Pengalaman Gw Dengan Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah

Jadi, kisah di sini bukan pengalaman buruk gw seperti pelajaran olahraga yang pernah gw tulis di blog ini. Tetapi cerita tentang gw yang lama-kelamaan bisa berbahasa Inggris meskipun masih terbata-bata. Temen-temen SMA gw bilang kalau gw itu jago dalam berbahasa Inggris atau dalam pelajaran Bahasa Inggris di sekolah. Mungkin, kalau ada temen SMA gw yang baca tulisan gw ini, bisa kayak gw, karena entah mengapa gw jadi menganggap pelajaran bahasa Inggris itu menyenangkan. Siapa tahu dia bisa belajar dari pengalaman gw. Jadi cerita gw akan gw mulai.

Dimulai dari jaman gw SD. Gw dari kelas I sampai kelas III belum dapet pelajaran Bahasa Inggris, baru di kelas IV baru gw dapet pelajaran Bahasa Inggris. Sekolah SD gw berada di daerah Kebayoran Lama, tepatnya SDN 20 Pagi Kebayoran Lama Selatan. Sebenarnya gw adalah anak baru di sana. Gw pindahan dari SDN Wonosobo, di sana gw cuma beberapa bulan terus pindah ke Jakarta. Sebelumnya lagi gw sekolah di SDN Pacarkeling 8 Surabaya atau lebih dikenal dengan nama SDN Pakel 8 cuma selesai sampai Cawu 1 (belum menggunakan sistem Semester), tepatnya tahun 2000 dan di tahun yang sama juga gw pindah ke Wonosobo hingga tahun 2001 gw pindah ke Jakarta.


Oke, lanjut ke topik, jadi itu juga Bahasa Inggrisnya dasar banget, seperti hal-hal yang sudah pernah di dapat di lingkungan keluarga dan teman sepermainan. Seperti Bahasa Inggris dari kendaraan dan benda-benda di rumah. Sebenarnya gw iri banget sama adek gw yang beda 2 tahun dengan gw. Dia udah dapet pelajaran Bahasa Inggris dari kelas I dan sekolahnya lebih bagus dari sekolah gw (itu dulu, sekarang sekolah gw gak kalah bagus). Jadi hal semacam itu sudah diajarkan waktu kelas I. Berarti sama aja gw telat belajarnya. Guru Bahasa Inggris gw waktu kelas IV, perempuan kalau tidak salah menggunakan jilbab. Dan kemudian diganti dengan guru baru dan saudara dari guru PLKJ di sekolah gw dan saat itu gw sudah kelas V. Kalau tidak salah, mengajarnya santai banget.


Otomatis gw jadinya gak nyambung dengan pelajarannya. Dulu gw pernah pulang kampung ke Surabaya, dan saat berkunjung ke Madiun gw dibeliin kamus bergambar yang ada di kereta menuju Madiun oleh nenek gw. Gw bawa kamus bergambar itu ke sekolah. Guru Bahasa Inggrisnya liat kamus gw dan dipinjam (kebetulan gw duduk di depan gurunya langsung). Kemudian dia menyuruh sekertaris kelas buat nyatet di papan tulis apa aja yang ada di kamus gw itu. Hingga kelas V selesai, berlanjut ke kelas VI, ngajarnya sudah lumayan maju dari gw kelas V, sudah mulai menerangi hal-hal baru yang gw belum tahu. Tapi praktek Bahasa Inggris yang gw inget cuma satu yaitu menyebutkan angka 1 sampai 10 dengan Bahasa Inggris, itu gampang banget menurut gw dan temen-temen gw juga pada bisa.

Lanjut ke jaman gw SMP, malapetaka Bahasa Inggris terjadi dari sini. Waktu itu awal dari MOS SMP, gw dateng agak telat dan di depan gerbang sekolah sudah ada guru Bahasa Inggris. Siswa-Siswi yang lain termasuk anak baru salim sama dia, dan ditanya "How Are You?". Gw dari belakang sudah dengar apa yang dia tanyain, cuma masalahnya gw gak tau harus jawab apa. Gw udah deg-deg-an aja, dan akhirnya tiba giliran gw.

Guru Bahasa Inggris : "How are you ?"

Gw : Diam tanpa suara

Guru Bahasa Inggris : Nunggu jawaban

Gw : Masih diam

Guru Bahasa Inggris : "Jawabannya I'm fine, thank you"

Gw : "Oh, I"m fine, thank you"

Setelah itu gw jadi ngapalin jawaban itu kalau ketemu dia lagi dan gw datangnya agak telat ke sekolah. Gw sih maklum, namanya juga salah satu sekolah elit di Jakarta yaitu SMPN 11 Jakarta. Beda jauh dengan sekolah SD gw dan hal seperti itu gw rasa gw belum dapat atau mungkin gw lupa tapi, pasti sekarang sudah lebih baik dan hal itu pasti sudah diajarkan karena termasuk pelajaran Bahasa Inggris Dasar. Lanjut ke topik lagi, jadi bukan hanya itu saja, gw juga kebingungan saat mengerjakan Ulangan Harian dan Mid Semester. Cuma anehnya gw gak mau atau gak ada niat nyontek sama temen gw. Dan ujung-ujungnya gw remedial.


Nilai gw saat kelas VII berkisar antara 2-3 dan sekitar segitu aja. Bahkan gw inget banget saat guru gw melakukan test mendadak saat kelas VII dan akhirnya gw nyontek juga. Gw benar-benar kebingungan dan gak bisa mikir apa-apa lagi, jadi itu keputusan final gw. Dulu juga pernah saat ditanya "How are you?", gw jawabnya gak kayak biasanya, gw jawabnya "How are you ?". Gw baru sadar setelah gw masuk ke kelas gw dan gw ketawa sendiri. Kemudian lanjut ke kelas VIII, gw duduk dengan temen yang ternyata bisa Bahasa Inggris, jadi gw keseringan nyontek dia dan bila disuruh mngerjakan soal esay, gw cuma merubah sedikit dari tulisan temen gw dan berakhir sukses, gw dapet nilai minimal 5 hingga 7 keatas.


Tapi akhirnya gw pisah sama temen gw itu di kelas IX. Gw akhirnya memutuskan belajar Bahasa Inggris sendiri dan berakhir dengan nilai yang gw rasa aneh, karena gw dapetnya 6 keatas terus dan tidak bisa sampai ke angka 7. Klimakasnya terjadi saat UAN SMP tahun 2009, yang gw cuma dapet nilai 6 sekian, dan gw akhirnya lulus dengan nilai pas-pas-an yang berakibat gw terbuang dari Jakarta.

Kemudian gw lanjut ke SMA di SMAN 5 Tangerang Selatan. Gw di sana mulai berubah dalam banyak hal, terutama Bahasa Inggris. Gw jadi semakin bingung saat test permulaan, karena gurunya gak ada jadi sekelas di  beri soal test. Jadi gww kerjain seadanya dan gw heran kenapa gw bisa mngerjakannya. Semakin aneh lagi saat gw mengerjakan Ulangan Harian, gw gak belajar sama sekali tapi gw bisa sampai ke nilai 7. Di kelas X, gw dapat nilai 7 dan 7 keatas hingga akhirnya Ulangan Akhir Semester 2 nilai gw ya segitu aja. Hingga di kelas XI, gw dapat nilai yang sama hingga Ualangan Akhir Semester 2, guru Bahasa Inggris gw bilang kalo gw hebat dalam Bahasa Inggris.


Dan temen-temen gw juga bilang kalo gw jago Bahasa Inggris, gw jadi semakin bingung, apakah soalnya adalah soal dasar tapi gak sama sekali atau karena gw jadi lebih pinter itu mungkin aja. Dan akhirnya di kelas tertinggi yaitu kelas XII, gw semakin menjadi dalam Bahasa Inggris kecuali Try Out, karena gw paling males ngerjain Try Out dan di buktikan dengan gw lulus terus selama ulangan entah itu harian atau mid hingga akhir semester. Tanpa sadar gw ternyata mempelajari Bahasa Inggis selama gw SMA entah itu gw dalam keadaan melamun, iseng baca kamus atau hal-hal nyeleneh atau dalam kehidupan sehari-hari gw, gw selalu menerapkan Bahasa Inggris, bahkan kalu gw nyanyi lagu Bahasa Inggris, gw selalu ingin tahu teksnya dan gw cari tahu artinya. Ternyata hal-hal seperti ini yang membuat gw bisa ber-Bahasa Inggris dari kelas X-XII.

Selesai sudah cerita gw ini. Akan berlanjut dengan cerita pengalaman hidup gw dan curhatan gw lainnya. Sebentar lagi gw mulai menulis dan merancang konsep team super hero yang akan gw tulis di blog ini. Dengan anggota yang sudah pasti adalah Silver Eagle (Garuda Perak), Dark Shadow (Bayangan Kegelapan), The Sword (Sang Pedang), Black Jacket (Jaket Hitam), Monster Arm (Tangan Monster), dan Time (Sang Waktu).


Dan nanti akan ada tambahan super hero lain yang tidak akan gw ceritakan sal-usulnya dulu dan akan menjadi cerita origin nantinya. Kemungkinan akan bertambah 4 orang dan ada super hero lainnya yang tidak termasuk team, tetapi akan masuk suatu hari nanti dan akan ada calon super hero yang masih anak-anak dalam cerita yang akan gw tulis itu. Ke empat super hero itu 2 diantaranya ada perempuan. Cerita yang gw tulis ini 100% pengalaman hidup gw dan cerita fiksi lainnya adalah 100% karangan gw tanpa mencontek karangan orang lain. Dilarang menkopi atau menggandakan atau mengambil semua yang ada di blog gw ini, karena ini hak cipta gw. Terima kasih bagi yang mau membacanya, See You Soon....:-)