My Cats
Assalamualaikum. Halo. Kali ini, dalam pos gue. Gue akan menceritakan tentang kucing-kucing gue. Setelah pos sebelumnya gue bahas hal yang gue pikir cukup berat. Jadi gue putuskan untuk menulis yang ringan lagi. Yup, gue (akhirnya) memelihara kucing. Baru tiga bulan belakangan sebenarnya. Tapi gue dekat dengan kucing sudah cukup lama. Tapi kalau pelihara langsung baru tiga bulan belakangan ini. Sebagian besar kucing yang gue pelihara adalah domestik (kampung). Karena gak ada niat pelihara langsung. Paling cuma kasih makan atau dibolehin tidur di rumah. Sisanya mereka mandiri. Dan di pos ini, gue akan memperkenalkan kucing-kucing gue yang tertangkap kamera.
1. Kitty
1. Kitty
(Sumber: Doc. Pribadi)
Kitty si kucing domestik datang ke rumah gue sekitar tahun 2015 tepat beberapa bulan semenjak gue pindah kembali ke rumah setelah selesai direnovasi. Awalnya takut atau menghindar. Tapi karena sering dikasih makan, dia mulai melunak. Mulai deket dan akhirnya dempel. Dia seekor betina yang bisa dibilang masih kecil. Tapi tidak bertahan lama di rumah gue. Cuma sekitar 4-5 bulan saja. Tidak tau kenapa, dia pergi seperti biasa. Karena dia di rumah gue cuma numpang makan dan tidur. Sering jalan keluar buat buang air dan jalan-jalan. Dan kemudian tidak pernah kembali lagi sampai saat ini.
2. Meong
(Sumber: Doc. Pribadi)
Karena bingung mau dinamain apa, akhirnya dipilihlah nama Meong. Sepertinya dia ras Persia. Dia kemungkinan besar dibuang pemilik sebelumnya. Meong tidak pernah masuk ke dalam rumah gue. Dia datang setahun setelah Kitty pergi, sekitar tahun 2016. Sama seperti Kitty, dia cuma numpang makan dan minum. Awalnya dia juga takut, tapi akhirnya dekat dan lebih cepat dekat. Dan kenapa gue bilang dia dibuang pemilik sebelumnya? Karena dia takut sama kucing liar lain. Mau betina atau jantan. Selain itu, dia punya luka agak besar di kakinya. Gue kasih betadine dan akhirnya menutup dan tumbuh bulu lagi. Dia termasuk kucing setia. Gue tinggal ke Surabaya selama seminggu. Dia masih ada di depan rumah gue setelah gue sampai rumah. Sayangnya dia pergi. Setelah kakak gue mandikan karena dia bau. Dia langsung lari dan kabur. Dan tak pernah kembali hingga sekarang. Dan Meong itu betina.
3. Unknown
(Sumber: Doc. Pribadi)
Bukan itu namanya. Dia belum gue kasih nama. Sekitar beberapa minggu Meong datang, dia juga datang. Tapi bukan dia sendiri yang datang, melainkan mengeong mencari induknya. Dan gue ambil karena induknya tak kunjung datang. Dia datang tepat di malam sebelum gue berangkat ke Surabaya. Dan setelah kembali. Dia menghilang dan tak pernah kembali lagi.
4. Meong 2.0 aka Shuri
(Sumber: Doc. Pribadi)
Sama-sama betina dan sama-sama berbulu hitam tapi beda ras. Shuri datang pertama kali adalah ditahun ini, 2018. Sekitar bulan Juni. Awalnya dia cuma duduk di depan jendela dan memandang ke dalam melihat ibu gue terbaring di tempat duduk. Setelah itu pergi. Tapi lama kelamaan dia berani masuk. Dan untuk pertama kalinya dia gue kasih makanan kucing macam Wishkas. Sebelumnya hanya dibelikan ceker atau kepala atau dikasih baso atau sosis matang. Awalnya saat datang dia agak kecil. Kemudian sempat menghilang dan kembali dengan badan kekar alias berotot. Gak lama setelah itu badannya gendut. Awalnya gue kira dia memang gendut karena kebanyakan makan, ternyata dia hamil. Dan sekitar tiga minggu lalu dia melahirkan di rumah gue. Anaknya ada tiga, namanya Oreo, Nutella, dan Milky.
5. Kimchi aka Nasi
(Sumber: Doc. Pribadi)
Foto itu saat dia berusia sekitar 2 bulan. Sekarang sudah bulan ketiga. Dia gue temuin sekitar bulan Agustus awal. Awalnya gue curiga dengan loteng di atas kamar gue. Ada bunyi berisik. Gue pikir biasa aja ada kucing numpang lewat. Gak lama, gue mendengar suara anak kucing. Gue pikir jauh ya karena hanya sebentar. Dan akhirnya sering terdengar. Gue putuskan untuk cek loteng dan ketemulah dia. Karena gak punya kandang dan gue mau pergi, gue taruhlah di gentong sampah. Dan setelah kembali dia gue ambil lagi dan dibuatkan kandang buatan dua tingkat yang terbuat dari kardus bekas. Awalnya gue kira dia betina. Gak taunya jantan setelah dokter puskeswan yang periksa dia. Dan bareng dengan Shuri, Kimchi masih ada di rumah gue dan terpelihara dengan baik.
6. Kimi aka Ketan
(Sumber: Doc. Pribadi)
Berbeda dengan kucing lainnya yang datang atau ditemukan. Kimi gue adopsi dari pemiliknya langsung. Dia ras Persia sama seperti Meong. Usia baru beberapa minggu saat diadopsi. Gue adopsi sekitar tiga minggu lalu. Pemiliknya buka adopsi karena kucingnya yang ras Persia beberapa bulan sekali melahirkan. Jadinya, anak si induk tersebut dikasihkan ke orang-orang. Kimi tidak seratus persen persia, dia ada campuran domestik. Awal kedatangan ke rumah gue. Kimchi mendesis karena dianggap ada saingan. Sekarang mereka kompak dan sering main bareng. Apa lagi Kimchi jadi kakak yang baik bagi Kimi. Terutama pas Shuri lagi galak dan pukul Kimi, Kimchi bertindak. Tapi sekarang mereka bertiga akur dan masih terawat dengan baik di rumah gue.
Oke sekian kisah pendek tentang kucing-kucing gue. Sebenarnya ada lebih dari ini. Tapi belum sempat terdokumentasikan. Ada sekitar 3-4 kucing tidak terdokumentasikan. Yang terakhir namanya Botak karena bulunya pendek banget. Tapi dia pergi karena gue gak bisa merawat kucing lagi karena sudah kebanyakan. Kalau ada yang mau kasih kritik, saran, atau masukan. Silahkan. See you soon.. :-)
Komentar
Posting Komentar