Time : The Adventure Of Time (Part 1)
Agustus, 2014. Luky Andra Wijaya saat ini menginjak umur 25 tahun dan sekarang sedang menjalani pekerjaan seperti biasanya. Tetapi sekarang dia tidak berstatus berpacaran seperti dulu lagi. Dia sekarang telah bertunangan dengan Sinta Ayu Dewi, wanita yang dari SMA dia sukai dan akhirnya berpacaran dengannya saat dia sudah memiliki pekerjaan. Tunangan itu terjadi tahun kemarin, mereka belum menentukan kapan akan melangsungkan pernikahan. Nenek Luky yaitu Ani Wijaya sekarang semakin tua, dia mengatakan agar secepatnya Luky untuk menikah sebelum dia meninggal. Ayah dari Sinta juga mengatakan hal yang sama agar pernikahannya cepat terjadi, sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Luky terus saja memikirkan hal itu saat masih melakukan pekerjaannya sekarang. Tiba-tiba saat sudah waktunya pulang, Sinta menghubungi Luky.
Ternyata Sinta menghubungi Luky karena Neneknya masuk rumah sakit di Pontianak karena terjatuh di dapurnya. Dengan cepatnya, Luky merapikan meja kerjanya dan langsung menghubungi taksi untuk pergi ke bandara Soekarno Hatta. Setibanya di bandara, dia melihat Sinta sedang duduk menunggu dirinya. Ternyata Sinta sudah bersiap-siap untuk pergi bersamanya ke Pontianak. Mereka pun membeli tiket untuk terbang menuju Pontianak. Perjalanan menuju Pontianak memakan waktu kurang lebih 3 jam dan sesampainya di Pontianak mereka langsung berlari menuju tempat taksi dan berangkat menuju rumah sakit. Sesampainya di sana, Luky menanyai resepsionis dan mengatakan bahwa neneknya berada di ruang 301 di lantai tiga. Saat itu sudah jam 02:00 WIB.
Luky dan Sinta sampai di kamar 301 dan melihat Nenek Ani yang terbaring seperti tertidur, dengan infus di tangannya dan tangan kanan serta kaki kirinya di balut dengan perban. Serta alat detak jantung yang semakin lama memperlihatkan bahwa detak jantungnya semakin melemah dan keadaan Nenek Ani sedang koma. Dokter mengatakan bahwa Nenek Ani terjatuh di dapurnya saat menyiapkan makan siang untuk dirinya sendiri. Dia terjatuh di lantai dengan posisi jatuh yang salah yang mengakibatkan patah tulang pada tangan kanan dan kaki kiri serta jatuhnya dengan kepala terlebih dahulu. Luky sangat menyesali hal itu karena seandainya Nenek Ani mau di ajak tinggal bersamanya di Jakarta hal ini tak akan terjadi dan dia benar-benar menyesal karena saat kejadian ini, dia tidak bersama neneknya.
Ternyata Sinta menghubungi Luky karena Neneknya masuk rumah sakit di Pontianak karena terjatuh di dapurnya. Dengan cepatnya, Luky merapikan meja kerjanya dan langsung menghubungi taksi untuk pergi ke bandara Soekarno Hatta. Setibanya di bandara, dia melihat Sinta sedang duduk menunggu dirinya. Ternyata Sinta sudah bersiap-siap untuk pergi bersamanya ke Pontianak. Mereka pun membeli tiket untuk terbang menuju Pontianak. Perjalanan menuju Pontianak memakan waktu kurang lebih 3 jam dan sesampainya di Pontianak mereka langsung berlari menuju tempat taksi dan berangkat menuju rumah sakit. Sesampainya di sana, Luky menanyai resepsionis dan mengatakan bahwa neneknya berada di ruang 301 di lantai tiga. Saat itu sudah jam 02:00 WIB.
Luky dan Sinta sampai di kamar 301 dan melihat Nenek Ani yang terbaring seperti tertidur, dengan infus di tangannya dan tangan kanan serta kaki kirinya di balut dengan perban. Serta alat detak jantung yang semakin lama memperlihatkan bahwa detak jantungnya semakin melemah dan keadaan Nenek Ani sedang koma. Dokter mengatakan bahwa Nenek Ani terjatuh di dapurnya saat menyiapkan makan siang untuk dirinya sendiri. Dia terjatuh di lantai dengan posisi jatuh yang salah yang mengakibatkan patah tulang pada tangan kanan dan kaki kiri serta jatuhnya dengan kepala terlebih dahulu. Luky sangat menyesali hal itu karena seandainya Nenek Ani mau di ajak tinggal bersamanya di Jakarta hal ini tak akan terjadi dan dia benar-benar menyesal karena saat kejadian ini, dia tidak bersama neneknya.
Jam telah menunjukan pukul 03:00. Sinta telah tertidur di sofa dekat tempat tidur Nenek Ani. Luky sejenak memperhatikan Sinta lalu mengalihkan perhatiannya ke neneknya. Luky benar-benar merasa terpukul dengan kejadian tersebut. Dia hanya bisa berdoa semoga neneknya sehat hingga di saat dia menikah. Kemudian, Luky berjalan keluar ruangan dan duduk dibangku di depan kamar 301 dan merenungi hal yang telah terjadi. Dia menghubungi bos-nya untuk meminta cuti selama 2 minggu dan akhirnya dia di izinkan. Setelah itu, Luky mulai memejamkan matanya dan di saat dia tertidur, muncul Power dalam mimpinya.
"Luky, aku memiliki tugas untuk mu", ucap Power saat mengahmpiri Luky dalam mimpinya. "Aku tidak bisa, ada hal lebih penting lagi",jawab Luky. "Tugas ini juga sama pentingnya", Power kembali berkata dengan nada meyakinkan. "Tugas apa sebenarnya hingga kau datang di saat seperti ini?", tanya Luky. Kemudian Power mengeluarkan sebuah kertas dan berkata, "Bacalah, kau akan tahu". Luky pun membaca kertas tersebut dan berkata, "Begini saja, aku melakukan tugas dari mu tapi kau selamatkan nenek ku, bagaimana ?", tanya Luky. "Aku tidak bisa melakukan itu, takdir nenek mu telah digariskan seperti itu dan tidak ada yang boleh merubahnya. Itu sudah ada ketentuannya. Nenek mu terjatuh adalah takdir yang tidak boleh untuk diubah dan tidak dapat diubah", jawab Power.
"Jadi nenek ku akan seperti ini hingga nanti?", tanya Luky lagi. "Tugas seorang pengendali waktu adalah merubah takdir yang boleh diubah bukan yang tidak boleh diubah dan itu sudah digariskan dan kau tidak bisa menggagugugatnya", jawab Power. "Aku mengerti, kalau begitu aku pergi", kata Luky. "Baiklah, dan ingat kata-kata ku tadi, bila kau tetap bersikeras merubahnya, kau akan mengacaukan banyak hal dan itu tidak bagus", kata Power sebelum akhirnya dia menghilang. Tiba-tiba Luky bangun dari tidurnya dan langsung melihat jam dinding di depannya yang menunjukan pukal 04:00 WIB. Luky langsung mengucapkan kata Time dan dia menghilang ke tempat dan waktu yang ada dalam kertas yang di berikan kepadanya. Sebelum pergi, Luky mengucapkan selamat tinggal kepada Sinta dan neneknya.
"Luky, aku memiliki tugas untuk mu", ucap Power saat mengahmpiri Luky dalam mimpinya. "Aku tidak bisa, ada hal lebih penting lagi",jawab Luky. "Tugas ini juga sama pentingnya", Power kembali berkata dengan nada meyakinkan. "Tugas apa sebenarnya hingga kau datang di saat seperti ini?", tanya Luky. Kemudian Power mengeluarkan sebuah kertas dan berkata, "Bacalah, kau akan tahu". Luky pun membaca kertas tersebut dan berkata, "Begini saja, aku melakukan tugas dari mu tapi kau selamatkan nenek ku, bagaimana ?", tanya Luky. "Aku tidak bisa melakukan itu, takdir nenek mu telah digariskan seperti itu dan tidak ada yang boleh merubahnya. Itu sudah ada ketentuannya. Nenek mu terjatuh adalah takdir yang tidak boleh untuk diubah dan tidak dapat diubah", jawab Power.
"Jadi nenek ku akan seperti ini hingga nanti?", tanya Luky lagi. "Tugas seorang pengendali waktu adalah merubah takdir yang boleh diubah bukan yang tidak boleh diubah dan itu sudah digariskan dan kau tidak bisa menggagugugatnya", jawab Power. "Aku mengerti, kalau begitu aku pergi", kata Luky. "Baiklah, dan ingat kata-kata ku tadi, bila kau tetap bersikeras merubahnya, kau akan mengacaukan banyak hal dan itu tidak bagus", kata Power sebelum akhirnya dia menghilang. Tiba-tiba Luky bangun dari tidurnya dan langsung melihat jam dinding di depannya yang menunjukan pukal 04:00 WIB. Luky langsung mengucapkan kata Time dan dia menghilang ke tempat dan waktu yang ada dalam kertas yang di berikan kepadanya. Sebelum pergi, Luky mengucapkan selamat tinggal kepada Sinta dan neneknya.
Tahun 2015, Luky tiba di sebuah gedung yang dibangun pada jaman Belanda dan di depannya berdiri patung gajah berukuran kecil. Luky langsung mengenali bahwa dia tiba di depan Museum Nasional. Dia langsung melihat sekitarnya dan banyak sekali perubahan yang terjadi. Museum Nasional sekarang benar-benar berbeda dari saat dia terakhir melihatnya. Museumnya sekarang sangat besar dan banyak pengunjungnya saat dia melihat dari luar. Jalannya juga tidak seramai dulu dan sekarang ada tiang monorail di depan museum, dan jalur Transjakarta juga lumayan sepi, hanya bus Transjakarta saja yang lewat dan beberapa kendaraan pribadi tapi mewah dan terlihat mahal. Pejalan kaki pun banyak sekali dan sekarang ada jalur sepeda dan lumayan banyak penggunanya.
Udara dan jalanan sekarang sangat bersih. Luky menyadari mungkin sakarang Jakarta benar-benar berubah total. Luky kemudian melihat lagi kertas yang diberikan Power dan mengatakan bahwa tujuannya adalah sebuah patung yang ada di dalam museum. Saat ingin memasuki gerbang museum, Luky melihat ada spanduk yang bergambar benda-benda kuno yang sebagai latar belakang dari tulisan "Benda-Benda Penemuan Peradaban Atlantis Sekarang Berada Di Museum Nasional". Luky pun kaget dengan spanduk itu, Indonesia sekarang benar benar hebat pikirnya. Luky melanjutkan perjalanannya ke tangga museum dan menuju tempat penjualan tiket. Luky kaget dengan harga tiket yang sekarang hanya Rp. 200. Kemudian dia bertanya dalam hati, kenapa harganya murah sekali. Saat dia mengeluarkan uang seribu rupiah dia langsung ditertawakan oleh penjaga loket. "Hahahahahahaha, mas sekarang itu jaman apa?, kenapa anda membayar dengan uang ini?", kata penjaga loket. Luky pun kemudian menyadari, bahwa uangnya yang dia bawa sudah tidak berlaku lagi sekarang. Kemudian muncul seseorang yang mengatakan, "Biar saya yang membayar". "Ba..baik pak", jawab penjaga loket itu dengan gugup.
Luky masih penasaran dengan orang itu, dan bertanya kepada penjaga loket, "Orang tadi itu siapa?", kata Luky. "Masa kau tidak tau, dia adalah salah satu pengusaha tersukses di dunia dan dia adalah salah satu pengelola dan pemilik museum ini sekarang", jawab penjaga loket. "Siapa namanya?", tanya Luky. "Dia adalah Andy Wood, anak dari Robert Wood yang merupakan pengusaha Antiqo yang menjual barang-barang antik serta harta karun", jawab penjaga loket sambil memberi tiket kepada Luky. Saat ingin masuk, dia bertanya satu hal, "Kenapa harga tiketnya sangat murah ?". "Sepertinya kau memang orang asing, jadi sekarang tiga angka nol hilang dari mata uang Indonesia.
"Sejak Dollar Amerika turun secara signifikan", jawab penjaga loket. Luky kemudian masuk ke dalam museum dan mengucapkan terima kasih kepada penjaga loket. Luky kemudian menuju tempat patung yang di tunjukan oleh kertas yang diberikan Power kepadanya. Dia melihat sekelilingnya dengan seksama, banyak barang-barang baru museum yang belum pernah dia lihat. Museumnya sekarang jauh dari kesan menyeramkan dan dengan interior yang modern dan sekarang dengan pengunjung yang lumayan banyak. Akhirnya dia sampai di tempat dimana patung yang dimaksud diletakan. Ternyata patung tersebut tidak ada dan hanya berupa foto patung dari saat pengangkutan dari laut.
Udara dan jalanan sekarang sangat bersih. Luky menyadari mungkin sakarang Jakarta benar-benar berubah total. Luky kemudian melihat lagi kertas yang diberikan Power dan mengatakan bahwa tujuannya adalah sebuah patung yang ada di dalam museum. Saat ingin memasuki gerbang museum, Luky melihat ada spanduk yang bergambar benda-benda kuno yang sebagai latar belakang dari tulisan "Benda-Benda Penemuan Peradaban Atlantis Sekarang Berada Di Museum Nasional". Luky pun kaget dengan spanduk itu, Indonesia sekarang benar benar hebat pikirnya. Luky melanjutkan perjalanannya ke tangga museum dan menuju tempat penjualan tiket. Luky kaget dengan harga tiket yang sekarang hanya Rp. 200. Kemudian dia bertanya dalam hati, kenapa harganya murah sekali. Saat dia mengeluarkan uang seribu rupiah dia langsung ditertawakan oleh penjaga loket. "Hahahahahahaha, mas sekarang itu jaman apa?, kenapa anda membayar dengan uang ini?", kata penjaga loket. Luky pun kemudian menyadari, bahwa uangnya yang dia bawa sudah tidak berlaku lagi sekarang. Kemudian muncul seseorang yang mengatakan, "Biar saya yang membayar". "Ba..baik pak", jawab penjaga loket itu dengan gugup.
Luky masih penasaran dengan orang itu, dan bertanya kepada penjaga loket, "Orang tadi itu siapa?", kata Luky. "Masa kau tidak tau, dia adalah salah satu pengusaha tersukses di dunia dan dia adalah salah satu pengelola dan pemilik museum ini sekarang", jawab penjaga loket. "Siapa namanya?", tanya Luky. "Dia adalah Andy Wood, anak dari Robert Wood yang merupakan pengusaha Antiqo yang menjual barang-barang antik serta harta karun", jawab penjaga loket sambil memberi tiket kepada Luky. Saat ingin masuk, dia bertanya satu hal, "Kenapa harga tiketnya sangat murah ?". "Sepertinya kau memang orang asing, jadi sekarang tiga angka nol hilang dari mata uang Indonesia.
"Sejak Dollar Amerika turun secara signifikan", jawab penjaga loket. Luky kemudian masuk ke dalam museum dan mengucapkan terima kasih kepada penjaga loket. Luky kemudian menuju tempat patung yang di tunjukan oleh kertas yang diberikan Power kepadanya. Dia melihat sekelilingnya dengan seksama, banyak barang-barang baru museum yang belum pernah dia lihat. Museumnya sekarang jauh dari kesan menyeramkan dan dengan interior yang modern dan sekarang dengan pengunjung yang lumayan banyak. Akhirnya dia sampai di tempat dimana patung yang dimaksud diletakan. Ternyata patung tersebut tidak ada dan hanya berupa foto patung dari saat pengangkutan dari laut.
Luky pun langsung berjalan menuju penjaga loket tadi. Dia mengatakan bahwa patung yang dicarinya memang dulu dipajang di museum. Tetapi sekarang dipindahkan ke rumah Andy Wood yang berada di Tangerang. Pemindahannya baru beberapa hari yang lalu, dan tadi Andy Wood datang untuk menyelesaikan pemindahan. Luky akhirnya bertanya kepada penjaga loket dimana ruma Andy Wood. Dan akhirnya penjaga loket memberikan alamatnya. Luky langsung pergi ke tempat yang sepi dan pergi ke rumah Andy Wood dengan kekuatan waktu.
Sesampainya di depan rumah Andy yang terlihat megah dengan penjagaan yang sangat ketat, Luky langsung berpikir pasti tidak mudah masuk ke dalam meskipun melalui pintu depan. Luky pun akhirnya memutuskan untuk teleportasi masuk ke dalam rumah Andy dan berpindah-pindah terus menerus karena tidak tahu tempatnya secara pasti hingga akhirnya dia menemukan patung yang dimaksud di sebuah ruangan yang berisi benda-benda antik yang disusun dengan rapi. Tiba-tiba secara kebetulan muncul Andy Wood di dekat baju zirah bansa eropa pada perang salib. "Aku sudah menduga kau akan datang kesini", kata Andy Wood. "Apa maksud mu ?", tanya Luky. "Ada seseorang yang mendatangi ku bernama Power beberapa hari yang lalu, dia mengatakan akan ada yang membantuku menghidupkan kembali patung ini yang merupakan manusia yang hidup pada zaman Atlantis berdiri", kata Andy. "Mengapa Power mendatangi mu ?Apakah ada tujuan lain ?",tanya Luky.
"Sebenarnya aku juga memiliki keuatan sepertimu, tetapi tidak berasal dari Power. Orang-orang mengenalku dengan nama Dark Shadow", kata Andy. "Aku jadi tidak merasa heran kalau begitu, sekarang aku sepertinya harus membuat dia hidup kembali", kata Luky. Kemudian dengan memegang patung tersebut, patung itu kemudian bergerak dan akhirnya berwujud seperti manusia.
Sesampainya di depan rumah Andy yang terlihat megah dengan penjagaan yang sangat ketat, Luky langsung berpikir pasti tidak mudah masuk ke dalam meskipun melalui pintu depan. Luky pun akhirnya memutuskan untuk teleportasi masuk ke dalam rumah Andy dan berpindah-pindah terus menerus karena tidak tahu tempatnya secara pasti hingga akhirnya dia menemukan patung yang dimaksud di sebuah ruangan yang berisi benda-benda antik yang disusun dengan rapi. Tiba-tiba secara kebetulan muncul Andy Wood di dekat baju zirah bansa eropa pada perang salib. "Aku sudah menduga kau akan datang kesini", kata Andy Wood. "Apa maksud mu ?", tanya Luky. "Ada seseorang yang mendatangi ku bernama Power beberapa hari yang lalu, dia mengatakan akan ada yang membantuku menghidupkan kembali patung ini yang merupakan manusia yang hidup pada zaman Atlantis berdiri", kata Andy. "Mengapa Power mendatangi mu ?Apakah ada tujuan lain ?",tanya Luky.
"Sebenarnya aku juga memiliki keuatan sepertimu, tetapi tidak berasal dari Power. Orang-orang mengenalku dengan nama Dark Shadow", kata Andy. "Aku jadi tidak merasa heran kalau begitu, sekarang aku sepertinya harus membuat dia hidup kembali", kata Luky. Kemudian dengan memegang patung tersebut, patung itu kemudian bergerak dan akhirnya berwujud seperti manusia.
Luky dan Andy terkejut dengan hal yang telah terjadi. Sosok yang tadinya patung sekarang menjadi manusia sekarang terlihat seperti heran dangan keadaan sekitar yang berbeda dan kemudian melihat ke arah mereka berdua. "Re azkarante diguese ?", kata sosok yang belum memperkenalkan diri tersebut. "Maaf, kami tidak mengerti bahasa mu? kau sebenarnya siapa ?", kata Andy. "Re zrikinte daime?", katanya lagi. "Mungkin aku bisa membuat oarang ini berbahasa Indonesia",kata Luky. Dengan kekuatannya, Luky memegang kepala manusia itu dan kemudian bercahaya. "Apa yang kau lakukan ?",tanya Andy. "Aku hanya mempercepat jalan berpikirnya", jawab Luky. "Apakah akan ada pengaruhnya ?", tanya Andy. "Kau lihat saja", jawab Luky.
"Maaf soal tadi, sebenarnya tadi adalah bahasa Atlantis dan merupakan bahasa Melayu yang sangat kuno", katanya dengan nada bahasa Indonesia yang lancar. "Namaku Zeker Atlanta Sword dari Sword Kingdom", kata Zeker. "Mengapa dirimu bisa menjadi patung baja ?", tanya Andy. "Aku menghukum diriku karena kekalahan bangsa Swordian dan kematian semua generasinya oleh bangsa Atlantis yang serakah", jawab Zeker. "Sekarang aku ingin bertanya dimana aku sebenarnya?", tanya Zeker. "Kau sekarang berada di rumah ku, dan lebih tepatnya di Indonesia, sebuah negara", jawab Andy. "Sepertinya aku dipindahkan dari pulau ku", kata Zeker. "Pulau mu sudah tenggelam beratus-ratus juta tahun yang lalu, dan kau di temukan di tanah Atlantis yang teggelam. Sepertinya saat kau menjadi patung baja, dirimu dipindahkan oleh bangsa Atlantis ke pulaunya", kata Luky.
"Sepertinya begitu, dan sebenarnya siapa kalian ?", tanya Zeker. "Nama ku Luky Andra Wijaya dan dikenal juga dengan nama Time sang pengendali ruang dan waktu", jawab Luky. "Dan aku adalah Andy Wood dan dikenal dengan nama Dark Shadow", kata Andy. "Dan nama -nama itu adalah nama samaran kami sebagai super hero", kata Luky. "Aku juga mempunyai kekuatan mengendalikan besi, baja dan sebagainya. Dan julukan ku saat itu adalah The Sword.", Zeker menambahkannya. Tiba-tiba munculah sinar berwarna emas dari sudut ruangan, dan muncul sosok manusia lain dan ternyata sosok itu adalah Power. "Time, aku memberimu tugas tambahan yaitu membimbing kembali The Sword untuk memulihkan kekuatannya karena sekarang dia tidak bisa lagi menggunakan keuatannya seperti dulu karena sudah lama tidak menggunakannya", kata Power kepada Luky.
"Lalu bagaimana dengan nenek ku, aku kira tugas ku sudah selesai?", tanya Luky. "Tenang saja, selama kau pergi nenek mu dalam pengawasan ku dan dia telah pulih meskipun belum 100%", jawab Power. "Sepertinya kau akan lama disini", kata Andy. "Kau bisa membantu ku memulihkan kembali Sword Island ?", tanya Zeker kepada Power. "Aku tidak bisa, itu sudah menjadi takdir dari rakyat mu dan aku tidak diperbolehkan mengubahnya dan Time pun tidak boleh mengubahnya", jawab Power yang kemudian menghilang kembali. "Aku lega nenek ku telah pulih, sekarang sepertinya tugas ku semakin berat", kata Luky. "Tenang saja, aku siap membantu mu", kata Andy. "Kalau begitu, aku mohon bantuannya", kata Zeker. Bersambung.............
"Maaf soal tadi, sebenarnya tadi adalah bahasa Atlantis dan merupakan bahasa Melayu yang sangat kuno", katanya dengan nada bahasa Indonesia yang lancar. "Namaku Zeker Atlanta Sword dari Sword Kingdom", kata Zeker. "Mengapa dirimu bisa menjadi patung baja ?", tanya Andy. "Aku menghukum diriku karena kekalahan bangsa Swordian dan kematian semua generasinya oleh bangsa Atlantis yang serakah", jawab Zeker. "Sekarang aku ingin bertanya dimana aku sebenarnya?", tanya Zeker. "Kau sekarang berada di rumah ku, dan lebih tepatnya di Indonesia, sebuah negara", jawab Andy. "Sepertinya aku dipindahkan dari pulau ku", kata Zeker. "Pulau mu sudah tenggelam beratus-ratus juta tahun yang lalu, dan kau di temukan di tanah Atlantis yang teggelam. Sepertinya saat kau menjadi patung baja, dirimu dipindahkan oleh bangsa Atlantis ke pulaunya", kata Luky.
"Sepertinya begitu, dan sebenarnya siapa kalian ?", tanya Zeker. "Nama ku Luky Andra Wijaya dan dikenal juga dengan nama Time sang pengendali ruang dan waktu", jawab Luky. "Dan aku adalah Andy Wood dan dikenal dengan nama Dark Shadow", kata Andy. "Dan nama -nama itu adalah nama samaran kami sebagai super hero", kata Luky. "Aku juga mempunyai kekuatan mengendalikan besi, baja dan sebagainya. Dan julukan ku saat itu adalah The Sword.", Zeker menambahkannya. Tiba-tiba munculah sinar berwarna emas dari sudut ruangan, dan muncul sosok manusia lain dan ternyata sosok itu adalah Power. "Time, aku memberimu tugas tambahan yaitu membimbing kembali The Sword untuk memulihkan kekuatannya karena sekarang dia tidak bisa lagi menggunakan keuatannya seperti dulu karena sudah lama tidak menggunakannya", kata Power kepada Luky.
"Lalu bagaimana dengan nenek ku, aku kira tugas ku sudah selesai?", tanya Luky. "Tenang saja, selama kau pergi nenek mu dalam pengawasan ku dan dia telah pulih meskipun belum 100%", jawab Power. "Sepertinya kau akan lama disini", kata Andy. "Kau bisa membantu ku memulihkan kembali Sword Island ?", tanya Zeker kepada Power. "Aku tidak bisa, itu sudah menjadi takdir dari rakyat mu dan aku tidak diperbolehkan mengubahnya dan Time pun tidak boleh mengubahnya", jawab Power yang kemudian menghilang kembali. "Aku lega nenek ku telah pulih, sekarang sepertinya tugas ku semakin berat", kata Luky. "Tenang saja, aku siap membantu mu", kata Andy. "Kalau begitu, aku mohon bantuannya", kata Zeker. Bersambung.............
Berakhirlah cerita dari Time, dan disambung lain kali. Cerita dari Silver Eagle, Dark Shadow, The Sword, Black Jacket, The Winger dan Monster Arm akan berlanjut dan mulai dengan cerita awal pembentukan tim super hero dengan tambahan Time. "Time : The Adventure of Time (Part 2)" akan berlanjut dan segera akan muncul di blog ini. Untuk super hero wanitanya masih dalam bentuk konsep dan nama tim super heronya masih rahasia. Segala isi dari cerita ini dan seluruh isi blog ini adalah sah 100% buatan gw dan cerita di blog ini nyata (pengalaman gw) dan fiksi (Slayer dan cerita Super hero). Dilarang mengkopi segala sesuatu yang ada di cerita ini dan seisi blog tanpa pemberitahuan dan izin terlebih dahulu. Karena bila terjadi akan dianggap pencurian hak cipta dan akan dituntut ke pengadilan. Terima kasih bagi yang sudah membaca, See You Soon..... :-)
Komentar
Posting Komentar