang mewakilinya. Setelah Damen akhirnya berangkat menuju sebuah taman yang berada di Jakarta, dia langsung bertemu dengan wanita yang memperkenalkan dirinya dengan nama Indri Anastasia. Beberapa pertanyaan diajukan oleh wanita itu dan Damen menjawabnya dengan santai. Saat sedang berbincang-bincang tiba-tiba ada keributan dari jauh yang letaknya lumayan dekat dengan taman tersebut. Damen kemudian melihat dari bangku tempat dia duduk bersama Indri dan melihat Iron Stone kembali.
Damen kemudian mengaktifkan jam tangan khususnya dan menekan tombol yang ada di jam tersebut. Saat Indri melihat kembali ke tempat dimana Damen berada, ternyata dia sudah menghilang. Damen menghampiri mobil yang datang tanpa ada pengendaranya yang sudah di kontrol navigasi otomatis oleh Ria sebelum berangkat ke Inggris. Damen melepas pakaiannya dan langsung menekan angka 3disambung dengan kode tersendiri dan bergabunglah dia dengan mobil tersebut menjadi ukuran 2 kali lipat ukuran manusia biasa.
Pertarungan pun kembali terjadi antara Iron Stone dengan Metalix. Saat pertarungan berlangsung, terlihat dengan jelas bahwa kemenangan kembali ditangan Metalix. Dengan senjata seperti pistol besar, rudal dan pukulan berkali-kali dikeluarkan Metalix. Sedangkan senjata Iron Stone hanya sebuah pukulan dan bisa melayang atau terbang. Iron Stone pun kewalahan dan dia pun kembali kabur dengan kemenangan telak Metalix. Kemudian Metalix seperti melihat hal yang semakin jelas dia perhatikan dari pertarungan pertama yaitu di tangan kanan Iron Stone seperti terlihat seperti benda yang selama ini dicarinya dan sudah lama menghilang yaitu batu bulat milik ayahnya.
Metalix pun pergi dengan terbang dengan kecepatan tinggi agar tidak diikuti menuju rumahnya. Dari pertarungan tersebut, Prototype 3 memperlihatkan kemajuan yang sangat bagus dibandingkan Prototype 2 dan hanya mengalami kerusakan 30 %. Damen pun menghubungi Indri saat baru saja melepaskan pakaian tempurnya. Damen mengatakan bahwa dia tiba-tiba teringat janji dengan seseorang dan harus pergi tanpa pamit. Dan Damen berjanji akan mengganti wawancaranya tadi dengan wawancara di lain dua hari lagi.
Ria yang masih berada di Inggris akhirnya pulang. Dia mengatakan bahwa banyak kolega dari Damen mencarinya dan ingin mengadakan kerjasama. Dan Ria mengatakan, bahwa sebelumnya dia melihat Tommy Hardianto datang juga tetapi tiba-tiba dia menghilang dan tidak kembali. Ada yang bilang dia pergi karena ada keperluan.
Dua hari kemudian, Damen mengajak Indri untuk makan malam sebagai pengganti wawancara yang tepotong. Di sebuah restoran bintang lima, Damen makan malam dengan Indri sekaligus wawancara. Dengan pakaian jas merek terkenal, Damen terlihat gagah. Dan tidak kalah dengan Damen, Indri terlihat canti dengan gaunnya yang sebenarnya dia pinjam dari atasannya yang menykai ide Damen untuk wawancara kembali.
Selesai makan malam dan wawancara. Mereka kemudian berjalan-jalan di taman dekat restoran tersebut. Setelah puas jalan-jalan, Damen ingin mengantarkan Indri pulang. Dan akhirnya Indri pun diantar Damen pulang meskipun Indri ingin pulang dengan taksi. Selama dalam perjalanan, mereka mengobrol cukup akrab dan sepertinya menemukan kedekatan yang tidak biasa. Hingga saat sedang menunggu lampu merah menjadi hijau di jalanan di tengah kota Jakarta, tiba-tiba muncul Iron Stone yang mengamuk kembali. Tiba-tiba Iron Stone melampar sebuah mobil yang tengah diparkir ke arah mobil Damen. Dan Mereka berdua secara refleks keluar dari mobil dan mobil Damen pun hancur ditimpa oleh mobil tadi.
Damen pun kemudian mengaktifkan jamnya lagi dan yang datang adalah mobil yang lebih besar dari yang kemarin. Damen mengatakan untuk Indri segera bersembunyi, dia mengatakan ingin melakukan sesuatu. Saat Damen melepaskan pakaiannya dan sudah memakai dalaman serba hitam serta segera memakai topeng hitam dan sarung tangan khususnya dia kemudian bergabung dengan mobil tersebut. Indri ternyata mengikuti Damen secara diam-diam. Itu karena insting seorang wartawan, jadilah dia mengikuti Damen dari jauh. Dan Indri pun kaget bahwa Damen adalah Metalix.
Kemudian Metalix kembali menyerang Iron Stone. Polisi yang dari tadi menembaki peluru ke arah Iron Stone sekarang berhenti karena sudah muncul Metalix. Pertarungan pun kembali terjadi. Saat di tengah pertarungan ternyata, ada sesuatu yang aneh dengan keadaan Prototype 3 tersebut. Tiba-tiba terdengar suara besi yang saling bergesekan yang tiba-tiba mengeluarkan beberapa bagian tubuh Metalix yang berada di dalam. Metalix jadi terlihat tidak seimbang. Iron Stone tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia kemudian melancarkan serangan bertubi-tubi. Dan terlihat betapa hancur yang cukup parah pada pakaian tempur Metalix. Iron Stone kemudian memegangi kepala Metalix dan membawanya terbang cukup tinggi dan kemudian di jatuhkannya Metalix.
Metalix pun terjatuh dan dia jatuh diatas sebuag atap gedung yang cukup tinggi. Dan menyebabkan gedung tersebut hancur hingga 5 lantai dibagian lantai dari bagian paling atas. Polisi dan beberapa orang wartawan serta warga yang melihat mulai mendekati lokasi jatuhnya Metalix yang letaknya tidak jauh dari lokasi pertarungan awal. Indri terlihat kaget dengan kejadian tersebut ikut mendekati gedung tersebut. Tiba-tiba Oron Stone datang dari atas dan turun masuk ke dalam gedung tempat dimana Metalix berada.
Iron Stone kemudian mendekati Metalix yang sudah terlihat lemah. Kemudian dia membuka helm dari Metalix. Iron Stone terlihat cukup kaget dengan hal tersebut karena menyadari bahwa Metalix adalah Damen Selim dan salah satu orang terkaya di dunia. Tiba-tiba Iron Stone berubah menjadi lebih kecil dan menjadi manusia yang ternyata juga adalah Tommy Hardianto. Damen juga terlihat kaget, tetapi tidak terlihat dari raut wajahnya karena terluka cukup parah. Tommy kemudian mengatakan bahwa dia yang membunuh kedua rang tua Damen karena dia merasa Selim akan menguasai semua penemuan tersebut dari batu besi raksasa hingga batu bulat yang dia dan Selim beri nama Iron Stone. Karena itu dia nekat mencurinya dan membunuh Selim. Dia juga sebenarnya mencari batu besar tersebut tetapi dia tidak menemukannya. Sebenarnya dia melihat Metalix sempat curiga dengan besi dari pakaian Metalix yang persis bahannya dengan batu besi besar tersebut. Mendengar hal itu, Damen terlihat marah karena menemukan pembunuh orang tuanya.
Kemudian Tommy mendekati Damen dan berkata bahwa rencana selanjutnya adalah mencuri batu besar. Dan alasan dia menyerang di IMS karena semua pemilik dari perusahaan mobil berkumpul disana dan dia berniat membunuh mereka dan menjadi pemilik semua perusahaan kendaraan di dunia dengan membeli perusahaan mereka. Mendengar sebuah langkah kaki yang jumlahnya banyak mendekati mereka, Tommy kemudian berubah kembali menjadi Iron Stone dengan menekan tombol merah pada batu bulat tersebut dan dia kembali berkata bahwa, kali ini Damen beruntung masih bisa hidup karena datangnya polisi. Tetapi suatu saat nanti dia juga akan membunuh Damen serta Ria untuk menguasai perusahan Vander dan menguasai batu besi besar.
Tanpa sadar setelah Tommy pergi, Damen kemudian pingsan. Selama beberapa hari di rumah sakit, Damen kembali tersadar. Di sana ada Ria dan Indri yang dari tadi memandanginya. Damen tersadar setelah beberapa hari tidak sadarkan diri. Dia bertanya kenapa dia bisa ada di rumah sakit. Ria mengatakan bahwa polisi yang membawanya. Ria kemudian menambahkan bahwa identitasnya tetap rahasia. Damen kemudian melihat Indri dan mengatakan apakah dia tahu semua ini. Indri mengatakan dia tahu bahwa Damen adalah Metalix. Lalu Damen bertanya kembali kepada Ria, bagaimana keadaan pakaian tempurnya. Polisi telah mengembalikannya dengan keadaan seperti saat ditemukan. Ria kembali menambahkan bahwa beberapa polisi berjanji untuk merahasiakannya. Dan Damen sebenarnya dibawa keluar lewat pintu belakang agar wartawan tidak mengikuti para polisi.
Setelah keluar dari rumah sakit, Damen kembali ke rumahnya yang berada di Padang. Dia mempersiapkan project baru dengan nama "Prototype Zero One" dengan alasan dia akan mengulanginya dari awal. Damen yang masih belum pulih 100%, mengamati bekas Prtototype 3 dan memahami kesalahannya. Setelah itu dengan dibantu oleh Ria dia membangun project-nya itu. Setelah beberapa hari bekerja, Prototype Zero One selesai. Segala tes dilakukan dan akhirnya benar-benar layak untuk digunakan. Damen kemudian bertanya kepada Ria, apakah selama dia di rumah sakit, Iron Stone menyerang. Ria menjawab bahwa Iron Stone menyerang beberapa dealer kendaraan dan cabang perusahaan Vander. Damen kemudian menceritakan semua rahasia tentang Iron Stone kepada Ria.
Prototype Zero One dibawa oleh Damen dan Ria ke Jakarta. Mereka mempersiapkan IMS karena akan kembali diadakan mengingat Iron Stone hanya kebetulan saja menyerang IMS. Tetapi peserta pameran berkurang karena resiko kemunculan kembali Iron Stone. Tetapi kesempatan itu digunakan Damen untuk mengalahkan dan balas dendam kepada Tommy yang sudah pasti ikut pameran. Ternyata dugaan Damen benar, Tommy kembali ikut pameran. Tommy yang bersiap berubah menjadi Iron Stone kemudian di datangi oleh Damen. Melihat Damen muncul, dia kemudian berubah menjadi Iron Stone lebih cepat. Damen kemudian menggunakan jam khususnya memanggil sepeda motornya dengan penyempurnaan menggunakan Protype Zero One. Kemudian Damen berubah menjadi Metalix dan pertarungan kembali terjadi. Metalix yang terlihat lebih unggul, membawa Iron Stone menjauhi gedung pameran IMS.
Wartawan, polisi serta warga ikut pergi untuk melihat pertarungan tersebut. Metalix yang berbentuk pakaian tempur dengan senjata dan ada baian kendaraan di tubuhnya dan sebagian besar berwarna silver dengan corak berwarna biru gelap dan hitam seperti Protype sebelumnya tetapi dengan sedikit perubahan terlihat lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Metalix yang terlihat lebih ringan dan cepat terus menggempur Iron Stone yang mulai kewalahan. Dan akhirnya Iron Stone tumbang. Metalix kemudian mematikan fungsi batu tersebut dan tombolnya terletak di bagian leher Iron Stone. Wujud asli Iron Stone kemudian terlihat yaitu sebagai Tommy Handrianto. Kemudian Tommy ditangkap oleh polisi atas tuduhan kejahatannya selama ini. Metalix kemudian menambahkan bahwa dia juga ada hubunganya dengan pembunuhan Selim dan istrinya. Metalix kemudian pergi dengan membawa batu bulat tersebut.
Beberapa hari kemudian, Tommy dikabarkan mendapatkan hukuman mati karena perbuatannya. IMS kembali dilaksanakan dengan kawalan ketat polisi dan selesai dengan tanpa kejadian seperti dulu lagi. Vander Automotive juga menjadi semakin berkembang. Ria dan Damen kembali ke Padang. Damen juga kemudian menjalin hubungan lebih serius dengan Indri. Metalix sekarang menjadi salah satu super hero yang di segani masyarakat...........Tamat (Bersambung)
Damen terlihat membuat sesuatu di tempat persembunyian di bawah lab ayahnya selama beberapa hari. Saat Ria mendekati Damen, ternyata dia baru saja menyelesaikan empat buah robot binatang yang Damen berinama Wild Machine tetapi bila hanya sendiri akan Damen berinama dengan nama Android. Wild Machine menggunakan teknologi dari batu buat Iron Stone Damen kemudian berkata kepada Ria dia akan mencari pengguna Android.......................
Selesai sudah cerita dari Metalix. Dan tetap akan berlanjut dengan cerita yang mungkin masih berhubungan. Mungkin ada yang bertanya, dimana Accel, karena Metalix juga bertarung di Jakarta ?. Jawabannya Accel ceritanya masih dalam perjalanan menuju Jakarta, meskipun dia cepat tetapi dia ingin mencoba menjadi seperti manusia bumi yang hidup normal tanpa adanya kekuatan, jadi dia melanjutkan perjalanannya seperti manusia bumi biasanya. Cerita Slayer (Remake) kemungkinan akan gw tulis minggu depan, karena sudah lama jadi kerangka ceritanya dibandingkan kerangka cerita Metalix yang baru jadi 3 hari yang lalu. Cerita fiksi super hero lainnya masih akan gw tulis kelanjutannya, tapi gw lagi fokus ke cerita karakter baru dulu. Kalau sudah tidak karakter baru yang belum terpikirkan lagi, baru gw tlis kelanjutannya. Nantikan juga cerita fakta tentang kehidupan gw. Cerita fakta yang ada di blog gw ini 100 % pengalaman gw dan cerita fiktif juga 100% karangan gw tanpa mencontek karakter orang kalau terinspirasi iya. Jadi jangan ada yang meng-kopi semua cerita gw tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Karena membuat ceritanya cukup susah dan hanya gw sendiri pula yang membuatnya tanpa bantuan orang lain. See You Soon............. :-)
Komentar
Posting Komentar