Fang : Heroes With Martial Artist Skills
Zaman dahulu kala terdapat sebuah komunitas yang bernama The Master. Kelompok itu terdiri dan didirikan oleh para Master yang memiliki kemampuan bela diri yang berbeda. Mereka berasal dari negara dan ras yang berbeda. Para Master itu mempunyai pendamping berupa hewan yang masih ada hingga sekarang hingga hewan yang sudah punah serta hewan yang merupakan legenda. Oleh karena itu setiap Master mendapatkan namanya sesuai dengan hewan pendampingnya. Diantara para Master, terdapat satu orang yang bisa menguasai semua bela diri Master yang lain, oleh karena itu dia dijuluki sebagai Grand Master.
Grand Master saat itu adalah Master Komodo, yang dasarnya hanya bisa menguasai bela diri pancak silat, hingga akhirnya dia memiliki kemampuan khusus mempelajari dengan cepat semua bela diri. Tugas dari The Master adalah melindungi bumi. Hingga suatu hari, muncul kelompok lain yang menamakan dirinya Death Master. Death Master didirikan oleh mantan anggota The Master, yaitu Master Dragon. Dia sebenarnya iri dengan Master Komodo yang menjadi pemimpin The Master, hingga akhirnya dia memutuskan untuk keluar dan mendirikan Death Master. Death Master terdiri dari para beberapa anggota The Master yang membelot dan yang terpengaruh oleh Master Dragon.
Hingga peperangan pun terjadi antara The Master dengan Death Master. Death Master kalah karena perbedaan kemampuan dengan The Master. Tetapi hal buruk terjadi kepada The Master, Master Komodo mengalami luka yang parah akibat perang tersebut. Hingga dia menyadari bahwa sebentar lagi dia akan mati. Hingga dia berkata, "Suatu hari nanti, akan muncul Grand Master yang baru. Dengan tanda berupa tato binatang yang berada di tubuhnya. Dia akan mewarisi kemampuan ku dan mungkin lebih dari itu".
Setelah Master Komodo tewas, muncul beberapa 5 Grand Master setelahnya, dengan rentang beda beberapa ratus tahun. Master Kangaroo dari Australia, Master Lion dari Afrika Timur, Master Armadillo dari Brazil, Master Whale dari Inggris dan Master Falcon dari Amerika Serikat. Tetapi mereka semua sudah meninggal. Hingga kini, para penerus dari anggota The Master sedang mencari Grand Master berikutnya.
Grand Master saat itu adalah Master Komodo, yang dasarnya hanya bisa menguasai bela diri pancak silat, hingga akhirnya dia memiliki kemampuan khusus mempelajari dengan cepat semua bela diri. Tugas dari The Master adalah melindungi bumi. Hingga suatu hari, muncul kelompok lain yang menamakan dirinya Death Master. Death Master didirikan oleh mantan anggota The Master, yaitu Master Dragon. Dia sebenarnya iri dengan Master Komodo yang menjadi pemimpin The Master, hingga akhirnya dia memutuskan untuk keluar dan mendirikan Death Master. Death Master terdiri dari para beberapa anggota The Master yang membelot dan yang terpengaruh oleh Master Dragon.
Hingga peperangan pun terjadi antara The Master dengan Death Master. Death Master kalah karena perbedaan kemampuan dengan The Master. Tetapi hal buruk terjadi kepada The Master, Master Komodo mengalami luka yang parah akibat perang tersebut. Hingga dia menyadari bahwa sebentar lagi dia akan mati. Hingga dia berkata, "Suatu hari nanti, akan muncul Grand Master yang baru. Dengan tanda berupa tato binatang yang berada di tubuhnya. Dia akan mewarisi kemampuan ku dan mungkin lebih dari itu".
Setelah Master Komodo tewas, muncul beberapa 5 Grand Master setelahnya, dengan rentang beda beberapa ratus tahun. Master Kangaroo dari Australia, Master Lion dari Afrika Timur, Master Armadillo dari Brazil, Master Whale dari Inggris dan Master Falcon dari Amerika Serikat. Tetapi mereka semua sudah meninggal. Hingga kini, para penerus dari anggota The Master sedang mencari Grand Master berikutnya.
Suatu hari di sebuah kota yang bernama Surabaya yang berada di Jawa Timur, Indonesia. Hidup sebuah keluarga yang merupakan keturunan dari etnis Cina. Keluarga itu merupakan keturunan dari Master Tiger yang dulunya adalah warga Cina asli. Memang hanya keluarga keturunan dari anggota The Master-lah memiliki kemampuan bela diri tingkat tinggi, tetapi tanpa hewan pendamping karena mereka telah lama mati. Keluarga itu manamakan dirinya dengan keluarga Feng. Keluarga yang terdiri dari kakek, ayah dan dua anak.
Kakek yang bernama Liem Feng merupakan Master Tiger. Sedangkan si ayah bernama Tjandra Feng tidak memiliki kemampuan bela diri karena bukan keturunan langsung Master Tiger. Sedangkan kakak berada yang bernama Wirya Feng merupakan kakak yang berumur 25 tahun dan Sandra Feng yang berumur 23 tahun adalah adiknya. Ibu mereka yaitu Mei Feng merupakan keturunan langsung Master Tiger telah meninggal karena sakit keras. Kakek Liem setiap hari melatih cucunya yang merupakan keturunan langsung dari Master Tiger yang ahli bela diri kung fu dipadukan dengan pancak silat. Hingga suatu hari, Sandra mendatangi kakeknya yang sedang duduk di depan rumahnya.
Sandra kemudian berkata, "Kakek coba lihat ini". Kakek Liem terkejut dengan hal yang ditunjukan oleh Sandra yaitu berupa tato taring harimau yang tepat berada di telapak tangan kanannya. "Kau dapat tato ini darimana ?", tanya Kakek Liem. "Tadi malam saat aku tidur, aku tiba-tiba merasakan sakit di telapak tangan ku dan paginya tiba-tiba muncul tato ini", kata Sandra dengan polosnya. Ke esokan harinya, Kakek Liem dan Tjandra mendiskusikan hal ini.
Kakek Liem mengatakan bahwa dia harus menjaga Sandra dengan baik hingga tiba saatnya untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Tanpa sengaja, Wirya yang kebetulan lewat mendengar semua percakapan ayahnya dan kakeknya. Satu tahun berselang, Wirya dan Sandra sedang berlatih bela diri dengan kakeknya. Selama setahun itu pula Sandra mendapatkan perlakuan khusus dari ayah dan terutama kakeknya. Hingga suatu hari, di saat berlatih Wirya melakukan kesalahan dan dia dimarahi oleh kakeknya.
Tetapi bila Sandra melakukan kesalahan, kakeknya hanya dia dan memakluminya. Wirya yang merasa di anak tirikan mengamuk dan marah. Dia merasa keluarganya tidak adil, dan dia menghancurkan semua peralatan yang ada di rumah itu. Kakek Liem yang melihat hal itu akhirnya bertindak. Pertarungan pun terjadi antara Wirya dan Kakek Liem. Kakek Liem terlihat tidak sekuat dulu meskipun dia adalah Master Tiger sekarang ini. Dan Wirya dengan mudahnya mengalahkan Kakeknya. Wirya yang sedang dalam keadaan marah besar dengan sengaja menusukan pisau yang ada didekatnya ke Kakek Liem. Wirya kemudian tertawa dan berkata, "Itu akibat dari perlakuan tidak adil selama ini".
Sandra yang melihat hal itu kemudian memukul kakaknya dan pertarungan kembali terjadi, tetapi kekalahan terjadi kepada Wirya. "Hmmm...Ternyata inilah kemampuan dari calon Grand Master. Kau mungkin adalah calon Grand Master, tetapi aku mungkin bukan calon Grand Master dan aku adalah calon dari Master Tiger, hahahahahahaha....", kata Wirya yang mulai bergerak mundur sambil menahan luka di pipinya. "Kau tidak pantas menyandang gelar Master Tiger atau Master lainnya", kata Sandra dengan marahnya dan melihat kakaknya kemudian lari menjauh kemudian menghilang.
Sandra kemudian mendekati kakeknya yang sedang di topang oleh ayahnya dan kakek Liem berkata, "Aku memiliki sesuatu untuk mu di peti dekat tempat tidurku. Ambilah dan pergilah bersama ayahmu", kata Kakek Liem yang kemudian menghembuskan nafas terakhirnya. Isak tangis Sandra pun pecah dan ayahnya terlihat menahan tangis agar terlihat tegar di depan anaknya.
Kakek yang bernama Liem Feng merupakan Master Tiger. Sedangkan si ayah bernama Tjandra Feng tidak memiliki kemampuan bela diri karena bukan keturunan langsung Master Tiger. Sedangkan kakak berada yang bernama Wirya Feng merupakan kakak yang berumur 25 tahun dan Sandra Feng yang berumur 23 tahun adalah adiknya. Ibu mereka yaitu Mei Feng merupakan keturunan langsung Master Tiger telah meninggal karena sakit keras. Kakek Liem setiap hari melatih cucunya yang merupakan keturunan langsung dari Master Tiger yang ahli bela diri kung fu dipadukan dengan pancak silat. Hingga suatu hari, Sandra mendatangi kakeknya yang sedang duduk di depan rumahnya.
Sandra kemudian berkata, "Kakek coba lihat ini". Kakek Liem terkejut dengan hal yang ditunjukan oleh Sandra yaitu berupa tato taring harimau yang tepat berada di telapak tangan kanannya. "Kau dapat tato ini darimana ?", tanya Kakek Liem. "Tadi malam saat aku tidur, aku tiba-tiba merasakan sakit di telapak tangan ku dan paginya tiba-tiba muncul tato ini", kata Sandra dengan polosnya. Ke esokan harinya, Kakek Liem dan Tjandra mendiskusikan hal ini.
Kakek Liem mengatakan bahwa dia harus menjaga Sandra dengan baik hingga tiba saatnya untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Tanpa sengaja, Wirya yang kebetulan lewat mendengar semua percakapan ayahnya dan kakeknya. Satu tahun berselang, Wirya dan Sandra sedang berlatih bela diri dengan kakeknya. Selama setahun itu pula Sandra mendapatkan perlakuan khusus dari ayah dan terutama kakeknya. Hingga suatu hari, di saat berlatih Wirya melakukan kesalahan dan dia dimarahi oleh kakeknya.
Tetapi bila Sandra melakukan kesalahan, kakeknya hanya dia dan memakluminya. Wirya yang merasa di anak tirikan mengamuk dan marah. Dia merasa keluarganya tidak adil, dan dia menghancurkan semua peralatan yang ada di rumah itu. Kakek Liem yang melihat hal itu akhirnya bertindak. Pertarungan pun terjadi antara Wirya dan Kakek Liem. Kakek Liem terlihat tidak sekuat dulu meskipun dia adalah Master Tiger sekarang ini. Dan Wirya dengan mudahnya mengalahkan Kakeknya. Wirya yang sedang dalam keadaan marah besar dengan sengaja menusukan pisau yang ada didekatnya ke Kakek Liem. Wirya kemudian tertawa dan berkata, "Itu akibat dari perlakuan tidak adil selama ini".
Sandra yang melihat hal itu kemudian memukul kakaknya dan pertarungan kembali terjadi, tetapi kekalahan terjadi kepada Wirya. "Hmmm...Ternyata inilah kemampuan dari calon Grand Master. Kau mungkin adalah calon Grand Master, tetapi aku mungkin bukan calon Grand Master dan aku adalah calon dari Master Tiger, hahahahahahaha....", kata Wirya yang mulai bergerak mundur sambil menahan luka di pipinya. "Kau tidak pantas menyandang gelar Master Tiger atau Master lainnya", kata Sandra dengan marahnya dan melihat kakaknya kemudian lari menjauh kemudian menghilang.
Sandra kemudian mendekati kakeknya yang sedang di topang oleh ayahnya dan kakek Liem berkata, "Aku memiliki sesuatu untuk mu di peti dekat tempat tidurku. Ambilah dan pergilah bersama ayahmu", kata Kakek Liem yang kemudian menghembuskan nafas terakhirnya. Isak tangis Sandra pun pecah dan ayahnya terlihat menahan tangis agar terlihat tegar di depan anaknya.
Beberapa hari setelah kematian Kakek Liem, Sandra kemudian mendatangi kamar kakeknya. Dia kemudian menuju peti yang dibicarakan oleh kakeknya. Dia kemudian membuka peti itu dan melihat isinya. Isinya adalah buku yang menceritakan perjalanan Master Tiger pertama hingga kakeknya.
Buku tentang Grand Master dan The Master, buku ilmu bela diri dari penjuru dunia hingga sebuah roll yang merupakan surat yang berisi pesan kakeknya untuk menemui semua Master di dunia dan mempelajari ilmu bela diri mereka. Setelah diberi tahu hal itu, ayahnya kemudian menjual semua peralatan rumah dan rumah tempat tinggalnya untuk biaya perjalanan dirinya dan Sandra mengelilingi dunia. Sandra membawa semua keperluannya termasuk buku-buku peninggalan kakeknya. Sandra dan ayahnya pergi ke tujuan pertama yaitu Cina dimana Master Panda berada.
Master Panda tinggal di Shanghai, kota terbesar di Cina. Nama asli Master Panda adalah Suim Yang. Dia adalah Master yang menguasai bela diri murni kung fu dan memiliki sebuah perguruan kug fu. Sandra selama beberapa bulan berlatih dengan Master Panda. Hingga suatu hari, perguruan kung fu Master Panda di serang oleh sebuah kelompok bela diri yang menamakan dirinya Death Master. Pertarungan yang besar pun terjadi, antara murid dari perguruan Master Panda dan anggota Death Master.
Perguruan Master Panda mengalami kekalahan. Sandra yang sebenarnya ingin ikut bertarung di suruh sembunyi bersama ayahnya oleh Master Panda. Tiba-tiba muncul orang yang merupakan pemimpin dari kelompok Death Master tersebut, dan ternyata dia adalah Wirya dan menamakan dirinya sebagai Master Tiger. Wirya yang saat itu dengan pakaian petarung khas pancak silat berwarna hitam dan memakai topeng seperti kulit yang menyerupai kepala harimau dan hanya terlihat mulutnya saja.
Dan munculah Master Panda dengan pakaian khas pendekar kung fu dengan sarung tangan kick boxing serta topeng panda yang memiliki bentuk yang sama dengan yang dipakai Wirya. Master Panda terlihat hebat meskipun di sudah seumuran dengan Kakek Liem. Pertarungan terjadi antara Wirya dan Master Panda. Master Panda kalah karena faktor usia. Master Panda pun dibawa pergi oleh Wirya dan berkata, "Aku tahu kau disini Sandra, kalau kau mau Master Panda ini selamat. Datanglah ke pusat kota dan temui aku disana, hahahahahaha...". Sandra dan ayahnya serta para murid perguruan Master Panda hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Buku tentang Grand Master dan The Master, buku ilmu bela diri dari penjuru dunia hingga sebuah roll yang merupakan surat yang berisi pesan kakeknya untuk menemui semua Master di dunia dan mempelajari ilmu bela diri mereka. Setelah diberi tahu hal itu, ayahnya kemudian menjual semua peralatan rumah dan rumah tempat tinggalnya untuk biaya perjalanan dirinya dan Sandra mengelilingi dunia. Sandra membawa semua keperluannya termasuk buku-buku peninggalan kakeknya. Sandra dan ayahnya pergi ke tujuan pertama yaitu Cina dimana Master Panda berada.
Master Panda tinggal di Shanghai, kota terbesar di Cina. Nama asli Master Panda adalah Suim Yang. Dia adalah Master yang menguasai bela diri murni kung fu dan memiliki sebuah perguruan kug fu. Sandra selama beberapa bulan berlatih dengan Master Panda. Hingga suatu hari, perguruan kung fu Master Panda di serang oleh sebuah kelompok bela diri yang menamakan dirinya Death Master. Pertarungan yang besar pun terjadi, antara murid dari perguruan Master Panda dan anggota Death Master.
Perguruan Master Panda mengalami kekalahan. Sandra yang sebenarnya ingin ikut bertarung di suruh sembunyi bersama ayahnya oleh Master Panda. Tiba-tiba muncul orang yang merupakan pemimpin dari kelompok Death Master tersebut, dan ternyata dia adalah Wirya dan menamakan dirinya sebagai Master Tiger. Wirya yang saat itu dengan pakaian petarung khas pancak silat berwarna hitam dan memakai topeng seperti kulit yang menyerupai kepala harimau dan hanya terlihat mulutnya saja.
Dan munculah Master Panda dengan pakaian khas pendekar kung fu dengan sarung tangan kick boxing serta topeng panda yang memiliki bentuk yang sama dengan yang dipakai Wirya. Master Panda terlihat hebat meskipun di sudah seumuran dengan Kakek Liem. Pertarungan terjadi antara Wirya dan Master Panda. Master Panda kalah karena faktor usia. Master Panda pun dibawa pergi oleh Wirya dan berkata, "Aku tahu kau disini Sandra, kalau kau mau Master Panda ini selamat. Datanglah ke pusat kota dan temui aku disana, hahahahahaha...". Sandra dan ayahnya serta para murid perguruan Master Panda hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah penculikan itu terjadi, Sandra
kemudian mulai bertindak. Sandra lansung menuju ruang Master Panda dan disana
dia menemukan sebuah pakaian yang sudah disiapkan oleh Master Panda. Dengan
bentuk pakaian pendekar silat yang terbuat dari bahan yang sangat bagus
berwarna merah, lengkap dengan pakaian dasarnya yang panjang dari leher hingga
lutut yang berwarna merah lebih terang, dan sepatu boot yang ringan dipakai dan
topeng harimau yang hanya menutupi mata dan
memiliki ikatan di bagian belakang.
Sandra akhirnya memakai pakaian itu dan rambutnya kemudian diikat. Ayahnya yang melihat saat Sandra keluar dari ruangan Master Panda hanya dapat berkata, "Selamat berjuang". "Terima kasih ayah. Jangan khawatir, aku pasti kembali dengan selamat bersama Master Panda. Kalau perlu aku akan mengembalikan Kak Wirya seperti dulu lagi", kata Sandra dan kemudian dia pergi. Sesampainya di pusat kota, dia melihat sekelilingnya yang penuh dengan anggota berseragam Death Master. Dia kemudian melihat sebuah gedung yang penjagaannya sangat ketat. Sandra menyadari kemungkinan Master Panda berada disana. Dengan hati-hati, Sandra mendekati gedung itu.
Dan dengan sembunyi-sembunyi, satu-persatu penjaga atau anggota Death Master dijatuhkan. Hingga akhirnya dia sampai dihadapan kakaknya. "Kau akhirnya sampai juga disini", kata Wirya dengan nada sombong. Sandra pun melihat Master Panda disana dan dalam keadaan terluka dan dikurung di sebuah kurungan kecil. Meelihat hal itu Sndra pun semakin marah, "Kita selesaikan semua ini sekarang juga", balas Sandra dengan tegas. Petarungan pun terjadi antara Sandra dan Wirya. Hingga Wirya pun kewalahan menghadapi Sandra sendirian.
Dia memutuskan memanggil semua anggota yang masih ada disekitarnya dan masih sadar untuk membantunya. "Kau sekarang adalah seorang pengecut", kata Sandra melihat semua anggota Death Master mengelilinginya. "Hah, kau sendiri dengan kostum aneh itu mau menyebut dirimu Grand Master. Dan kau lihat semua ini yhanya sebagian kecil, masih banyak anggota Death Master di hampir semua negara di dunia.hahahahah", kata Wirya dengan nada sombong. "Ini bukan kostum aneh, tapi pakaian yang dipakai oleh Grand Master. Aku tidak menyebut diriku Grand Master, masih belum. Tapi kau boleh memanggilku dengan nama 'Fang'. Kau ingat itu baik-baik", jawab Sandra dengan senyum tipis. Pertarungan pun terjadi kembali, tetapi Wirya tidak ikut langsung pertarungan itu. Dia memilih menghindar sebentar dan mengeluarkan pisau yang dia pakai saat membunuh kakeknya.
Wirya mulai mendekati Sandra yang mulai kelelahan menghadapi banyaknya anggota Death Master. Hingga akhirnya pisau itu menusuk tepat di perut Sandra. Sandra pun membungkuk sambil memegangi perutnya. Master Panda yang melihat hal itu hanya terdiam dan tak mampu berbuat apa-apa. Hingga hal aneh pun terjadi, Sandra kembali bangkit dan dia seperti bukan dirinya. Luka di perutnya mendadak sembuh total. Sandra kemudian berubah menjadi manusia setengah harimau dan menyerang dengan liarnya para anggota Death Master. Kemudian Sandra kembali ke kondisi semula.
Tapi, dari dalam tubuhnya keluar dua ruh pendekar panda dan harimau menyerang anggota Death Master yang tersisa dan kemudian menyerang Wirya. Wirya pun akhirnya terjatuh ke lantai akibat serangan kedua ruh itu dan mulai tidak sadarkan diri. Tiba-tiba, muncul sosok manusia setengah robot. Dia mendekati Wirya dan berkata, "Kau ikut dengan ku sekarang juga".
Manusia setengah robot itu membawa Wirya dan kemudian menghilang. Sandra yang hanya bisa terdiam dan tidak mengerti hal apa saja sebenarnya terjadi tadi. Dia melihat sekitarnya yang dimana semua anggota Death Master terbaring dan kemudian dia mengalihkan perhatiannya kepada Master Panda. "Kau tidak apa-apa?", tanya Sandra kepada Master Panda sambil mengeluarkan Master panda dari kurungan tersebut. "Tidak apa-apa", jawab Master Panda dengan senyum. "Apa yang terjadi tadi, aku tidak menyadarinya ?", tanya Sandra bingung. "Nanti saja kalau kita sudah kembali ke perguruan ku", kata Master Panda.
Sesampainya di perguruan, Master Panda dibawa oleh muridnya untuk diobati. Sandra dan ayahnya mengikutinya. Sndra duduk di sebelah Master Panda dan bertanya, "Bisa kau jelaskan apa yang terjadi tadi. Aku sama sekali tidak mengingatnya ?". "Tadi saat kau mengalami kesulitan dalam pertarungan, tubuhmu secara tiba-tiba dikuasai oleh ruh Tiger, hewan pendamping Master Tiger. Kemudian ruh tersebut menghilang dan muncul ruh lain yaitu Master Tiger dan Master Panda pertama.
Aku tidak pernah tahu hal semacam itu karena selama beberapa ratus tahun, tidak pernah ada Grand Master atau pun calon Grand Master mengalami hal itu. Kalau manusia setengah mesin itu aku tidak pernah melihatnya", jawab Master Panda. "Kalau begitu kemana makhluk itu membawa kakak ? dan siapa dia ?", tanya Sandra dengan heran.
Aku tidak pernah tahu hal semacam itu karena selama beberapa ratus tahun, tidak pernah ada Grand Master atau pun calon Grand Master mengalami hal itu. Kalau manusia setengah mesin itu aku tidak pernah melihatnya", jawab Master Panda. "Kalau begitu kemana makhluk itu membawa kakak ? dan siapa dia ?", tanya Sandra dengan heran.
"Aku bisa menjawab semua pertanyaan itu, Fang", kata suara misterius secara tiba-tiba. Sandra pun mulai mencari sumber suara yang ternyata berada dibelakangnya. Sandra, ayahnya, Master Panda dan semua orang disana kaget dengan muncul secara tiba-tiba sebuah sosok manusia. "Manusia setengah mesin itu adalah Time Machine dan dia membawa kakakmu untuk bergabung bersamanya ke masa depan sebagai salah satu anggota pasukan yang akan menguasai bumi", kata sosok itu. "Apa maksudmu ?", tanya Sandra dengan bingung. "Kau akan tahu sendiri", kata sosok itu dengan singkat.
"Siapa kau sebenarnya dan mau apa kau ?", tanya Sandra sambil mendekati sosok itu. "Aku hanya ingin membawa mu ke tempat kakak mu dan bergabung bersama ku untuk melawannya", kata sosok itu. "Apa? dan kau belum menjawab pertanyaan ku yang satunya", kata Sandra yang semakin jengkel. "Oh, kalau begitu perkenalkan, namaku Time dan aku adalah sang pengendali waktu".........................Tamat (Bersambung).
"Siapa kau sebenarnya dan mau apa kau ?", tanya Sandra sambil mendekati sosok itu. "Aku hanya ingin membawa mu ke tempat kakak mu dan bergabung bersama ku untuk melawannya", kata sosok itu. "Apa? dan kau belum menjawab pertanyaan ku yang satunya", kata Sandra yang semakin jengkel. "Oh, kalau begitu perkenalkan, namaku Time dan aku adalah sang pengendali waktu".........................Tamat (Bersambung).
Sekian cerita karangan gw ini. Ceritanya akan berlanjut ke cerita bergabungnya super hero dari cerita yang pernah gw buat. Cerita super hero wanita dan super hero yang baru yang di post sebelumnya yang gw bahas di bagian akhir postnya yaitu adalah cerita ini. Sebenarnya masih ada super hero lain lagi yang akan gw post lagi tapi dalam waktu dekat. Cerita Slayer (Remake) akan segera berlanjut. Metalix juga akan segera muncul cerita kelanjutannya. Skali lagi dilarang mengkopi semua isi cerita yang ada di blog ini kecuali dengan seizin gw. Cerita yang ada di blog ini 100 % karangan gw sendiri dan 100 % pengalaman hidup gw. Terima kasih bagi yang setia dan mau membaca post gw selama ini. See You Soon................ :-)
Komentar
Posting Komentar